Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Kamis, 27 April 2017
Tingkatkan Perekonomian Jatim, BI Gandeng Kelompok Tani Banyuwangi
KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Peranan Bank Indonesia ( BI ) Perwakilan Jawa Timur dalam meningkatkan perekonomian di sektor pertanian jawa timur cukup di acungi jempol.pasalnya para petani di Kabupaten Banyuwangi telah berhasil melakukan panen perdana pertanian organik seluas lahan 42 Hakter yang langsung di hadiri oleh Kepala Perwakilan BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah.
“Dengan panen perdana ini kami dari BI mendorong adanya budi daya padi organik untuk meningkatkan stok pangan di Jatim, meski saat ini sedang surplus,” katanya pada awak media setelah usai gelar panen padi organik pada Rabu (26/4/2017).
Difi menjelaskan, budi daya padi organik merupahkan upaya pola pikir manusia untuk lebih memberikan pengetahuan terhadap alam, meskipun dalam pengelolahan atau proses terkadang sangat merepotkan.
“Biarkan alam yang mengurus alam sendiri. Dan ini tujuan BI Jatim untuk mengajak petani kembali ke alam,” jelas Difi.
Lebih lanjut Difi mengakui bahwa pihaknya pernah mendalami pengetahuan tentang pertanian organik dan mengaku bahwa pertanian organik pupuknya berasal dari kompos dan pengelolaanya dilakukan secara baik.
“Dan yang paling penting adanya bakteri yang nempel di tanaman, sehingga tanah juga menjadi subur. Sebab saat ini jarang ditemukan tanah yang subur dengan adanya cacing tanah, karena banyak tanah yang terkontaminasi bahan kimia,” jelasnya.
Difi menambahkani, dengan mengembangkan pertanian organik ke depan bangsa ini bisa mewariskan ke anak cucu tanah yang bagus dan sehat.
Panen padi organik yang dilakukan BI di Kabupaten Banyuwangi merupakan hasil salah satu kelompok petani Mendo sampurno yang merupahkan binaan BI Jember. BI Jatim memiliki sejumlah binaan di wilayah daerah ini.
Difi berharap agar para petani kedepannya tidak hanya melakukan bertani alami namun mereka bisa melakukan penanaman secara organik.
" kedepan petani di indonesia bisa menguasai penanaman organik,sehingga bisa mensejaterahkan petani jawa timur." pungkas Difi. (Dji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar