Senin, 05 Juni 2017
Home »
Ekonomi Bisnis
» Kembangkan Pasar Modal Indonesia BEI Gelar CMPDP
Kembangkan Pasar Modal Indonesia BEI Gelar CMPDP
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasar Modal adalah salah satu peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan perekonomian suatu negara.Namun saat ini, banyak para Investor maupun Perusahaan yang tercatat dipasar modal indonesia masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki kompetensi masih sangat minim.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016, baru sekitar 29,66% penduduk lndonesia yang memiliki kategori well literate atau melek pengetahuan keuangan. Tingkat literasi masyarakat lndonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal sendiri tercatat masih jauh tertinggal jika dlbandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya di Indonesia yaknl sekitar 4,4%.
Kepala Pusat Informasi Go - Publik Bursa Efek Indonesia Surabaya Dewi Sriana.R. mengatakan, Self-Regulatory Organization (SRO) yang dimotori oleh PT Bursa Efek lndonesia (BEl) memiliki target untuk menjadikan pasar modal lndonesia menjadi pasar modal yang terbaik minimal di kawasan ASEAN pada tahun 2020.
" Oleh karena itu, selain harus masif melakukan sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal lndonesia juga dituntut harus memiliki tenaga profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa depan. " katanya saat ditemui kabarprogresif.com di Kantor BEI Surabaya.
Dewi Sriana menjelaskan, sampai dengan saat ini jumlah tenaga profesional di industri pasar modal lndonesia yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan bisnis pasar modal masih minim.
" Untuk itu, penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah meniadi suatu program yang harus mendapatkan prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal lndonesia khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator." jelasnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEl), PT Kliring Peojaminan Efek lndonesla (KPEI) dan PTKustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku SRO kembali menyelenggarakan Capital Market Professional Development Program (CMPDP) pada tahun 2017. CMPDP memlllki tujuan jangka menengah dan panjang dengan cara mempersiapkan Talent-Talent pasar modal yang akan menjawab tantangan dl masa depan dan membantu menggerakan lndustri pasar modal lndonesla pada clta-clta dl atas. Proses seleksl, rekrutment dan pengembangan CMPDP dilakukan secara terpusat oleh The lndonesla Capital Market lntitute (TlCMl).
Lebih lanjut Anna sapaan akrabnya menambahkan, Program CMPDP pertama kali diluncurkan dalam pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2015 pada 9 November 2015 lalu. Program CMPDP tahun 2016 sukses menarik antusiasme para calon profesional pasar modal terbukti dengan diikutlnya seleksi awal oleh lebih dari 4.200 calon peserta dari seluruh lndonesia dan bahkan dari luar negeri.
" Pada tahun 2017 ini, jumlah pelamar CMPDP sekitar 4800 calon peserta. Setelah melalui proses seleksi administrasi, seleksi tertulls CMPDP akan dilaksanakan serentak CH 27 kota besar di Indonesia yaknl Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Rlau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambl, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasln, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura dan Manado." terang Perempuan Berjilbab.
Calon kandidat akan mengikuti proses test tertulis pada tanggal 3 & 4 Juni 2017 dan bagi peserta yang lulus tes tertulis tersebut akan mengkuti serangkaian tes lainnya sampai dengan terpilihnya peserta terbaik yang akan mengikuti 12 bulan program pengembangan dan 6 bulan on the job training. Nantinya satiap !ulusan CMPDP akan ditempatkan amok bekerja di Self Regulatory Organization (SRO) atau afiliasinya.
"Dengan semakin banyaknya ketersediaan tenaga profesional di SRO, diharapkan dapat semakin menumbuh kembangkan industri pasar modal dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga mlmpl pasar modat indonesia untuk menjadi yang paling besar di kawasan Asia Tenggara maupun Asia dapat terwujud di masa depan." pungkasnya. (Dji)
0 komentar:
Posting Komentar