Pages - Menu

Halaman

Kamis, 01 Juni 2017

Pemkot Surabaya Terima Hadiah Perahu wisata Dari Telkomsel dan ITS


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan hadiah dari Telkomsel dan ITS berupa Perahu Wisata Sungai, tepat di Hari Jadi Kota Surabaya ke-724, Rabu 31 Mei. Kapal ini diterima dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Taman Prestasi Surabaya pada sore tadi.

Kapal bernama Sawunggaling Surya Transport ini berbeda dengan kapal lainnya. Pembeda kapal ini dengan kapal wisata lainnya yang beroperasi di Taman Prestasi, yaitu kapal ini menggunakan tenaga panel surya dan berpenggerak kincir. Selain itu, tampilan yang mencolok dari kapal ini juga menjadi daya tarik tersendiri.

Executive Vice Presiden Telkomsel Jawa Bali Ririn Widaryani menyampaikan rasa bangganya, Telkomsel dan ITS bisa turut serta berpartisipasi dalam perayaan ulang tahun Kota Surabaya. Dia juga mengakui, proses yang cukup panjang telah dijalani membuahkan kapal berteknologi canggih untuk warga Surabaya.

“Ini juga sebagai bentuk jawaban atas tantangan dari ibu Wali Kota kepada kami, apakah bisa memberikan sesuatu yang baru di Sungai Kalimas ini,” kata Ririn saat acara berlangsung.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Menurutnya, bagi kampus ITS untuk membuat kapal wisata biasa merupakan sebuah hal yang lumrah bagi kampus tersebut. Oleh karena itu, Wali Kota Surabaya menantang membuat kapal yang berbeda dengan lainnya.

“Sempat saya khawatir tantangan ini akan berhenti atau tidak. Ternyata tidak,” kata Tri Rismaharini dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Risma juga berharap kapal ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan membuat Surabaya bisa semakin percaya diri. Karena, anak Surabaya bisa menghasilkan karya yang bisa disandingkan dengan karya-karya lainnya.

“Akhirnya lahir kembali karya anak bangsa yang luar biasa di tengah Hari Jadi Kota Surabaya. Terima kasih sudah menerima tantangan kami,” ujar Risma.

Usai memberikan sambutan, Wali Kota Surabaya ini sempat mencoba menaiki kapal wisata ini selama 5 menit berputar mengelilingi Sungai Kalimas di sekitar lokasi acara. Saat menaiki kapal ini, Wali Kota Surabaya juga merasakan maneuver yang bisa dilakukan saat melewati bawah jembatan. Kapal tersebut berjalan miring agar tidak terbentur dengan ketinggian jembatan.

Setelah mencoba kapal ini, Wali Kota yang lahir di Blitar ini menyampaikan apresiasinya.

“Memang teknologi kapal ini lebih tinggi, sehingga bisa dijual tidak hanya untuk pariwisata tapi juga edukasi. Karena kapal ini bisa mengetahui kualitas air dan sebagainya,” katanya.

Dia juga mengatakan, rencananya tahun ini di wilayah Petekan akan ada pintu air yang bisa mengontrol debit air. Sehingga, biasanya debit air Sungai Kalimas bila surut tidak bisa digunakan, nantinya bisa digunakan setiap hari.

Menurut Wali Kota Surabaya, di kapal wisata ini nantinya akan diberikan imbauan untuk tidak merokok dan membawa makan dan minum ke dalam kapal.

“Aturannya lebih ketat, karena kapal ini mempunya teknologi yang lebih bagus,” katanya.

Teknologi canggih yang dimaksud tersebut, yaitu kapal ini memiliki sensor tabrakan sehingga apabila mendekati objek bisa menghindar. Selain itu, kapal ini juga memiliki sensor kecepatan arus dan sensor untuk mengetahui kualitas air sungai yang dilihat dari ph dan suhu. Untuk itu, diharapkan dengan adanya sensor ini, masyarakat Kota Surabaya tidak hanya menikmati wisata namun juga mendapatkan edukasi selama dalam perjalanan.

“Harapannya bisa memanfaatkan sungai ini sebagai waterfront baru yang tidak ditemui di kota lainnya. Sehingga bisa menghidupkan kawasan sungai ini, meskipun hambatannya jembatan di Surabaya terlalu rendah,” kata Daniel M. Rosyid Dekan Fakultas Teknik Kelautan ITS.

Daniel juga menjelaskan, kapal berpenumpang 12 orang termasuk nahkoda ini, memiliki tenaga hybrid, yaitu bertenaga solar cell dan diesel. Tenaga solar cell digunakan untuk menghidupkan lampu dan navigasi kapal. Sedangkan untuk penggerak kapal masih menggunakan kapal.

“Kincir kapal bergerak secara independen yang bisa digunakan untuk manuver. Sedangkan untuk kecepatan kapal mencapai 3-4 knot, dengan perkiraan 1 knot setara dengan 1,5km/jam,” katanya. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar