Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 02 Juni 2017

KRI OWA STTAL Raih Predikat Terbaik Kedua dalam Parade Budaya dan Bunga HUT Surabaya Ke-724


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seluruh civitas Akademika STTAL layak berbangga. Keikutsertaanya dalam parade budaya dan bunga dalam rangka memperingati HUT Kota Surabaya ke- 724 tanggal 7 Mei lalu berhasil meraih predikat terbaik kedua. Kepastian itu diperoleh setelah STTAL mendapat pemberitahuan dari Pemkot Surabaya (29/5).

Kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh mahasiswa dan Perwira STTAL beberapa waktu lalu, memang luar biasa. Kapal perang jenis van speijk “KRI Oswaald Siahaan” disiapkan secara maksimal dengan sangat detil. Selain itu, STTAL juga menerbangkan pesawat drone sambil menarik Baner bertuliskan ‘Dirgahayu Kota Surabaya ke-724”.  Keberadaan pesawat drone  hasil karya mahasiswa STTAL itu, mencuri perhatian ribuan warga Surabaya yang hadir dalam acara tersebut.

Saat melintasi jalan dari Tugu Pahlawan sampai lokasi finish di taman Bungkul, Jl. Raya Darmo sejauh lima kilometer itu, kapal perang jenis Van speijk buatan Belanda itu, mendapat sambutan public yang luar biasa. Masyarakat semakin bersemangat ketika para “ABK”  KRI Oswaald Siahaan yang berbaris dibelakangnya, berjoget Gemu Famire dengan kompak. Tidak sedikit para penonton, menikmati alunan musik asal Maumere itu.

Konvoi peserta parade diberangkatkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Menteri ESDM mengaku kagum dengan acara parade budaya dan bunga yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyemarakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 ini.

Parade ini tidak hanya dikuti perwakilan dinas di Pemkot, namun dunia usaha di Surabaya dan Jawa Timur juga banyak yang ikut serta. Mereka mengeluarkan kendaraan yang telah disulap menjadi aneka bentuk dengan hiasan bunga.

Tak ketinggalan aneka budaya dari berbagai daerah disuguhkan oleh peserta dari daerah asal yang tinggal di Surabaya. Mulai dari Sumatera, Bali, Maluku hingga warga Papua ikut parade dengan budaya khas masing-masing. Warga asing yang bersekolah dan bekerja di Surabaya juga ikut menyemarakan parade.

Atas prestasinya ini, STTAL berhak atas sejumlah uang pembinaan dari Pemkot Surabaya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar