Jumat, 06 Oktober 2017
Warga Muslim Pangkalan TNI AL Denpasar Peduli Gunung Agung
KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Status siaga Gunung Agung menyebabkan warga di sekitar Gunung Agung mengungsi ke tempat aman. Kepedulian terhadap bencana erupsi Gunung Agung Bali ini datang dari berbagai pihak, termasuk dengan Warga Muslim Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Lantamal V.
Bekerjasama dengan Takmir Masjid Sabilul Hidayan yang berada di Pangkalan TNI AL Denpasar, Warga Muslim Lanal Denpasar melaksanakan penggalian dana pada saat pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Sabilul Hidayah Pangkalan TNI AL Denpasar yang bertajuk “ Masjid Sabilul Hidayah Pangkalan TNI AL Denpasar Peduli Gunung Agung”.
“ Dan Alhamdulilah telah terkumpul dana dan kita belikan sembako dan bisa disalurkan kepada saudara kita yang membutuhkan bantuan di kamp-kamp pengungsian diwilayah Karangasem Bali, jelas Ketua Takmir Masjid Sabilul Hidayah Pangkalan TNI AL Denpasar Letda Laut (P) Erik Sugianto.
Memang Pasca status Gunung Agung meningkat menjadi awas ribuan warga mengungsi di berbagai titik aman di wilayah Kabupaten di Bali ini. Kepedulian bantuan tanggap bencana dari warga muslim Lanal Denpasar diserahkan dan diberangkatkan dari Mako Lanal Denpasar Jalan Raya Sesetan 331 Denpasar untuk disalurkan ke kamp-kamp pengungsian erupsi Gunung Agung Kab. Karangasem oleh Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka yang diwakili oleh Pjs Palaksa Lanal Denpasar mayor Laut (P) Agung Hariwibowo di Mako Lanal Denpasar beberapa hari yang lalu.
Kegiatan ini merupakan kepedulian kita warga muslim Lanal Denpasar kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah erupsi Gunung Agung di Karangasem. "Masyarakat Bali adalah saudara kita, maka sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk membantu mereka yang saat ini sedang dalam status tanggap bencana erupsi Gunung Agung. Dan kami warga Muslim Lanal Denpasar siap menyampaikan amanah saudara-saudara kita yang ingin membantu masyarakat Bali," demikian penyampaian Danlanal Denpasar yang disampaikan oleh Pjs Palaksa Lanal Denpasar.
Seperti diberitakan, tanda-tanda terjadinya erupsi Gunung Agung, Bali membuat masyarakat memilih meninggalkan rumah mereka. Tidak sedikit dari para pengungsi adalah saksi mata letusan Gunung Agung pada 1963 silam. Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, lebih dari 96.000 jiwa mengungsi di 430 titik pengungsian yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Bali. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar