Senin, 05 Juni 2017
- Senin, Juni 05, 2017
- progresifonline
- Kriminalitas
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepandai-pandainya tupai melonpat namun akhirnya jatuh juga. Peribahasa itu pas untukMuhammad Isrofil (18).
Setelah menghindar dari kejaran polisi, Muhammad Isrofil (18), DPO (daftar pencarian orang) komplotan pelaku perampasan HP milik pelajar SMP Negeri 10, dibekuk anggota reskrim Polsek Tegalsari.
Warga Jalan Keputran Panjunan III yang keseharian bekerja sebagai kernet di toko Harmonis ini, merupakan komplotan Faris Wahyudi (25), FA (15), Candra Wijaya (18), AA (16), AH (17), yang lebih dulu di penjara.
“Tersangka Isrofil adalah eksekutor atau bagian merampas HP korban. Kejadiannya waktu itu di Jalan Mawar pada 13 April sekitar pukul 22.00. Saat itu Isrofil kerja bareng dengan Faris,” ujar Iptu Zainal Abidin, Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Senin (5/6).
Lanjut Abidin, setiap kali beraksi, tersangka tak jarang bergantian pasangan. Namun selama ini, sasaran pelaku rata-rata ABG atau anak-anak yang masih tergolong pelajar. Modus yang dilakukan pelaku cukup rapi dan terorganisir.,
Pelaku mendatangi korban dengan alasan menuduh korban telah melakukan penganiayaan terhadap adik pelaku. Lalu, pelaku meminta HP korban dan uang secara paksa jika tidak ingin berlarut-larut. Saat korban menolak, pelaku langsung menganiaya korban dan kabur.
Setelah keempat rekannya tertangkap, Isrofil kabur bersama Rohim, DPO lainnya ke Madura. Belakangan ini, tim AB Polres Tegalsari mendengar jika Isrofil pulang ke rumah. Sesampainya kabar itu didengar polisi, petugas tak langsung menangkap Isrofil.
“Anggota harus menyanggong beberapa lama untuk bisa menangkap pelaku. Sewaktu pelaku masuk ke rumahnya, anggota langsung melakukan penangkapan,” sambung Abidin.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita satu dos book HP merek Polytron type roket dan satu motor honda beat warna putih biru L 3517 QB. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar