Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Pages - Menu
▼
Rabu, 14 Juni 2017
Razia Di Terminal, Tim Anti Bandit Amankan Lima Orang
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak henti-hentinya Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya menggelar operasi premanisme. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kejahatan di Kota Surabaya apalagi menjelang lebaran.
Kali ini Tim Anti Bandit menyisir dua titik lokasi yang dianggap cukup rawan kriminalitasnya, Operasi premanisme kali ini dipimpin langsung oleh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguna, didampingi Kanit Reskrim Polsek jajaran. Rombongan mengawali operasinya di terminal bis Ongsowilangon Surabaya, pada Selasa (13/6/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Sore hari ini, tujuan kami dari Polrestabes Surabaya adalah persiapan menjelang lebaran, menjelang arus mudik. Kami ingin memberikan jaminan rasa aman kepada warga Surabaya, ataupun mereka bagi yang melintas di Kota Surabaya. Harapan kita, dengan adanya melakukan operasi premanisme ini kami bisa menjaring pelaku-pelaku yang berpontensi pelaku kejahatan,” kata Kompol Bayu kepada wartawan, Selasa (13/6/2017).
Sayangnya setelah dilakukan penggeledahan disekitar terminal, petugas tidak mendapati kecurigaan mulai dari pedagang asongan, hingga penumpang didalam bis.
“Tadi kita hanya menemukan satu orang yang sempat tidak membawa KTP. Tapi setelah dia konfirmasi kepada pihak keluarganya akhirnya dia menunjukan KTP. Dan kegiatan di terminal Ongsowilangon ini kita hentikan. Selanjutnya kita bergerak di lokasi selanjutnya,” lanjut Bayu.
Titik operasi premanisme yang kedua, Tim Anti Bandit mengarah ke Stasiun Wonokromo Surabaya, sekitar pukul 18.30 WIB. Sontak saat petugas begitu masuk kedalam stasiun, terdapat rombongan orang langsung lari ketakutan.
Petugas terbagi tiga kelompok tersebut menyebar menyusuri setiap sisi yang dianggap dipakai tempat nongkrong preman.
“Dari hasil razia, kami amankan lima orang yang diduga preman dan beberapa di antaranya tidak memiliki KTP,” ujar Bayu, Selasa (13/6/2017).
Selain itu, kata Bayu, razia ini juga sebagai langkah antisipasi pencurian maupun kepemilikan senjata tajam (sajam).
“Dari lima orang yang kami amankan, tiga orang tidak membawa KTP, seorang membawa KTP tapi sudah tidak aktif, dan seorang lagi tidak memiliki KTP sekaligus membawa silet yang digunakan untuk menyobek kantong atau tas,” imbuh Bayu.
Kelima orang tersebut adalah SUH (53) warga Doyong, Sidoarjo, MAS (49) warga Surabaya, FH (19) dan MBS (35) warga Jagir, Surabaya, serta PON (60) warga Sumobito, Jombang.
“Kelimanya akan kami bawa ke Polrestabes Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut,” tukas Bayu. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar