KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar bisa dikatakan edan. Pengelolaan Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) dikhawatirkan bakal carut marut lagi.
Pasalnya dua nama yang pernah mengelola
perusahaan pelat merah milik Pemkot Surabaya ini terpilih kembali dalam
rekrutmen Direksi PD Pasar Surya untuk memperebutkan posisi sebagai Direktur
Utama (dirut).
Kedua nama itu yakni Mikael Bambang Parikesit dan Dwi Hery
Soeryadi.
Dalam kancah perpasaran, nama Mikael Bambang
Parikesit sudah tak asing lagi, selain mendapatkan perpanjangan
untuk jabatan Plt Dirut PD Pasar Surya Surabaya, dalam
eranya, Bambang juga terkait dengan kasus pemblokiran rekening PD Pasar Surya oleh Kanwil
DJP Jatim I akibat nunggak pajak Rp 8 Miliar, belum
lagi dua anak buahnya yang terjerat kasus korupsi uang setoran para pedagang
yang nilainya hingga ratusan juta rupiah.
Sementara untuk Dwi Hary Soeryadi, adalah mantan direktur teknik PDPS
yang pernah mengundurkan diri dari PD Pasar pada 2013 silam sebelum masa jabatannya berakhir. Artinya, nama Dwi Hary Soeryadi pernah
mendapatkan catatan kurang baik di lingkungan Pemkot Surabaya.
Dan parahnya lagi, beredar kabar jika dalam waktu yang
hampir bersamaan, nama Dwi Hary Soeryadi juga tercatat dalam daftar rekrutmen
calon direksi di lingkungan PDAM Surya Sembada Surabaya.
Sementara Humas PD Pasar Surya, Novy Ispari saat dikonfirmasi salah satu media
online menolak menjawab soal
masih lolosnya 2 calon incumbent atas nama Mikael Bambang Parikesit dan Dwi
Hary Soeryadi, pernah memilik catatan kurang kredibel. Bambang Parikesit
terkait tunggakan pajak, dan Dwi Hary Soeryadi pernah mengundurkan diri dari
lingkungan manajemen PD Pasar Surya.
“Kalo soal pak bambang
dan pak Dwi Hari, tanya pak Rusli. Selaku ketua bawas dan ketua panitia
rekruitmen,” elaknya.
Novy Ispari cuma mengetahui jika sesuai jadwal,
seharusnya para calon sudah harus melaksanakan fit n proper test pada tanggal
23-26 Mei 2017 kemarin, namun karena koordinasi dengan 5 tim pengujinya masih
belum fix, sehingga terjadi penundaan.
“Untuk fit n proper test
oleh penguji akan dilaksanakan secara terbuka, semua boleh hadir, media juga
akan kami undang,” ucap Novy, Selasa (30/5/2017)
Saat dikonfirmasi, Ketua
Bawas PD Pasar Surya Surabaya Rusly Yusuf mengaku bahwa yang meloloskan bukan
dari pihaknya, tetapi tim independen yang ditunjuk sebagai pelaksana uji
psikology dan kompetensi.
“Begini mas, itu
berdasarkan hasil psikotest dan uji kompetensi yang di lakukan pihak
independen, ....masalah pajak itu terjadi di tahun pajak 2007 ....toh kan nanti
masih ada fit and proper test oleh pakar/ahli, baru 3 nama kami ajukan ke bu
walikota,” Kelit Rusli, Rabu (31/5/2017).
Perlu diketahui, saat ini rekrutmen jajaran direksi PD Pasar Surya Kota Surabaya dengan posisi
Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Administrasi Keuangan (DAK) telah memasuki
tahapan lanjutan yakni pembuatan makalah.
Dari hasil uji psikologi
dan uji kompetensi, panitia seleksi (pansel) yang diketuai Badan Pengawas Rusly
Yusuf, meloloskan meloloskan 7 orang calon untuk posisi DAK, yang masing-masing
adalah Agus Diansyah, Eliya Erni.S, Herman Budianto, J.B Amiranto, Komar
Hariyanto, Rosalia Poniwati, dan Sri Rejeki.
Sementara untuk posisi
Dirut, Pansel meloloskan 6 orang calon Dirut yakni Agung Santoso, Dwi Hary
Soeryadi, H Anang Choirul.K, Ibrahim Wairoy, Mikael Bambang Parikesit, dan
Muhammad Sunar. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar