Anggota Dewan Mengaku Banyak Nomboki Perawatannya
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Beberapa anggota dewan tampak mengembalikan mobil dinas yang dipinjampakaikan menyusul penyesuaian aturan PP No 18 Tahun 2017 yang mengganti fasilitas mobil dinas dengan tunjangan transportasi.
Beberapa dewan mengaku lebih sepakat dan senang jika mobil dinas yang mereka gunakan. Sebab selama ini banyak biaya yang mereka keluarkan untuk perawatan.
Ahmad Suyanto, salah satunya. Saat menerima mobi dinas, kondisinya kurang terawat. Ia harus mengganti bemper dan juga mengganti ban.
"Ban serep nggak ada waktu menerima, ya saya ganti entek akeh. Nombok," ucap politisi PKS ini.
Agung Prasojo juga menyayakan hal serupa. Merawat mobil dinas justru membuat banyak pengeluaran.
"Ya entek wakeh merawat mobil dinas itu. Saya kembalikan dengan kondisi yang lebih baik," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Edy Rachmat yang baru mengembalikan mobil dinas yang ia pakai Senin (31/7/2/17) sore. Ia mengatakan mobil dinas yang dari Pemkot digunakan untuk operasional kinerja.
"Biasanya konsituen juga sering meminjam. Saya tidak pernah bilang tidak boleh, hanya saja selalu saya dampingi, saya antar," katanya.
Lantaran mobil dinas sudah dikembalikan, ia mengaku akan menggunakan mobil pribadi untuk bekerja sebagai wakil rakyat. Di rumah ia punya empat unit mobil.
Tak hanya Edy, sejumlah anggota dewan juga banyak yang menggunakan mobil dinas milik mereka untuk dipakai warga. Sukadar, politisi dari PDIP sering meminjamkan mobilnya untuk dipakai warga.
"Banyak yang pinjam untuk ambulances dadakan. Kalau ada yang sakit dan buuh diantar ke rumah sakit pakai mobil saja. Untuk keperluan warga yang lain juga saya persilahkan, wong kita ini jadi dewan karena mereka," ucap Sukadar.
Saat mengembalikan mobil dinas ke Sekretariat dewan, anggota dewan harus melewati pengecekan. Mulai kelengkapan mesin, kondisi mobil, tanggak penggantian oli mesin, sampai mengecek kondisi interior mobil apakah lengkap atau tidak.
"Ini sudah diperiksa. Sesuai arahan secara lisan akhir Juli sudah harus dikembalilan. Saya terima mobil dalam kondisi baik saya kembalilan juga dalam kondisi baik," katanya.
Meski cukup banyak mobil dinas yang sudah dikembalikan, namun beberapa mobil dinas yang belum dikembalikan. Beberapa masih menunggu proses pembahasan perda berjalan.
"Saya belum mengembalikan. Nanti dulu, menunggu perdanya dibahas dulu, baru saya kembalikan," kata anggota Komisi C, Mochammad Mahmud. Ia menyebutkan mobil dinas miliknya cukup penting selama ini digunakan untuk masyarakat di wilayahnya. (arf)
Selasa, 01 Agustus 2017
Home »
Metropolis
» Pro Kontra Pengembalian Mobdin DPRD Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar