Selasa, 07 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan Gereja Mawar Saron di Jalan Cempaka, Kelurahan/Kecamatan Tegalsari diprotes warga setempat, karena menimbulkan dampak lingkungan. Hal ini, muncul sqat hearing Komisi C DPRD Surabaya, Dishub Kota Surabaya, PU Cipta Karya, dan warga. Sememtara perwakilan Gereja Mawa Saron tidak nampak hadir, Senin (6/11).

Ketua RW 6 terdiri  Fahrur Rozak menyampaikan pembangunan tersebut menganggu aktivitas dan ketenangan warga. Menurut dia, bukan saja macet, namun debu, suara bising, dan rusaknya rumah warga menjadi kekhawatiran. Selain warga, mess mahasiswa Kalimantan yang letaknya bersebelahan juga merasa terganggu dengan pembangunan gereja Mawar Saron.

"Kami merasa terganggu, karena dampaknya," terang Fahrur.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C Syaifudin Yuhri mengatakan, pihaknya akan segera melakukan sidak, setelah menerima pengaduan warga.

"Pembangunan komplek jalan mawar dan cempaka menjadi tanggungjawab pemkot," terang  dia.
Politisi PDI Perjuangan ini, menyampaikan pembangunan tetap mengisyaratkan adanya IMB.
"Karena memang ada bentuk ganguan lingkungan. Itu yang dilakukan Mawarsaron tidak berkoordinasi dengan warga," tegas Saifudin Yuhri.

Ia menyarankan, Mawar Saron harus mampu koordinasi dengan warga, Cipta Karya dan Dinas Perhubungan tidak hanya kajian.

 tetqpi tidak mampu kondisi dilapangan. Dishub terlanjut trobel direkomendasi terkesan memqksakan.

Kewqjiba  dinas perhubunga  rekayasqn qgqr tidqk macet. Tidak hanya di zona ada secara kualitas kemqmpuan jalan tidak mungkin dengan aktibitas besar. Mawarsaron tidak hadir dan mediasi jalan keluar bagi semua pihak. Regulasi dan aturan selayaknya mampu mengayomi semua kepentingan masyarakat. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive