Rabu, 03 Mei 2017
Wadan dan Ratusan Prajurit Lantamal V Ikuti Pengarahan Panglima TNI di Lanud ABD
KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V dan ratusan prajurit Lantamal V mengikuti pengarahan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang digelar di Pangkalan Udara AbduL Rahman Saleh Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Selasa (2/5).
Tampak hadir pejabat teras Mabes TNI seperti Mayjen TNI Nurendri beserta ibu, Mayjen TNI Beni Indra Pujihastono beserta ibu, Marsda TNI Bambang Samoedro beserta ibu, Laksda TNI Siwi Sukma Adji beserta ibu, Mayjen TNI Gadang Pambudi beserta ibu, Marsda TNI Bonar Hutagaul beserta ibu, Mayjen TNI Wuryanto beserta ibu, Mayjen TNI Lodewyk Pusung beserta ibu, Marsma TNI Tamsil, Marsda TNI Fahrul Zaini beserta ibu, Marsda TNI Barhim beserta ibu, Marsda TNI umar sugeng H beserta ibu.
Kedatangan Panglima TNI beserta rombongan menggunakan Pesawat Hercules Boing 737- 400 dengan Pilot Letkol Pnb Zaillani disambut oleh Pangdam V/Brw Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, Danlanud Abd. Saleh Marsma TNI Julexi Tambayong, Danpasmar I Surabaya Brigjen TNI Mar Lukman, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S. Sos. MM., Danlanal Malang Kolonel laut (E) G. Sugiono, S.H. di Lanud Abdul Rahman Saleh.
Mengawali pengarahannya dihadapan sekitar sekitar 2400 Prajurit TNI di Malang dari 3 Matra (TNI AD, AL dan AU), Panglima TNI diawal pengarahannya mengajak para Prajurit TNI untuk melaksanakan yel yel yaitu semangat pagi " pagi pagi pagi luar biasa ".
Pangkima TNI menjelaskan bahwa hari ini adalah hari yang luar biasa karena masih diberikan anugerah dan kehidupan yang baru.
“Semangat pagi, pagi ini luar biasa karena kita semua dapat hadir disini dengan limpahan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Inilah yang patut kita syukuri, ujarnya.
Mantan Pangdam V/ Brawijaya ini juga berharap kepada prajurit agar pada setiap bangun tidur berdoa sesuai agamanya masing masing sehingga selalu siap untuk bertugas. Tidak sungkan-sungkan Gatot -sapaan akrab Panglima TNI ini mengajari seluruh prajuritnya berdo’a sambil menjelaskan arti dan maknanya " Bismilahirrahmanirrahim, Yaa Allah, hari ini kami bersyukur atas kehidupan baru yang telah Engkau berikan kepada kami, untuk itu yaa Allah, kami mohon bimbinglah kami untuk dapat mengikuti petunjuk petunjuk Mu dan menjauhi segala larangan larangan Mu, Yaa Allah lindungilah kami dari segala musibah dan bencana, berilah kami rahmat dan kesehatan sehingga kami dalam melaksanakan aktifitas hari ini diberi keberuntungan, keselamatan dan kemenangan, yaa Allah kabulkanlah doa dan permohonan kami, aamiin".
Berikutnya, Gatot menjelaskan tentang luar biasa yang pertama adalah karena Panglima TNI memiliki prajurit TNI yang hebat sehingga Presiden RI Bapak Joko Widodo menyatakan adalah institusi yang terpercaya. Luar biasa yang kedua karena prajurit adalah hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Luar biasa ketiga karena TNI adalah gabungan dari satuan apapun baik TNI AD, TNI AU ataupun TNI AL. Luar biasa keempat, Prajurit adalah manusia manusia yang luar biasa karena bertugas melindungi segenap rakyat Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Gatot juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap prajurit TNI atas dedikasi loyalitas dan kerja keras, TNI saat ini menjadi lembaga terbaik dengan kepercayaan publik tertinggi. Ucapan terima kasih kepada prajurit karena telah melaksanakan pengamanan pilkada dengan tetap netralitas TNI.
Gatot menyayangkan masih adanya pelanggaran yang dilakukan oknum Prajurit dan PNS TNI dengan tindakan tidak terpuji yang menyakiti hati rakyat seperti korupsi, penyalahgunaan narkoba dan lainnya yang dapat merusak citra TNI. Oleh karenanya tahun 2017, menjadi tugas berat bagi TNI untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
“Jadikanlah tahun 2017 sebagai tahun bersih-bersih dari korupsi bagi seluruh jajaran TNI. Jangan lagi kita mendengar ada korupsi sekecil apapun di institusi TNI, Itulah komitmen TNI,
Hukum adalah Panglima sehingga TNI menyatakan perang terhadap narkoba dan Tahun 2017 TNI mencanangkan sebagai tahun bersih bersih dari korupsi. Saya juga berharap bahwa TNI harus selalu menjadi perekat kemajemukan dan kebhinekaan,"tegas Gatot.
TNI lanjutnya, adalah Tentara nasional yang bisa berdiri tegak, mempersatukan ras, mempersatukan suku, mempersatukan agama dalam mewujudkan kemerdekaan dan terus menjaga Kebhinekaan Tunggal Ika. Karena hanya dengan itu Indonesia bisa menjadi bangsa majemuk yang kuat dan solid.
"Bagi kita memperjuangkan Indonesia yang satu, Indonesia yang terdiri beragam suku, agama, ras dan golongan adalah mutlak. Prajurit TNI di manapun berada harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan untuk kejayaan Indonesia. Berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi atau kelompok untuk kemajuan Indonesia," pungkas Gatot. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar