Pages - Menu

Halaman

Pages - Menu

Rabu, 19 Juli 2017

Danramil Dampingi Camat Koja Pantau Pembongkaran Hunian Liar


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Danramil 01/Koja Mayor Chb (K) Dwi Mardewita, ST bersama Camat Koja Yusuf Majid, Msi memantau kegiatan pembongkaran hunian liar yang berdiri Di sepanjang kali Cakung lama tepatnya di Rt 005/004 Kel. Tugu Selatan Kec. Koja Jakarta Utara. Selasa, (18/07/2017).

Dari hasil pantauan di lokasi, pembongkaran tersebut dilakukan mulai dari sepanjang Kali Cakung Lama Kel. Tugu Selatan hampir ke Kel. Rawabadak Selatan Kecamatan Koja. Dalam kegiatan ini Satpol PP dibantu oleh petugas dari Polres Pasuruan serta Koramil 01/Koja, dengan menggunakan satu excavator.

Selain itu, tampak beberapa warga di Rt 005/004 Kel. Tugu Selatan sempat beradu mulut dengan petugas Satpol PP yang hendak membongkar sebagaian bangunan miliknya. Namun Danramil di bantu Babinsa melakukan mediasi dengan Warga setempat sehingga pelaksanaan Pembongkaran berjalan dengan tertib.

“ Sebelum pembongkaran ini kami lakukan, terlebih dulu kami sudah memberikan sosialisasi kepada warga di sini. Bahkan, kami juga telah melayangkan surat kepada pemilik bangunan yang akan kami bongkar ” ujar Kasatpol PP Kel. Tugu Selatan Bpk. Ranto.

Dijelaskannya, setelah seluruh bangunan liar ini dibersihkan, pihak Dinas Pengairan Jakarta Utara akan menormalisasi saluran air dan membenahi Pinggir Kali agar tampak indah dan Asri.

“ Intinya pihak pemerintah akan kembali membenahi sekitaran Kali dengan menumbuhkan tanaman agar tak terlihat kumuh,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas PU Pengairan Pemkot Jakarta Utara. saat dikonfirmasi, pihaknya membenarkan keterangan yang telah disampaikan oleh Kasatpol PP Kec. Koja tersebut.

“ Dari total 50 bangunan liar yang dibongkar pada hari ini. Hampir 35 persen pemilik bangunan liar sudah merelakan lapaknya dibongkar. Dan sisanya masih ada juga pemilik bangunan liar yang meminta agar dilakukan pembongkar sendiri oleh mereka. Hal ini dikarenakan masih ada saluran speedy dan PLN di tempatnya. Sehingga mereka masih menunggu petugas yang bersangkutan datang ” pungkasnya. (rio)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar