Pages - Menu

Halaman

Minggu, 28 Mei 2017

Beraksi di 10 TKP, Duo Jambret ABG Nyungsep

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua jambret ABG (anak baru gede), dibekuk anggota Reskrim Polsek Tandes di Bundaran Jalan Karangpoh, tepatnya di belakang pos pantau polsek, Minggu (28/5). Saat diamankan warga dan petugas, dari mulut kedua pelaku menebar aroma alkohol. Kedua pelaku itu adalah GPH (16) warga Jalan Dupak Baru, Bubutan dan DG (16) warga Dupak Bangunsari I, Krembangan.

“Kedua pelaku jambret yang masih belia ini sudah kita amankan, dan masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Oloan Manullang, Kanit Reskrim Polsek Tandes, Minggu (28/5) siang.

Lanjut Oloan, sebelum tertangkap kedua pelaku saat itu sedang beraksi di Jalan Raya Bibis. Dengan mengendarai motor Honda Beat warna L 4215 WD, keduanya mengikuti korban Doni (25) yang sedang membonceng Luthfiyatul (24). Keduanya asal Menganti Gresik.

Tepat di depan Kantor Pos Kelurahan Manukan Wetan, Tandes Surabaya, pelaku memepet korban dan merampas tas yang saat itu dibawa Luthfiyah. Spontan, tarikan tas itu membuat Luthfiyah kaget dan spontan berteriak. Sayang teriakan Luthfiyah tak membuahkan hasil karena saat itu jalanan sepi. Rupanya, kedua pelaku ini benar-benar sial. Langkahnya terhenti lantaran ada kereta api melintas di rel Margomulyo, hingga membuat motor yang ditumpangi jatuh.

"Teriakan korban itu yang membuat pelaku takut, lalu meninggalkan motor. Anggota yang kebetulan berada di kring serse mengejar kedua pelaku,” sambung Oloan.

Pengejaran yang dilakukan AKP Oloan beserta anggotanya dibantu warga tidak sia sia. Kedua pelaku berhasil diringkus. GPH diringkus tidak jauh dari tempat motornya terjatuh.

Sedangkan DG, justru nyungsep disebuah got tepat dibelakang Pos Pantau Polsek Tandes di Bundaran Karangpoh. DG yang sebelumnya lari cepat menghindari kejaran polisi, akhirnya menyerah.

Dari hasil interogasi, kedua pelaku ini sudah beraksi di 10 TKP di wilayah hukum Polsek Tandes, Sawahan dan Bubutan. Antara lain di Jalan Margomulyo sebanyak 3 kali ; di Manukan sekali ; di Jalan Arjuno dua kali ; di Tugu Pahlawan dua kali dan di Jalan Pasar Kembang beraksi sekali.

"Tas korban berisi dua HP dan uang 79 ribu serta motor milik pelaku kami amankan sebagai barang bukti," terang AKP Oloan.

Setiap beraksi, lanjut Oloan, kedua pelaku sering melukai korbannya. Sebab, target terpenting keduanya adalah merampas harta benda para korban, meskipun harus menjatuhkan korbannya diatas aspal.

"Korban terakhir (Luthfiyatul, red) juga sempat terjatuh dan menderita sejumlah luka," tandas AKP Oloan. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar