KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya mengobok-obok kantor Basuki yakni Komisi B DPRD Jatim namun lembaga anti rasuah ini juga menggeledah kediaman Basuki pada Senin malam (5/6), di jalan Putat Gede 3, Surabaya.
Menurut tetangga yang enggan disebutkan jati dirinya ini pada kabarprogresif.com mengatakan KPK tak hanya datang sendirian di rumah Basuki namun didampingi beberapa petugas dari satuan Brimob yang bersenjata api laras panjang. Petugas dari brimob tersebut hanya berjaga tepat di depan rumah Basuki sedangkan penyidik KPK terlihat langsung masuk ke dalam rumah.
" Kayaknya KPK pakai rompi dan brimob, Sekitar Jam 7-an mas," kata pria setengah baya ini.
Alhasil, masih kata dia, kedatangan sejumlah orang dan petugas brimob membuat suasana kampung sempat menjadi gaduh, para tetangga Basuki pun bergerombol menyaksikan pengeledahan itu, namun para tetangga itu hanya menyaksikan dari depan jalan.
" Ya, kita sempat panik, seperti di TV-TV mas, semua gak berani dekat apalagi tanya, pokoknya ngeri." jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan masih terlihat satu mobil Inova W 564 RH serta dua petugas brimob sedang duduk tepat didepan pintu Basuki, sedangkan mobil patwal telah meninggalkan rumah Basuki.
Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan
(OTT) di dalam gedung DPRD Jatim, Senin (5/6). Kali ini, anggota DPRD Jawa
Timur menjadi sasaran penangkapan lembaga anti rasuah ini.
Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK mengamankan dua staf Komisi B
(Ekonomi) DPRD Jatim, Agung dan Santoso. Sedang Mohan (satu staf Wakil Ketua
DPRD Jatim) juga ikut diamankan lembaga anti rasuah.
Selain itu, KPK juga
menyegel ruangan pimpinan atau Ketua Komisi B DPRD Jatim, yang selama ini
dijaga staf Komisi B.
Selain itu, muncul kabar selain penangkapan beberapa staf, KPK juga
menangkap meringkus Ketua Komisi B, Mochammad Basuki. Politisi Partai Gerindra
ini, dikabarkan saat ini, sudah berada di Jakarta.
Informasi kabarprogresif.com menyebutkan, ada lima orang dari KPK mendatangi
ruangan Ketua Komisi B. Setelah beberapa lama di ruangan, petugas KPK membawa
pegawai staf Komisi B dan ruangan Ketua
Komisi B disegel oleh KPK.
Sejumlah sumber di DPRD Jatim menyebutkan, penangkapan terhadap staf
DPRD Jatim dipastikan akan merembet pada banyak persoalan di lembaga wakil
rakyat Jatim tersebut.
Menangapi hal itu, sejumlah fraksi di DPRD Jatim
langsung melakukan rapat internal. Mereka terkesan panik dengan penangkapan
yang dilakukan KPK, akan merembet pada banyak persoalan di dalam gedung wakil
rakyat Jatim tersebut. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar