Kamis, 01 Juni 2017
- Kamis, Juni 01, 2017
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Saya Indonesia Saya Pancasila adalah tema dalam Peringatan Hari lahir Pancasila 1Juni 1945 - 1 Juni 2017. Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila yang dilaksanakan di Halaman Pendopo Kabupaten Pacitan Jl. Jaksa Agung Suprapto No 08 Pacitan, Kamis (1/6/2017) dengan Inspektur Upacara Drs. H. INDARTATO, MM (Bupati Pacitan) Kegiatan Peringatan Hari lahir Pancasila di Pendopo Kabupaten Pacitan diikuti sekitar 500 Orang. Peserta Upacara terdiri dari, 1 SST Korsik dari MTS N Pacitan, 1 SSK Kodim 0801 Pacitan, 1 SST Polres Pacitan, 2 SST Satpol PP Kab. Pacitan, 3 SSK Anggota Korpri, 1 SST Organisasi Kepemudaan, 1 SST Mahasiswa, 1 SST Pelajar, 1 SST Pramuka.
Bertindak sebagai Perwira Upacara Danramil Kodim 0801/01 Pacitan Kapten Arif Wahyu Sujatmiko sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Pasi Intel Kodim 0801 Pacitan Kapten Kav Subari, tampak hadir dalam Undangan pada Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila tersebut, Drs. H Yudi Sumbogo (Wakil Bupati Pacitan), Bapak. Rony Wahyono (Ketua DPRD Kab. Pacitan), Drs. Soko Wiyono, MM (Sekda Kab. Pacitan), Bapak. Dwi Yanto SH.M.Hum (Ketua Pengadilan Negeri Pacitan), Drs. H Moh Nurul Huda, Spd (Kepala Kemenag Pacitan), Drs. Kh. Taufiqurrohman (Ketua Pengaidilan Agama Pacitan), H Rusli SH. M.Hum (Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan), Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro (Kasdim 0801 Pacitan), Kepala SKPD, Perwira Kodim 0801 dan Polres Pacitan, Pejabat eselon 2 dan 3 Pemda Pacitan, Toga dan Tomas Kab. Pacitan.
Pada Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila 1 Juni 2017 tersebut Inspektur Upacara Drs. H. Indartato, MM membacakan Amanat Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang berisikan bahwa Penyelenggaraann kegiatan Upacara Hari lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya ini, bertujuan untuk meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai - nilai Luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Pancasila merupakan hasil dari suatu proses yang dimulai dengan, rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Sukarno, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan, rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para Fouding Father para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelasok Nusantara
Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keragaman, takdir tuhan untuk kita keberagaman dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote adalah keberagaman berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan, bersatu padu membentuk Indonesia itulah ke - Bhineka Tunggal Ika - an kita
Saat ini ada sikap Intoleran yang mengusung indiologi selain Pancasila, masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan Hoax alias kabar bohong.
Kita harus belajar pengalaman buruk dari negara lain, yang dihantui oleh Radikalisme, Konflik sosial, Terorisme dan, perang saudara. Dengan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun, gotong royong untuk memajukan negara Indonesia.
Saya mengajak peran aktif dari para Ulama, Ustadz, Pendeta, Pastore, Bhiksu, Pedanda, Tokoh Masyarakat, Pendidik, Pelaku seni dan budaya, Media, Jajaran Birokrasi, TNI - Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, berbagai upanya terus kita lakukan dan telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila, Bersama seluruh komponen bangsa. bertugas untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari - hari yang terintregasi dengan program - program pembangunan. Pengentasan kemiskinan dan lain - lain
Tidak ada pilihan lain keculai kita harus bahu membahu menggapai cita - cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan, kita harus kembali ke jati diri kita sebagi bangsa yang santun berjiwa gotong royong dan toleran.
Namun demikian kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila, pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi dan gerakan - gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika, pemerintah juga akan bertindak tegas terhadap paham dan gerakan Komunisme yang jelas - jelas sudah dilarang di bumi Indonesia, jaga perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan antara kita mari kita saling bersikap santun saling menghormati saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa mari kita saling bahu membahu bergotong royong demi kemajuan Indonesia. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar