Sabtu, 11 Maret 2017
- Sabtu, Maret 11, 2017
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Dalam Rangka Hari Pers Nasional Tahun 2017, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Jatim bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih dan Pemerintah Kabupaten Tuban mengadakan Bhakti Sosial Pemeriksaan dan Pengobatan gratis di Wilayah Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jumat (10/03/2017).
Acara yang dilaksanakan di Balai desa setempat itu dihadiri oleh Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo yang di dampingi oleh Danramil 0811/08 Widang Kapten Arh Sutomo beserta jajaran Muspika Kecamatan Widang, Babinsa Desa Patihan dan Bhabinkamtibmas. “Pengobatan serta pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan wujud kepedulian PWI kepada masyarakat, terkait dengan Hari Pers Nasional dan HUT ke 71 PWI,” kata Ketua PWI Tuban, Pipit Wibawanto.
Desa Patihan, Kecamatan Widang sendiri dikenal sebagai daerah yang selalu terkena banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo. Sehingga warga sudah biasa dengan datangnya bencana tersebut. Bahkan banjir terparah pada tahun 2009 dan tahun 2016 lalu menyisakan kepedihan yang cukup berat. Aktivitas warga setempatpun terganggu dikarenakan lamanya genangan di desa ini hingga berhari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim (Dandim) 0811, Letkol Inf Sarwo Supriyomenyambut positif dengan diadakannya kegiatan Bhakti Sosial ini, kegiatan ini bisa membantu warga yang kurang mampu. “Pemberian obat secara cuma-cuma membawa kegembiraan tersendiri bagi warga.Selain menjadi lebih sehat, warga juga lebih bisa menjaga kebersihan,” tuturnya.
Menurutnya, sasaran kegiatan ini juga dinilai sangat tepat. Karena dilokasi yang langsung terkena dampak banjir sungai Bengawan solo. Karena itu atas nama Pribadi dan warga Tuban, pihaknya menyampaikan ucapan terimakasih.
Kegiatan terlihat cukup ramai, terbukti antusias warga dalam baksos sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan jumlah warga yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 500 orang. Sejak pukul 07.00 mereka berbondong-bondong memadati balai desa Patihan.
Diketahui bahwa, dalam bakti sosial tersebut menurunkan 15 kru kesehatan yang terdiri dari tiga dokter umum, dua dokter gigi, dua apoteker serta para medis lainnya. Bhakti sosial dititik beratkan pada pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan edukasi kesehatan masyarakat. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar