Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Selasa, 26 September 2017
Masyarakat Demak Antusias Saksikan Film G 30 S/PKI
KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Ribuan warga Demak memadati kawasan alun alun simpang enam kabupaten Demak,Kodim 0716/Demak menggelar nonton bareng film pengkhianatan G 30 S/PKI.Sabtu lalu (23/09/17)
Turut hadir dalam kegiatan nonton bareng Mayor Inf Harianto (Kasdim 0716/Demak),Para Pa.Staf dan Danramil jajaran Kodim 0716/Demak,KH. Rizal Nurdin (Pengasuh Ponpes Nurul Huda Darurohmah) Ds.Wonowoso Kec.Karangtengah,Drs.Krisnaidi (KIE Bapermas KB),Lilik (Mewakili Kasatpol PP Kab.Demak),Drs. Heri (Dinas Pertanian Kab.Demak),Drs.Agus Nugroho (Ka.BPBD Kab.Demak),Anggota militer,PNS Kodim 0716/Demak dan keluarga serta Masyarakat tak kurang dari 1000 orang
Sebelum acara nonton bareng di mulai terlebih dahulu di awali dengan Pembukaan sekaligus sambutan singkat dari KH. Rizal Nurdin dari Pengasuh Ponpes Nurul Huda Darurohmah Ds.Wonowoso Kec.Karangtengah, Pengasuh Ponpes Nurul Huda Darurohmah ini berharap semoga Negara Indonesia senantiasa di Ridhoi selalu oleh Allah SWT dan yang hadir dalam kegiatan ini diberi rizki yang melimpah serta keselamatan dunia akhirat.
Kepala Staf Kodim 0716/Demak,Mayor Inf Hariyanto juga menambahkan bahwa pemutaran film ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pembelajaran kepada masyarakat dan generasi muda.
"Sehingga dengan diputarnya film ini, masyarakat terutama remaja menjadi tahu pengalaman sejarah bangsa kita pernah mengalami pemberontakan yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965," ujarnya.
Pada acara nonton bareng ini di hadiri dari berbagai elemen masyarakat.
"Kemarin kami sudah meminta kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menyampaikan kepada para generasi muda yang ingin menonton untuk datang ke alun alun simpang enam Demak," ungkapnya.
Mayor Harianto juga mengutarakan bahwa jika ada yang ingin memutar film tersebut agar bisa menginformasikan kepada pihak Kodim 0716/Demak.
"Pemutaran film di alun alun simpang enam ini adalah awal, jika ada pemuda, masyarakat atau instansi yang akan memutar film ini, kami mempersilakan dan memberikan dukungan dan pengamanan," tambahnya.
Ia mengaku senang jika ada yang ingin menayangkan film tersebut agar bisa manjadi ajang berbagi tentang sejarah.
" Di Indonesia tidak ada ideologi lain selain Pancasila," pungkasnya. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar