Senin, 02 Oktober 2017
Home »
Metropolis
» Komisi D DPRD Surabaya Minta Pemkot Tambah Jumlah Dokter di Puskesmas
Komisi D DPRD Surabaya Minta Pemkot Tambah Jumlah Dokter di Puskesmas
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Target layanan seorang dokter Puskesmas Kota Surabaya yang harus bisa mengcover layanan untuk 5 ribu pasien per hari, ternyata dinilai lemah oleh Agustin Poliana Ketua Komisi D DPRD Surabaya.
“1 dokter ditargetnya 5000 pasien perhari, apa yang mungkin, jumlah puskesmas hanya 62, idealnya dalam satu puskesmas harusnya minimal ada 3 sampai 6 dokter, terutama dokter jaga untuk siang dan malam,” ucapnya. Senin (2/10/2017)
Pernyataan ini disampaikan Agustin setelah mengunjungi Puskesmas pembatu di wilayah Krembangan Selatan Surabaya. Karena menurutnya, kondisinya sangat memungkinkan untuk ditingkatkan.
“Kindisi lahannya memungkinkan, sehingga bangunannya masih bisa diperluas, termasuk diadakan layanan IGD, karena Puskemas lain yang lahannya lebih sempit saja sudah ada, apalagi ada rumah dinas dokter yang ternyata kosong,” pintanya.
Dan disana itu, masih Agustin, ternyata ada peralatan dokter gigi yang kondisinya tidak difungsikan lagi, karena dokternya sudah meninggal beberapa waktu yang lalu.
”Ini kan sangat disayangkan,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, politisi perempuan PDIP ini juga mengatakan bahwa Puskesmas menjadi ujung tombak layanan kesehatan Pemkot Surabaya. Untuk itu, kondisinya harus terus diperbaiki, karena jumlah pasien BPJS akan semakin bertambah.
“Kalau sampai nantinya seluruh warga kota surabaya terdaftar BPJS, dan kondisinya masih tetap seperti itu, maka pelayanannya akan amburadul, dan ingat mereka ini bayar, karena BPJS itu mbayar loh,” katanya.
Bayangkan, lanjut Titin-sapaan akrab Agustijn Poliana, ada salah satu Puskesmas di wilayah Wonokromo yang dalam seharinya hanya bisa melayani 35 pasien saja.
“Kondisi ini tidak boleh lagi ada, apa yang dibutuhkan oleh Puskesmas itu kami akan dukung, demi peningkatan pelayanannya, dan nanti minta kepada tim anggaran pemkot, agar puskesmas pembantu ditingkatkan kelasnya menjadi puskesmas,” pungkasnya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar