Kamis, 17 Agustus 2017
- Kamis, Agustus 17, 2017
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Aspers Danlantamal V) Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S. E., M. A. P, mewakili Komandan Lantamal V Laksma TNI Edi Sucipto S.E.,M.M, menghadiri upacara perigatan detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Walikota Surabaya Taman Surya, Kamis (17/8).
17 Agustus merupakan tanggal penting dalam titik balik sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut telah dikumandangkan Proklamasi yang menandai Kemerdekaan bangsa Indonesia yang bebas dari penindasan bangsa manapun, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat tanpa kendala walaupun matahari bersinar cukup terik. Seluruh jajaran FKPD dan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya turut hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut. Upacara tersebut diikuti sedikitnya 1750 personil dengan Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini sebagai inspektur upacara dan Danup Mayor Arh Suwanto (Danramil Wonocolo).
Tampak hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut yaitu Danrem 084/Sby, Waasmin Gartap III/Sby, Kapolrestabes Surabaya, Dirlitbangpusdik lathanudnas Sby, Dandim 0830/Surabaya Utara, Kapolres Kp3 Tanjung Perak Surabaya, Ketua DPRD Sby, Kajari Surabaya, Wakil Walikota Sby, Para Pejuang Veteran, Unsur Muspida Pemkot Surabaya serta tamu undangan lainnya.
Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini yang ditemui usai upacara memaknai kemerdekaan sebagai bentuk perjuangan yang lain. “Perjuangan 72 tahun yang lalu berbeda dengan perjuangan masa kini, sekarang kita berjuang melawan degradasi moral dikalangan generasi muda yang merupakan tanggungjawab kita semua. Oleh karena itu, harus ada program bela negara untuk memperdalam wawasan kebangsaan, bukan hanya untuk generasi muda tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Risma pun menilai, semangat kebangsaan masa kini agak sedikit memudar. Contoh sederhana yang dapat dilihat adalah kurangnya antusiasme warga dalam mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya.
“Tapi Alhamdulillah tahun ini sudah lebih baik. Masyarakat kita sudah memiliki kesadaran untuk mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya. Itu kan salah satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pejuang kita,” ujarnya.
Kemerdekaan yang dirasakan sekarang tentunya tak lepas dari peran para veteran perang dulu. Namun Risma juga menyadari bahwa kesejahteraan para veteran dirasakan masih kurang.
“Pemerintah daerah saat ini belum bisa berbuat banyak untuk para veteran karena ada aturan-aturan tertentu sehingga kita belum bisa berkontribusi. Namun pemerintah tetap berusaha sedaya upaya untuk membantu para veteran maupun keluarganya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki didaerah.” terang Risma. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar