Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
▼
Jumat, 27 Oktober 2017
DPC Peradi Kota Surabaya Gelar Muscab
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan pengacara yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) tingkat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Surabaya. Menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) untuk mencari pemimpin 5 tahun kedepan, di Gedung Dyandra Convetion Hall Surabaya, Jum'at (27/10/2017).
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulllah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul. Dalam sambutannya Gus Ipul berpesan agar Peradi tetap mengedepankan pembelaan terhadap masyarakat miskin yang terjerat hukum.
"Saya berharap Peradi memperhatikan masalah yang dihadapi orang tidak mampu, karena masalah yang dihadapi orang miskin cukup banyak,"pesan Gus Ipul, disela-sela sambutannya.
Dalam sambutannya, Gus Ipul juga mengkritisi beberapa masalah hukum yang terus meningkat di Jawa timur seperti kasus narkoba, pencurian dengan kekerasan dan masalah rumah tangga.
"Masalah Jatim cukup banyak, narkoba, curas, masalah perdata soal hak asuh anak dan perceraian. datanya meningkat terus dari 20 ribu menjadi 80 ribu di pengadilan agama,"pungaksanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC Peradi Kota Surabaya Setijo boesono mengatakan jika organisasi yang Ia pimpin akan memberikan sumbangsinya dalam pembelaan hukum terhadap masyarakat menengah kebawah.
"Dalam waktu dekat akan dibentuk pusat bantuan hukum tapi selama ini Kita sudah melakukan pembelaan itu, di pengadilan negeri Kita sudah lakukan itu bahkan di sekretariat Kita melayani konsultasi hukum," tegas Setijo boesono.
Muscab yang digelar DPC Peradi Surabaya kali ini digelar untuk memilih pemimpin baru di tingkat DPC, adapun calon yang maju sebagai kandidat ialah Hariyanto dan Setijo sendiri sebagai calon incumbent.
"Sementara ini ada dua, yakni Saya sendiri dan pak Hariyanto. Beliau (Hariyanto) adalah rekan sejawat Saya di kepengurusan DPC Kadin Surabaya," lanjutnya.
Setijo berharap, acara pemilihan ketua baru nantinya bisa berjalan sesuai dengan keinginan bersama. "Mari Kita berkompetisi yang sehat sesuai dengan etika dan moral," pungkasnya. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar