Selasa, 13 Juni 2017
Wadan Lantamal V Buka Puasa Bersama Forkopimda di Masjid Nurul Bahri AAL
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., didampingi Wakil Ketua Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. Nana Rukmana mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M. menghadiri buka puasa bersama Forkopimda Jatim di Masjid Nurul Bahri AAL, Bumimoro Surabaya, Senin (12/6).
Hadir dalam acara tersebut Danguspurlatim, Kasdam V/ Brw, Kasgartap III, Dan STTAL, Kadipsial, Iraramatim, Ditjianbang Kodiklatal, Sekdaprov mewakili Gubernur Jatim, segenap Forkompimda Jatim serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M., menyerahkan santunan kepada 20 anak yatim dari Panti asuhan darul hikmah jl.Gadukan no 3 Surabaya di lobby Mako AAL gedung R Soebijakto.
Gubernur AAL dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya atas jajaran Akademi TNI Angkatan Laut mengucapkan selamat datang di Akademi Angkatan Laut Bumi Moro Surabaya, sekaligus mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa. Semoga amal ibadah puasa kita di bulan ramadhan ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu Wata‘ala”.
Ia mengajak hadirin untuk memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunla-Nya, kita dapat berkumpul bersama, bersilaturrahmi, untuk mengikutl acara buka puasa bersama gubernur Jawa Timur, Forkompimda dan pimpinan Kotama TNI lainnya.
Menurutnya, acara ini merupakan salah satu wahana yang tepat dalam upaya mengajak kita semua untuk lebih bersatu serta saling mengisi. Menjaga hubungan dan saling berkoordinasi demi terciptanya kekompakan guna mewujudkan keamanan, ketenteraman dan terjaminnya keselamatan masyarakat dalam melaksanakan roda kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedangkan KH. Miftahul Huda,. S.Ag,. M.Ag., dalam tausyiahnya yang mengusung tema “Iri dan dengki bisa menghancurkan kebaikan, baik kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara”.
Menurutnya, Rasa iri hati atau hasad dalam Islam merupakan akhlak tercela. Karena hasad pada hakikatnya tidak menyukai apa yang Allah takdirkan. Merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain pada hakikatnya adalah tidak suka dengan apa yang telah Allah takdirkan dan menentang takdir Allah. Allah ta’ala berfirman dalamAl Qur’an,
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. an Nisa': 32).
Hasad juga lanjutnya, menyebabkan sikap meremehkan nikmat yang ada. Maksudnya orang yang hasad berpandangan bahwa dirinya tidak diberi nikmat. Orang yang dia dengki-lah yang mendapatkan nikmat yang lebih besar daripada nikmat yang Allah berikan kepadanya. Pada saat demikian orang tersebut akan meremehkan nikmat yang ada pada dirinya sehingga dia tidak mau mensyukuri nikmat tersebut.
Selesai tausyiah, acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan do’a serta dilanjutkan dengan buka bersama dikanjut melaksanakan sholat maghrib berjemaah di Masjid Nurul Bahri AAL dan ramah-tamah di gedung Maspardi AAL. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar