Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Senin, 22 Mei 2017
Pakai Jimat, Kaki Curanmor Malah Jebol Ditembak Tim Anti Bandit
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bumi hanguskan para tindak kriminal terutama para begal terus menjadi atensi Polrestabes Surabaya, kali ini dua dari lima pelaku spesialis pencurian kendaraan bermotor yang kerap beraksi di wilayah surabaya barat dan gresik berhasil di ungkap tim anti bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Dua tersangka itu harus menahan sakit di kakinya lantaran tertembus peluru petugas akibat melawan dan hendak kabur saat ditangkap.
Keduanya bernama Mat Sahar (41) warga Kedung Mangu selatan IV nomor 33 Surabaya dan satu rekannya yakni Ferry (25) warga Tenggumung Baru 202 Surabaya. Sedangkan tiga rekan lainnya berinisial SD, DO dan TP masih dalam pengejaran (DPO).
Mat Sahar, dihadapan polisi mengaku baru dua kali beraksi bersama komplotan ini. Setiap kali beraksi Mat Sahar selalu membekali diri dengan jimat, mulai kalung akik, tali kain kafan, dan tapal kuda yang dililit kain kafan.
"Jimat biar aman mas," singkat Mat saat ditanya polisi.
Dalam tiap aksinya, komplotan yang berjumlah lima orang ini selalu berganti pasangan saat beraksi. Mereka membagi tugas dan peranan masing-masing.
"Saya bagian ngawasi, sama bawa barang hasil curian. Biasanya "kerja" pada jam 12 malam sampai subuh," imbuh pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak ini.
Dalam tiap harinya selama 4 bulan beraksi,komplotan ini bisa menghasilkan tiga buah motor curian dalam sehari. Sedangkan Mat Sahar mendapar bagian sebesar 300-500 ribu rupiah tiap mendapat barang curian.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga menjelaskan penangkapan dua tersangka ini berdasarkan hasil penyekatan tim anti bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya. Keduanya ditangkap pada Minggu (21/5) malam di sekitar Suramadu.
"Tim anti bandit polrestabes Surabaya berhasil mengungkap komplotan spesialis curanmor di wilayah surabaya barat dan Gresik. Mereka mencari sasaran saat malam hingga subuh. Mereka masuk rumah dengan merusak kunci gembok pagar sebelum melakukan eksekusi terhadap motor sasarannya," kata Shinto.
Shinto menambahkan,kedua pelaku terpaksa ditembak kakinya karena melawan dan hendak kabur. Dari data kepolisian,mereka sudah beraksi lebih dari 3 kali di wilayah Surabaya. Selain itu, rekan Mat Sahar, yakni Fery yang turut ditembak kakinya, kini masih menjalani perawatan di Rumah sakit Bhayangkara Surabaya.
"Sementara ini ada lima LP (laporan) di polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran atas tindak kriminal komplotan ini. Kami masih terus mendalami dan melakukan pengejaran terhadap tiga rekan dua tersangka ini untuk mengungkap fakta baru," pungkas Shinto. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar