Pages - Menu

Halaman

Kamis, 24 Agustus 2017

Warga Kandangan Resah, Tiga Bulan Air PDAM Manpet


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan warga di enam kampung Kandangan Gunung Tangsi 1A, Benowo, Surabaya, kesulitan mendapatkan air bersih selama 3 bulan terakhir ini. Warga harus mengantri untuk mendapatkan air bersih di sumber air sumur umum yang terdapat disekitar pemukiman warga. Air PDAM yang selama ini menjadi sumber kebutuhan air, sudah 3 bulan ini padam.

Dari pantauan, kebanyakan warga yang antri adalah para ibu-ibu, bahkan ada ibu yang lagi hamil 9 bulan ikut berdesak-desakan mengambil air sumur.

“Sudah 3 bulan air PDAM mati. Ya begini harus “ngangsu” ke sumur. Sekarang warga mulai panik karena air sumur mulai berkurang akibat kemarau panjang,” ungkap Wulan salah satu warga Gunung Tangsi, Kandangan, Benowo, Surabaya, Rabu(23/8/2017).

Selama air PDAM, warga tetap membayar tagihan rekening air  per-bulan dengan harga normal.

“Tagihan tetap jalan. Variasi jumlahnya, ada yang Rp.30 ribu sampai Rp.57 ribu. Ini kita sudah demo ke PDAM kemarin, Selasa(22/8/2017). Katanya akan ada perbaikan,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada kota Surabaya, Mujiaman Sukirno, Rabu(23/8/2017), menyatakan, prihatin atas kondisi ini. Ia berjanji akan melakukan pembenahan layanan distribusi air ke warga Kandangan selama 2 minggu kedepan.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini, langkah-langkah sedang kami lakukan agar dalam 2 minggu ke depan sudah ada solusi,” ungkap Mujiaman via selulernya.

Program pelayanan prima dan penambahan penjualan kini tengah digalakkan oleh BUMD milik Pemkot Surabaya ini, untuk itu, lanjut Mujiaman, permintaan warga dipastikan akan dipenuhi.

“PDAM juga perlu menambah volume penjualan-nya. Ini sesuai kebijakan perusahaan. Jadi permintaan warga wajib kita layani,” tandasnya.

Sementara itu, Kabag Humas PDAM Surya Sembada, Ari Bimo Sakti menjelaskan, selama ini tim teknis PDAM sudah melakukan pengechekan penyebab mampetnya aliran air di kawasan Gunung Tangsi Kandangan Benowo tersebut.

Ia mengakui, bahwa selama ini salah satu pipa valve yang mengalir air ke kandangan, memang tersumbat hingga menyebabkan distribusi air tidak berfungsi normal. Saat ini PDAM tengah membuat saluran khusus untuk mengalirkan air secara langsung ke pemukiman warga Kandangan.

“Selama ini pipa valve terbagi dua, yaitu mengalir ke Ngemplak, Made Sambikerep dan ke Kandangan Benowo. Pipa yang ngalir ke Kandangan itu, memang tersumbat. Sekarang kita tengah pasang pipa jalur khusus yang langsung menghubungkan ke Kandangan. Jadi kedepan distribusi air tidak terbagi lagi,” jelas Bimo.

Bimo menambahkan, dibutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu untuk memasang pipa jalur khusus itu. Namun, setelah pipa itu terpasang, menurut Bimo, distribusi air Pdam ke warga Kandangan Benowo dipastikan normal lagi.

“Panjang pipa itu sekitar 3,6 km sehingga butuh waktu lama. Tapi setelah itu distribusi air lancar, bahkan lebih lancar dibanding daerah Ngemplak dan Made Sambikerep, meskipun tidak terpasang booster.  Konstur tanah disana tidak terlalu tinggi dibanding Ngemplak. Kendala ini juga sudah kita sampaikan ke warga, saat mendatangi kantor pusat PDAM, Selasa(22/8/2017)) kemarin,” pungkasnya.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar