Pages - Menu

Halaman

Senin, 28 Agustus 2017

Sosialisasi Pemasangan Konverter Kit

Untuk Kendaraan Dinas dan Angkutan Umum




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kementerian ESDM dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melaksanakan sosialisasi pembagian dan pemasangan konverter kit untuk kendaraan dinas dan angkutan umum di wilayah Surabaya, Senin (28/8/2017). Acara tersebut dibuka oleh Nur Oermayati, Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Surabaya dan dihadiri oleh SKPD dan jajaran terkait.

Sosialisasi ini selaras dengan rencana pemerintah untuk menggalakkan penggunaan gas bumi di masyarakat, khususnya sektor transportasi. Dengan sosialisasi ini, diharapkan calon penerima konverter dapat memahami mengenai manfaat, keamanan dan efisiensi dari penggunaan konverter kit bagi kendaraannya.

Adapun jumlah konverter yang dibagikan adalah sebanyak 2000 unit untuk tahun anggaran 2017. Untuk Jawa Timur, ESDM memberikan alokasi sebanyak 341 unit yang akan dibagi untuk wilayah Surabaya dan Gresik. Konverter kit yang dibagikan mempunyai sistem bi-fuel, sehingga calon penerima tidak perlu mengkhawatirkan kehabisan gas di ditengah jalan karena dapat di switch ke bbm.

Adapun manfaat dengan dipakainya konverter kit ini selain sebagai upaya mendukung program langit biru, penerima bantuan juga dapat menghemat pengeluaran biaya energi kendaraannya karena setara per liter harga gas untuk kendaraan di SPBG PGN seharga Rp 4500/lsp.

"Pengguna akan mendapatkan manfaat efisiensi dari digunakannya konverter kit, 1 tahun penghematan yang bisa dicapai adalah Rp 1,5 juta, atau 20% - 40% dibanding bbm non subsidi," ungkap Misbachul Munir, Area Head PGN Surabaya.

Untuk melaksanakan penyediaan, pendistribusian dan pemasangan konverter kit ini, sesuai Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), PGN dibantu oleh PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan yang mengoperasikan SPBG dan PT Autogas. Selain di Jawa Timur, Kementerian ESDM juga menugaskan pembagian konverter ini di wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung.

"Selain ramah lingkungan, program ini juga merupakan upaya diversifikasi energi juga menyukseskan program bauran energi yang dicanangkan pemerintah," tambah Munir.

Pemerintah Kota Surabaya siap menindaklanjuti sosialisasi penggunaan gas bumi di sektor transportasi.

“Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya, Noer Oemarijati mengatakan, Pemkot Surabaya akan menindaklanjuti dengan pemasangan converter kit pada mobil dinas Pemkot secara bertahap mulai besok (29/8),” tegas Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya, Noer Oemarijati.

Menurut Noer, tercatat 100 unit mobdin akan dipasangi alat tersebut. Mayoritas adalah kendaraan keluaran setelah tahun 2010. Termasuk di dalamnya Innova keluaran terbaru dan mobdin hasil pengembalian dari DPRD Surabaya, juga akan dipasangi converter. Di luar 100 mobdin tersebut, Pemkot Surabaya sudah punya 25 unit mobdin yang sebelumnya sudah dilengkapi converter.

“Jadi nantinya akan ada 125 mobdin pemkot dengan alat converter. Namun demikian, sejauh ini converter hanya bisa dipasang di mobdin berbahan bakar bensin. Sementara mobdin dengan mesin diesel belum bisa dipasangi converter,” sambung Noer.

Sebagai informasi, saat ini terdapat tiga jenis produk gas bumi terintegrasi milik PGN yang dapat digunakan oleh masyarakat dan industri. Ketiga produk tersebut adalah GasKita untuk residensial dan usaha kecil, Sinergi untuk industri dan pembangkit listrik, serta GasKu untuk pelanggan transportasi.

Hingga tahun 2017, PGN membuktikan komitmennya sebagai BUMN yang fokus kepada penyaluran gas bumi. PGN telah berhasil membangun infrastruktur yang lebih baik, salah satunya dengan menambah jaringan pipa gas hingga 7.282 kilometer atau setara dengan 80% dari infrastruktur gas bumi di Indonesia.

Dengan kesiapan infrastruktur gas bumi tersebut, PGN menyalurkan gas bumi secara langsung kepada 151.293 pelanggan domestik yang terbagi menjadi 1.658 pelanggan industri manufaktur berskala besar dan pembangkit listrik; sebanyak 1.927 pelanggan sektor UMKM, komersial, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan; serta 147.708 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN tersebut tersebar pada 12 provinsi di Indonesia. Saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi secara keseluruhan sebesar 747,42 BBTUD yang menjangkau 19 kota di Indonesia.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar