Pages - Menu

Halaman

Kamis, 23 November 2017

Masduki Tantang Mundur Bila Terlibat Pembongkaran Masjid


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pernyataan Sekretaris MUI Jatim, Muhammad Yunus jika anggota DPRD Surabaya, tidak mampu memperjuangkan aspirasi rakyat terkait pembongkaran Masjid As-Sakinah dibantah oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Thoha.

Masduki menjelaskan, begitu mendengar rencana pembangunan gedung baru DPRD dirinya langsung menghubungi Sekretaris Daerah (Sekda) Hendro Gunawan. Waktu itu, dia langsung meminta dicarikan lokasi alternatif sebelum masjid dibongkar.

"Waktu itu saya ngomong sama Pak Sekda, sebelum ada ganti jangan dibongkar. Waktu itu langsung kita panggil Sekretaris Dewan untuk mencari lokasi," jelas Masduki Thoha, Rabu (23/11/2017).

Menurut Masduki, dalam rencana pembangunan gedung baru DPRD tidak ada rencana penghapusan masjid. Sebaliknya masjid baru nantinya akan dibangun jauh lebih besar dan megah.

Dalam kesempatan itu, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga tidak sepakat jika anggota legislatif disalahkan terkait pembongkaran masjid dan pembangunan gedung baru dewan. Menurut dia, yang bertanggung jawab atas proyek tersebut adalah pemerintah kota.

"Yang membangun itu pemerintah kota. Tidak mungkin Madjid dihilangkan. Apalagi, 90 persen lebih yang ada di sini itu muslim," tandasnya.

Politisi yang dikenal vokal ini memastikan akan mundur dari anggota DPRD Kota Surabaya, jika di lahan bekas Masjid As-Sakinah tidak ada tempat ibadah yang dibangun.

"Kalau tanah itu tidak jadi masjid, saya akan mundur. catat itu omongan saya," tegas mantan Ketua PC Ansor Surabaya itu.

Sebelumnya, Sekretaris MUI Jatim, Muhammad Yunus. Yunus meminta anggota dewan mundur dari posisinya jika sudah tidak mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat. Permintaan itu disampaikan saat mengikuti hearing dengan anggota DPRD Surabaya.

"Kalau anda tidak bisa mewakili kami silahkan pergi. Kami akan mencari wakil yang lain," ujar Yunus di hadapan anggota dewan. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar