Pages - Menu

Halaman

Jumat, 27 Oktober 2017

Dukung Program GNNT BebasBayar Lebarkan Sayap ke Usaha Kecil


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk menyambut Hari Ulang Tahun  BebasBayar yang ke 2, sekaligus berakhirnya pembuatan Pariwara BebasBayar dengan  pedangdut asal Surabaya Via Vallen.BebasBayar mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung dan mendorong program Gerakan Pemerintah yaitu Penggunaan Transaksi Non Tunai.

Hal ini seperti yang diungkapkan General Manager BebasBayar Bagus Cahyono, Dengan penggunaan transaksi non tunai tersebut masyarakat indonesia dapat lebih mengefisiensikan waktu dan perekonomian bangsa indonesia lebih meningkatkan pertumbuhannya.

Bagus menjelaskan,  beberapa pemain e-commerce yang sudah menyediakan fitur pembayaran dalam bentuk dompet digital diwajibkan untuk mengantongi izin dari Bank Central. Misalnya saja, layanan pembayaran milik Yusuf Mansyur tengah berjuang mengajukan perizinan kepada Bank Indonesia ( BI ) selaku otoritas sistem pembayaran.

" Selama proses perizinan berlangsung, maka e-commerce tersebut tidak diperbolehkan menyelenggarakan layanan isi ulang uang elektronik miliknya." kata Bagus saat ditemui disela acara syukuran BebasBayar.

“Kita doakan sama-sama ya Sobat BebasBayar. Kami berharap dan mendukung penuh PayTren untuk segera mendapatkan izin e-money dari Bank Indonesia" pintah Bagus Cahyono.

Lebih lanjut Bagus Cahyono menguraikan, PayTren dan BebasBayar sama-sama merupakan e-money 100% yang hasil karyanya dilakukan anak bangsa dan tanpa ada campur tangan asing didalamnya.

" Kami memiliki tujuan yang sama yaitu memasyarakatkan produk layanan unggulan dalam negeri." urainya.

Bagus menambahkan, dalam waktu dekat ini  BebasBayar akan melebarkan sayapnya ke beberapa toko kelontong, warung dan  tempat usaha di seluruh wilayah Indonesia melalui Agen BebasBayar. Beli gula pasir, beli minyak goreng, beli beras ataupun bayar laundry tanpa perlu uang cash.

" Hal ini diharapkan bisa mendukung program pemerintah, Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui Bank Indonesia sejak Agustus 2014." pungkasnya. (Dji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar