Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
▼
Selasa, 29 Agustus 2017
Dewan Tuding Pembangunan JLLB dan JLLD Untungkan Pengembang
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Dalam (JLLD) di kawasan Surabaya Barat dinilai kalangan dewan hanya menguntungkan para pengembang.
Sebab menurut Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, M. Machmud, Selasa (29/8), untuk pembebasan tanah hingga pembangunan jalan sebagian besar menggunakan dana APBD.
“Karena jalan yang ada dijadikan akses perumahan pengembang,” ujarnya.
Machmud menyebutkan, beberapa ruas jalan di Surabaya Barat yang pembangunannya lebih banyak menguntungkan pihak pengembang dan para penghuninya, diantaranya, berada di kawasan Citraland, Pakuwon dan Intiland.
“Ada jalan yang kalau malam ditutup. Kalau dibiayai pemkot gak boleh seperti itu. Kalau sudah jadi jalan umum hafus dibuka 24 jam,” tuturnya.
Anggota Komisi C ini berharap, masyaraat bisa memanfaatkan akses jalan yang dibangun pemerintah kota. Meski, sebagian lahan pembangunannya diteruskan pihak pengembang, seperti di Bukit Palma dan jalan raya Made.
“Ada yang di bangun APBD, dan ada yang di bangun Citraland. Jadi sambung menyambung,” katanya.
Ia mengaku, selama ini di perumahan elit, tak banyak warga yang memanfaatkannya. Akses jalan lebih banyak digunakan para penghuni perumahan. Sedangkan, masyarakat lainnya tak banyak yang melintas.
“Kalau warga lain berhenti dimarahi sama security ,” paparnya.
Machmud meminta, jika sudah menjadi jalan umum, pihak pengembang segera menyerahkan fasilitas umum ke pemerintah kota. Tetapi, ironisnya yang terjadi justru sebaliknya.
Para pengembang enggan menyerahkannya, karena khawatir jika rusak tak diperbaiki oleh pemerintah kota. Hal itu menurutnya akan bisa mengganggu kenyamanan penghuni perumahan.
“Sementara kalau dikelola mereka (pengembang) sendiri bisa langsung diperbaiki, ditanami pohon dan dibangun taman dan sebagainya,” tandas Mantan Ketua DPRD.
Ia mengungkapkan, di perumahan Citraland, masih banyak fasilitas umum terutama yang berupa jalan belum diserahkan ke pemerintah kota. Alasannya, pembangunannya belum selesai.
“Padahal secepatnya haus diserahkan, agar warga tak dirugikan,” harapnya.
Machmud mengaku, Jalur Lingkar Luar Barat melalui beberapa area, meliputi Osowilangun, Ciputra, Menganti, Gresik Kota Baru. Sedangkan, Jalur Lingkar Luar Dalam, dari Pakuwon Trade Center (PTC) menuju Wiyung. Pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat membutuhkan dana yang cukup besar sekitar Rp. 300 miliar. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar