Rabu, 07 Juni 2017
Danrindam Jaya Tutup Latihan Yudha Wastu Pramuka 2017
KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Sebanyak 105 Prajurit Siswa Bintara Infanteri gemblengan Rindam Jaya telah mengikuti latihan Yudha Wastu Pramuka yang merupakan puncak latihan kecabangan Infanteri. Mereka adalah Prajurit Siswa Dikjurba Abit Dikmaba PK TNI AD TA 2016 Kecabangan Infanteri TA 2017 yang sudah mengikuti Latihan Yudha Wastu Pramuka tahap rawa laut, sebelumnya telah melaksanakan tahap gunung hutan yang dilaksanakan di Gunung Bunder, komplek Dodiklatpur Rindam Jaya selama 2 minggu.
Prajurit Siswa ini setelah melaksanakan long mars dari Gunung Bunder -pantai Tanjung Pasir selama 5 hari, melanjutkan latihan rawa laut selama 5 hari.
Usai menempuh semua tahapan Latihan Yudha Wastu Pramuka tersebut, mereka dikukuhkan sebagai prajurit Infanteri pada sebuah upacara penutupan dan tradisi pembaretan. Komandan Rindam Jaya Kolonel Inf Anton Yuliantoro yang bertindak sebavai Inspektur Upacara secara resmi menutup Latihan Yudha Wastu Pramuka Prajurit Siswa Infanteri di pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten pada Senin (5/6) kemarin.
Dalam upacara tersebut, Danrindam Jaya membacakan amanat tertulis Komandan Pusat Kesenjataan Infantri (Danpussenif) Kodiklat TNI AD bahwa dengan telah diresmikannya penggunaan Baret Infanteri ini menuntut para mantan siswa sekalian untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fisik dengan didukung semangat juang, jiwa korsa serta kebanggaan yang tinggi terhadap kecabangan Infanteri sebagai bekal pengabdian kepada Bangsa dan Negara tercinta.
Pembaretan dan Penyematan Brevet kualifikasi “Yuddha Wastu Pramukha” merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para prajurit infanteri. Baret Infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit Infanteri, yang merupakan Queen Of The Battle yang memiliki kemampuan dan mobilitas yang tinggi, bisa bergerak kemedan apapun.
"Hal ini berarti bahwa prajurit Infanteri memiliki kemampuan untuk bergerak disetiap bentuk medan pertempuran baik dihutan, gunung, rawa laut sungai dan pantai, dimana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh prajurit diluar kecabangan Infanteri" Ujar Kol Inf. Anton membacakan.
Menurutnya Prajurit Infanteri mempunyai semboyan “Yuddha Wastu Pramukha” sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran dengan tugas pokok mencari, dekati, menguasai dan menghancurkan musuh.
"Sebagaimana harapan pimpinan bahwa prajurit TNI AD harus disipilin, jago tembak, jago perang, jago beladiri serta memiliki fisik yang prima yang dilandasi nilai-nilai jati diri seorang prajurit yaiyu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara naaional dan tentaraprofesional yang bisa ditempatkan dimana saja" ucapnya.
Selain itu, lanjut Danrindam membacakan, kegiatan ini juga memiliki makna jiwa korsa dan semangat kebersamaan sesama warga korps infanteri tetap terjaga.
"Untuk itu saya berpesan sadari dan laksanakan sungguh-sungguh agama dan keyakinan kalian, pedomani sapta marga sumpah prajurit dan delapan wajib TNI, jangan lernah lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat tentara pejuang dan tentara profesional, disiplin adalah nafasmu kehomatan adalah segala-galanya, jaga dan tingkatkan jiwa korsa serta kebanggan sebagai lrajurit infanteri" pungkasnya. (rio)
0 komentar:
Posting Komentar