Pages - Menu

Pages - Menu

Selasa, 01 Agustus 2017

XL Axiata Klaim Berhasil Tingkatkan Pendapatan Hingga Mencapai Rp. 5.7 Triliun


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sebagai perusahaan Telekomunikasi pada periode 6 Bulan pertama telah mengumumkan hasil audit yang berakhir per 30 Juni 2017 dan juga mencatat sebagai perusahaan yang berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di kuartal Dua pada Tahun 2017.

Menurut Presiden Direktur CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, Pertumbuhan pendapatan terus meningkat mencapai Rp 5,7 triliun, dan ini merupakan Pertumbuhan yang terjadi secara beruntun dalam 3 kuartal terakhir.

" Pertumbuhan pendapatan jasa yang kuat ini ikut mendorong diraihnya laba bersih sebesar Rp 95 miliar dan Hasil kinerja ini tidak terlepas dari penerapan secara konsisten Agenda Transformasi 3R yang telah XL Axiata jalankan sejak 2015 untuk menjadi Data Focused Company." katanya dalam siaran persnya Senin (31/7/2017).

Kuatnya kinerja XL Axiata pada kuartal 2 tahun 2017, masih kata Dian Siswarini, terlihat dari pertumbuhan yang terus terjadi secara konsisten dibandingkan dengan kuartal sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu

" XL Axiata mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8% QoQ atau meningkat 8% YoY. Sementara itu pada laba bersih tercatat meningkat 71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan jasa antara lain didorong oleh semakin kuatnya pertumbuhan pendapatan dari layanan Data, yaitu sebesar 18% QoQ dan 72% YoY, dan memberikan kontribusi sebesar 67% pada total pendapatan jasa  XL Axiata." ujarnya

Lebih lanjut Dian Siswarini menjelaskan, sepanjang semester 1 2017 Pihaknya telah meluncurkan sejumlah inisiatif secara menyeluruh di setiap lini bisnis pada XL sangat mampu menghadirkan kualitas layanan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Seiring dengan peningkatan kualitas jaringan data, pihaknya meluncurkan sejumlah program layanan data yang menawarkan manfaat lebih banyak kepada pelanggan,

" Untuk memperkuat penerapan dual brand XL dan AXIS untuk bisa secara efektif meraih pelanggan yang tepat." jelasnya.

Dian menambahkan, sesuai dengan komitmen untuk berfokus pada penyediaan layanan data berkualitas, XL Axiata telah membangun 93.507 unit BTS per akhir semester 1 2017, dengan lebih 42.000 unit di antaranya adalah BTS 3G dan hampir 14.000 unit adalah BTS 4G LTE. Sebagai hasilnya, kini wilayah cakupan layanan data terus semakin luas, yaitu total 400 kota/kabupaten terjangkau layanan 3G dan U900, termasuk kota-kota kecil di luar Jawa.

" Perluasan jaringan 4G LTE juga berlangsung secara massif. Hingga Juni 2017 sebanyak 288 kota/kabupaten telah terjangkau layanan internet cepat ini, termasuk di antaranya puluhan kota di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Untuk wilayah Jawa, hampir seluruh kota-kabupaten di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, telah terlayani 4G LTE. Peningkatan kualitas jaringan data yang berkesinambungan tersebut termasuk juga perluasan jaringan 4G LTE, telah mendorong tingkat kenyamanan pelanggan dalam mengakses layanan-layanan data." bebernya.

XL Axiata telah meningkatkan jumlah jaringan di wilayah luar Jawa dan mempersempit kesenjangan dengan kompetitor dalam setahun terakhir ini. Hal tersebut didukung pula dengan berbagai inovasi dan penawaran layanan data yang menarik sehingga pangsa pasar di luar Jawa meningkat. Dengan demikian, perusahaan telah melihat bahwa pertumbuhan pendapatan di luar Jawa juga memberikan kontribusi atas kuatnya pertumbuhan pendapatan pada kuartal ini dan karena itu akan terus berfokus pada investasi yang lebih banyak di luar Jawa dan terus memanfaatkan momentum positif ini.

Sebagai hasil perluasan dan peningkatan kualitas layanan data tersebut, tercatat peningkatan trafik layanan data hingga hampir 3x lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus untuk trafik layanan 4G, tercatat peningkatan hingga 13 kali  lipat dibandingkan semester 1 tahun 2016. Bahkan pada liburan Lebaran 2017 lalu, trafik layanan data XL Axiata melonjak hingga 218% YoY, yang berarti tertinggi dibandingkan operator lainnya.

"Jumlah pelanggan layanan data juga terus meningkat, dan saat ini mencapai 35,3 juta pelanggan atau sekitar 70% dari total pelanggan XL Axiata." katanya.

Menangkap momentum positif ini, XL Axiata menindaklanjutinya dengan antara lain meneruskan program bundling dengan ponsel smartphone yang menawarkan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan smartphone beragam tipe beserta paket layanan data yang menarik dari XL Axiata. Hingga akhir Juni 2017, jumlah pelanggan yang menggunakan smartphone juga terus meningkat dan menjadi sekitar 67% dari total pelanggan. Sementara itu, pelanggan layanan XL 4G LTE juga terus tumbuh dan telah mencapai sekitar 40% dari total pelanggan.

Terus bertambahnya pelanggan yang beralih menggunakan layanan data 4G juga tidak terlepas dari berhasilnya penerapan strategi dual brand untuk produk layanan XL Axiata, yaitu XL yang ditujukan untuk pelanggan segmen kerah putih, dan AXIS untuk pelanggan segmen anak muda. Pada kedua brand tersebut, XL Axiata telah meluncuran program-program promo layanan data yang memberikan benefit lebih untuk pelanggan.

Salah satu program promo yang mendapatkan sambutan sangat bagus dari pelanggan adalah Xtra Combo yang menyediakan paket YouTube Tanpa Kuota. Promo ini menawarkan benefit berupa akses gratis ke YouTube hingga kuota tertentu, serta bonus menarik untuk layanan telepon dan SMS. Selain itu, pelanggan segmen anak muda juga tertarik pada program promo AXIS HITZ yang menawarkan keuntungan berupa tarif menelpon irit Rp 99 per menit dan bonus mengirimkan SMS dalam jumlah yang banyak ke semua operator. Selain itu juga masih ada bonus tambahan berupa akses chatting menelepon, dan video call melalui aplikasi chatting WhatsApp, LINE, dan BBM yang berlaku di jaringan 4G/3G/2G sepuasnya setiap hari.

XL Axiata juga terus meningkatkan daya tarik layanan XL Prioritas, yang merupakan produk pascabayar. Seiring dengan terus meningkatkan popularitas layanan ini di masyarakat, jumlah pelanggan XL Prioritas terus meningkat signifikan. Selain itu, pelanggan high value juga telah merespon dengan baik kehadiran merek premium ini termasuk dengan keseluruhan pengalaman layanan yang lebih baik. Selain itu, upaya XL Axiata untuk lebih memenuhi permintaan atas layanan internet berkecepatan tinggi melalui layanan mobile broadband (MBB) XL GO juga terus mendapatkan respon yang menjanjikan dari masyarakat. Pelanggan layanan XL Go telah mencapai lebih dari 120.000 pelanggan atau meningkat 284% dari pertama kali diluncurkan pada paruh kedua tahun 2016 lalu.

Semua kerja keras XL Axiata tersebut telah berhasil meningkatnya total jumlah pelanggan menjadi lebih 50,5 juta pelanggan, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. ARPU blended XL Axiata di kuartal 2 sebesar Rp 34.000, meningkat 3% dari kuartal sebelumnya. Pencapaian ini sejalan dengan agenda transformasi yang berfokus meraih pelanggan yang berkualitas sesuai sasaran sebagai bagian dari Agenda Transformasi.

Di kuartal 2, XL Axiata mencetak laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) yang meningkat 12% QoQ  menjadi Rp 2,1 triliun. EBITDA margin juga meningkat 1,5% QoQ menjadi 36,5%, sebagai hasil dari fokus XL Axiata pada profitabilitas yang merupakan inti dari Agenda Transformasi.  Faktor utama dalam pencapaian pertumbuhan EBITDA tersebut adalah pertumbuhan pendapatan yang kuat seiring dengan efisiensi biaya. Selain itu, ada pula karena pengaruh dari program peningkatan upaya dari sisi Sales dan Marketing untuk membangun kesadaran pelanggan melalui program U900 dan peluncuran layanan 4G di berbagai kota/kabupaten secara massif.

Seiring dengan agenda Transformasi, XL Axiata juga terus berusaha memperkuat Neraca Keuangan (Balance Sheet Management). Salah satu aksi korporasi yang telah dilakukan adalah meluncurkan penawaran Sukuk Ijarah tahap kedua pada April 2017 lalu. Dana dari penawaran umum tersebut terutama digunakan untuk pembiayaan kembali dan memperpanjang pinjaman XL Axiata yang berdenominasi Rupiah. Hal ini akan semakin memperkuat portofolio utang XL Axiata yang akan berdampak pada rasio utang bersih Perseroan terhadap EBITDA tetap terjaga di tingkat yang sehat, yaitu di bawah 2x. Neraca yang kuat merupakan landasan bagi aspirasi XL Axiata untuk menjadi pemimpin dalam ruang digital.

"Agenda Transformasi XL Axiata terdiri dari Revamp (Mengubah)  mengubah model bisnis pencapaian pelanggan (dari 'volume' menjadi 'value') disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan. Rise (Meningkatkan)  meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda. Reinvent (Menemukan kembali)  menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini." pungkas Dian. (Dji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar