Pages - Menu

Halaman

Jumat, 27 Oktober 2017

Dorong Perekonomian Jatim BI Jatim Gelar EJAVEC Journal


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terutama dikalangan akademisi dengan mengupas  perkembangan ekonomi dan isu strategis di Jawa Timur dan  sekaligus menggali rekomendasi serta solusi kreatif dalam mengatasi berbagai kendala yang ada di Jawa Timur, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur kembali menggandeng Universitas Airlangga menggelar 4 Tahun East Java Economic (EJAVEC) Forum pada tahun 2017.

Bertempat di Ruang Singosari Lantai 5 Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur EJAVEC 2017 berlangsung dan dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Difi Ahmad Johansyah serta Wakil Rektor I Universitas Airlangga Prof.Djoko Santoso,  EJAVEC Forum yang bertajuk  “Mencari Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru Jawa Timur untuk Peningkatan Daya Saing Global ” diharapkan kedepannya EJAVEC 2017 dapat mendorong seluruh pihak yang terlibat untuk memberikan inovasi dan  pemikiran supaya Jawa Timur tetap dapat berdaya saing dalam jangka menengah panjang.

" Sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru tersebut perlu dikaji lebih lanjut dampaknya terhadap perekonomian Jawa Timur dan apakah akan mengubah arah perekonomian Jawa Timur ke depan." kata Difi Ahmad Johansyah dalam sambutan di acara EJAVEC 2017 pada Kamis ( 26/10/2017 )
Difi menambahkan, EJAVEC yang diselenggarakan setiap setahun sekali ini bisa menjadi alat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat jawa timur

" Ejavec adalah menumpas strategi jatim untuk pertumbuhan perekonomian yang lebih baik." terang Difi

EJAVEC 2017 dilakukan melalui penyerahan  jurnal secara simbolis kepada Gubernur Jawa Timur. East Java Economic Journal ( EJAVEC Journal ) volume 1 merupakan jurnal pertama yang secara khusus berisi paper mengenai perekonomian Jawa Timur beserta solusi rekomendasinya.  EJAVEC Journal volume I memuat 7 karya ilmiah terpilih yang menjadi unggulan dalam penyelenggaraan Call For Paper EJAVEC 2015 dan 2016.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur secara khusus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara I kategori mahasiswa 4th East Java Economic (EJAVEC) dimenangkan oleh R. Dimas Bagas Herlambang, Mahasiswa Universitas Airlangga dengan judul “Optimizing Demographic Dividend in Perspective of Return on Education in East Java: To School, to Work, or to Entrepreneur?”.

Juara I kategori non mahasiswa 4th East Java Economic (EJAVEC) dimenangkan oleh Miguel Angel E. Padila dengan judul “Indonesia's productivity growth: Evidence of industrialization or deindustrialization in the Java Island?”.

Sementara itu juara II dan juara III katergori mahasiswa dimenangkan oleh Faizal Rahmanto Moeis, Kurniawati Yuli Ashari & Abraham Risyad Al Faruqi (Universitas Indonesia), dan Iis Dwi Permatasari & Wahyudi (Universitas Jember). Sedangkan juara II dan juara III katergori non mahasiswa dimenangkan oleh Imroatul Amaliyah, S.E. dan Listiono & Amirusholihin.

Penyelenggaraan EJAVEC yang semakin baik, tercermin dari peningkatan jumlah peserta dan kualitas karya dari tahun ke tahun, serta  dinamika perekonomian Jawa Timur yang berbasis pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan yang menarik untuk dikaji, mendorong perlunya suatu wadah untuk menampung kajian-kajian tersebut sehingga dapat didesiminasikan secara luas kepada masyarakat.

4th East Java Economic (EJAVEC) Forum berhasil menjaring 44 full paper yang dipresentasikan dari 178 abstraksi yang dikirim oleh partisipan seluruh Indonesia. Untuk itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan FEB Unair telah menyusun EJAVEC Journal yang menampung karya-karya tersebut., EJAVEC Journal akan menjadi wadah bagi karya-karya ilmiah bagi mahasiswa dan masyarakat umum yang akan mengupas kinerja ekonomi Jawa Timur dan diterbitkan setiap semester yaitu pada bulan Maret dan September. EJAVEC Journal

" Diharapkan Ejavec journal menjadi salah satu media penyebaran informasi mengenai isu-isu strategis ekonomi Jawa Timur dan usulan rekomendasi bagi seluruh pemangku kebijakan, pelaku usaha, maupun masyarakat umum." pungkas Soekarwo. (Dji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar