Pages - Menu

Halaman

Jumat, 22 September 2017

Korem Babullah Gelar Nonton Film G30S/PKI


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Korem 152/Babullah menyelenggarakan kegiatan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI bertempat di Gazebo Nuku Makorem 152/Babullah Jl. AM. Kamaruddin Kel. Sangaji Kota Ternate.

Kegiatan sendiri dihadiri oleh Kasrem 152/Babullah Letkol Inf Sigit Purwanto, S.I.P, M.Si, para Dansat/Kabalak dan seluruh Prajurit jajaran Korem 152/Babullah beserta keluarga.

Pemutaran film tentang kekejaman kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Tahun 1965 tersebut menceriterakan dimana PKI melakukan penghianatan dan kudeta dengan cara yang bengis dan keji tanpa rasa kemanusiaan melakukan pembantaian siapa saja yang dianggap menghalangi usaha mereka dalam mencapai tujuan termasuk para Kyai, ulama, pemuka agama, santri dan pada puncaknya menculik 7 Perwira Tinggi Angkatan Darat yang mereka sebut dengan Dewan Jenderal, 1 Pamen dan 1 Pama.

Kemudian para korban mereka siksa dan jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur lubang buaya, kejadian Tahun 1965 tersebut merupakan kali kedua upaya PKI dalam berkhianat kepada bangsa ini dimana sebelumnya aksi serupa pernah dilakukan pada Tahun 1948.

Usai kegiatan Nobar terlihat Kasrem sekali lagi naik ke atas panggung lalu dengan lantang meneriakkan "PANCASILA" kemudian secara serentak dijawab "YES" oleh para penonton, dilanjutkan teriakan "NKRI" dan dijawab dengan penuh semangat "HARGA MATI", tampaknya hal itu cukup menggambarkan bagaimana film tersebut telah membangkitkan jiwa Kebangsaan dan Nasionalisme para penonton bahwa tidak ada lagi ruang untuk PKI di NKRI.

Kegiatan Nobar ini akan terus dilaksanakan hingga puncaknya akan digelar pada tanggal 30 September 2017 pukul 19.30 WIT di Halaman Makodim Ternate Jl. Pahlawan Revolusi Kota Ternate dan dibuka untuk umum.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa kegiatan Nobar ini untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda tentang bahaya PKI dimana film tersebut sudah dihentikan penayangannya sejak tahun 1998, selain itu Ws. Kapenrem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap adanya upaya propaganda dari kelompok PKI di berbagai media sosial maupun situs berbagi video Youtube dimana saat ini telah banyak beredar video yang memutar balikkan fakta dan membentuk opini publik bahwa mereka adalah korban dan berhak mendapatkan rehabilitasi nama baik. Oleh karenanya kepada masyarakat agar tidak mudah percaya atas video propaganda tersebut dan lebih mencari dari sumber laman resmi milik pemerintah maupun TNI. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar