Rabu, 26 April 2017
Home »
Metropolis
» Kelurahan Genteng Wakili Surabaya di Lomba Lingkungan Bersih dan Hidup Sehat
Kelurahan Genteng Wakili Surabaya di Lomba Lingkungan Bersih dan Hidup Sehat
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lingkungan RW 07, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng, Rabu (26/4) kembali kedatangan tamu penting. Mereka adalah tim penilai lomba lingkungan bersih dan sehat tingkat Nasional. Hadir dalam acara tersebut, Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta ibu-ibu penggerak PKK.
Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya, Siti Nuriya Zam-Zam mengatakan, RW 07 Kelurahan Genteng sebelumnya sudah pernah memenangkan beberapa lomba lingkungan. Diantaranya lomba kebersihan Green and Clean tahun 2016 dan terakhir mampu lolos dalam lomba yang serupa di tingkat provinsi. Atas dasar itu, Kelurahan Genteng kemudian mewakili Surabaya di tingkat nasional.
“Persiapan yang kami lakukan terbilang biasa-biasa saja, kami sudah biasa melakukan hal-hal tersebut, hanya saja kami menambal sulam fasilitas atau administrasi yang memang perlu di perbaiki,” ujar Siti Nuriya.
Ditanya bagaimana harapannya terkait penilaian lomba ini, Bu Sigit--panggilan akrab Siti Nuriya menambahkan optimis kelurahan genteng khususnya Surabaya mampu membawa pulang juara. “Insyaallah surabaya juara dan saya yakin itu, doakan ya,” sambung istri Kepala Inspektorat Pemkot Surabaya, Sigit Sugiharso ini.
Sementara, Dr. Syahrial mengatakan, Kelurahan Genteng sudah sadar dalam membangun kota. Artinya, warga di sekitar mampu menjaga dan melestarikan lingkungan.Uniknya lagi mereka mampu mengolah limbah lingkungan menjadi sesuatu hal yang mampu membawa manfaat bagi warganya.
“Semoga apa yang dilakukan warga Genteng dapat dijadikan contoh oleh kota-kota lain,” imbuh mantan Dokter Angkatan Darat tersebut.
Tim Penilai berjumlah 3 orang yaitu, Dr. Syahrial dari PKK Nasional, Trisno Subarkah dan Dewi Minami selaku perwakilan kementerian kesehatan direktorat penyehatan lingkungan, mengelilingi kampung Genteng. Mereka melihat langsung apa yang sudah dikerjakan dan apa yang sudah dihasilkan dari kampung tersebut. Sesekali, tim penilai berinteraksi dengan warga disana bahkan juga mencicipi kue dan makanan tradisional yang sudah disiapkan warga Genteng. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar