Pages - Menu

Pages - Menu

Senin, 30 Oktober 2017

Dorong UMKM Novaon Indonesia Kembangkan Bisnis Lewat Pemasaran Digital


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tingginya pengguna aktif intemet di Indonesia yang mencapai 133 iuta orang dan akan terus bertumbuh, menunjukkan bahwa peluang iklan digital dipastikan akan menjadi trend di tahun-tahun mendatang.

Dan Novaon Indonesia merupahkan perusahaan yang sudah menjalankan bisnisnya selama hampir 2 tahun, untuk itu, Novaon memberikan strategi dan solusi digital marketing yang tepat bagi partner bisnis lokal dan intemasional untuk mencapai kesuksesan bisnis.

Dimi Nurmansyah selaku Business Development Director Novaon Indonesia mengatakan,  pasar dan permintaan iklan digital di lndonesia, terutama  di kota besar seperti kota Surabaya cukup memberikan potensial.

“Hal ini didorong oleh banyak munculnya e-commerce dan pebisnis lokal yang ingin mendapatkan kesuksesan dari beriklan digital,” katanya.

Dimi juga menambahkan bahwa faktanya, berbelanja secara online merupakan aktifitas yang paling sering dikunjungi di dunia maya. Sebanyak 62% masyarakat lndonesia melakukan belanla onllne, mulai darl makanan. pakaian, gadget yang merupakan sebagian darl sekian banyak produk yang dijual meialul onllne.

Begitupula berdasarkan data dari Google Indonesia, usaha kecil menengah yang sudah Go Digital tumbuh 80% lebih cepat dibandingkan dengan UKM yang masih berbasis offline.

“Karena itu, kami (Novaon Indonesia) bekerjasama dengan Google Indonesia melalui program Google Premier SME Partner, dengan menyediakan jasa periklanan digital yang khusus dikembangkan untuk membantu UKM di Indonesia agar tumbuh lebih cepat dengan menggunakan teknologi periklanan Google,” ujarnya.

Sementara Aprilia Shinta, Bussiness Development Manager Novaon menambahkan bahwa sedikitnya Rp 22 triliun uang masyarakat yang berputar di aktifitas dunia maya (internet). Dan ini menunjukkan bahwa pemasaran digital saat ini telah menjadi kekuatan bisnis dan pemasaran yang luar biasa.

“Bahkan ada temuan yang menarik dimana ada penjualan martabak yang dijual melalui aplikasi ojek online, selama 2016 bisa terjual sebanyak 3 juta. Tentu ini hal yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan bisa terjadi,” tambahnya.

Karena itu, masih menurut Aprillia, hal yang sama juga bisa terjadi pada produk-produk lain, termasuk produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kalau martabak aja bisa laku sampai 3 juta, bagaimana dengan produk-produk UMKM yang jauh lebih bernilai dan kompetitif, bila dilakukan pemasarannya melalui media digital,” tambah Aprillia.

Karena itu, salah satu sasaran yang ingin dibantu Novaon adalah sektor UMKM yang di Indonesia, khususnya Surabaya, jumlahnya sangat banyak.

Meski jumlah UMKM cukup banyak, tetapi menurut Aprillia, pelaku UMKM di Indonesia belum sepenuhnya melek digital. Bahkan dibanding Vietnam, Indonesia boleh dibilang tertinggal 6 tahun untuk masalah pemasaran digital.

“UMKM di Indonesia rata-rata menganggap bahwa pemasaran digital adalah melalui facebook maupun instagram. Padahal pemasaran digital jauh lebih luas dari sekedan facebook maupun instagram,” terangnya.

Dan penciptaan strategi serta solusi digital marketing yang tepat bagi partner bisnis lokal & intemasional untuk mencapai kesuksesan bisnis, menjadi hal utama yang ditawarkan Novaom Indonesia.  (Dji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar