Rabu, 07 Juni 2017
Wadan Lantamal V : Jaga Kedisiplinan, Jauhi Tindak Asusila Dan Narkoba
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Lantamal V disela olahraga pagi yang digelar di lapangan apel Lantamal V yang dihadiri seluruh Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis serta para perwira staf, Selasa (6/6).
"Jauhi tindakan yang mengarah pada asusila, jauhi barang haram narkoba dan tetap jaga kedisiplinan sebagai prajurit TNI AL," terang Wadan Lantamal V.
Nana -sapaan akrab Wadan Lantamal V ini- mengatakan bahwa, dibulan penuh hikmah ini diharapkan seluruh anggota yang beragama Islam bisa meningkatkan derajat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
“Marilah kita bersama-sama untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT karena segala amal baik di bulan ramadhan ini akan mendapatkan pahala, berkah dan ampunan yang berlipat ganda,” ujarnya.
Wadan Lantamal V mengatakan, seorang tentara yang melakukan tindak asusila dapat terkena sanksi pemecatan. Selebihnya, akan dikenai sanksi tergantung dengan keputusan hakim berdasarkan hukum yang berlaku.
"Ada aturan di militer apabila tentara berbuat asusila apalagi dengan keluarga militer atau orang yang sudah berkeluarga dapat dijatuhi hukuman pemecatan. Itu hukumnya adalah dipecat," ujar.
Nana menambahkan, penentuan hukuman tetap harus menempuh upaya hukum, mulai dari penyelidikan, penyidikan, pemberian berkas ke oditur militer, hingga penyidangan di Mahkamah Militer.
"Nah, nanti berdasarkan bobot berat pelanggaran yang dilakukan, baru dihukum. Apabila berat, ada hukuman tambahan, yaitu pemecatan dari prajurit TNI," tegasnya.
Ia mengharapkan tidak ada dari anggota Lantamal V yang melakukan perbuatan terlarang tersebut,
“Sayangi diri kalian, sayangi keluarga, itu kunci kesuksesan dalam berumah tangga, tutur Nana.
Selain dari itu, Wadan Lantamal V ini juga mengharapkan kepada seluruh anggota untuk tetap menjaga disiplin, baik itu disiplin pribadi maupun dalam keluarga.
“ Disiplin diri merupakan kemampuan diri untuk setia melakukan apa yang harus dilakukan, terlepas dari mood yang menyertai, suka atau tidak suka. Sebagai contoh, sebagai seorang pelajar yang esok hari akan ujian, betapapun melelahkan dan membosankannya hari ini, dengan semangat untuk berdisplin, ia akan tetap berusaha belajar dengan sungguh-sungguh dan mengulang-ulang catatan yang telah dibuat.
Betapun menggodanya acara TV kesayangan, bila sudah bertekad untuk belajar berarti anda sudah berusaha untuk mendisiplinkan diri sendiri.
Menyinggung masalah bahaya narkoba, ia menyampaikan bahwa masalah tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama, dan untuk memberantas penyalahgunaan narkoba tidak bisa diatasi oleh pemerintah dan aparat hukum saja, tetapi memerlukan peran serta semua pihak. Korban akibat narkoba terus berjatuhan, bahkan saat ini peredaran dan perdagangan narkoba tidak terbatas hanya di kota besar saja tetapi sudah menjalar sampai ke berbagai pelosok desa.
Untuk itu, prajurit TNI tentunya harus lebih mewaspadai bahaya narkoba tersebut masuk dalam lingkungan TNI dengan mengawali pengawasan dan pembersihan dari keluarga prajurit itu sendiri. Karena ditengarai salah satu target para pengedar adalah keluarga prajurit dan aparat keamanan negara.
Sehubungan dengan hal tersebut pimpinan TNI melalui Surat Telegram Panglima TNI Nomor ST/209/2010 tanggal 6 April 2010 tantang pencegahan penggunaan narkoba menekankan kepada seluruh Komandan Satuan dan prajurit TNI agar berperan aktif dalam pencegahan, penyalahgunaan, peredaran dan pemberantasan narkoba dilingkungan TNI. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar