Jumat, 03 November 2017
- Jumat, November 03, 2017
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Kehidupan miskin yang menimpa keluarga Tohir (72) pensiunan PNS Pemkot Depok memaksa dirinya dan keluarga tinggal di rumah mirip kandang kambing yang tak layak untuk dihuni.
Pria yang hidup bersama istri dan tiga anaknya yang masih pada kecil ini, tinggal di RT.04/03 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Tohir mengaku sudah lima tahun lebih mereka tinggal di rumah seperti kandang kambing tersebut. Rumah yang terbuat dari matrial bekas dan jauh dari kata nyaman itu terpaksa ditempatinya karena sudah tidak mampu bayar kontrakan.
"Kami tidak dapat berbuat apa-apa mas..! jangankan untuk ngontrak, untuk makan sehari-hari kami mesti mengandalkan pemberian tetangga. Terkadang nasi yang kami makan ditemani dengan daun singkong dan daun meninjo," ucap Tohir, ditemui dikediamannya, Jumat (3/11).
Meski merasa tidak nyaman tinggal di rumah seperti kandang kambing dan bocor saat hujan turun, Tohir mengaku tidak bisa berbuat apa-apa karena perekonimian yang sulit. Namun demikian, Tohir yang hanya menerima gaji pensiunnya Rp. 100.000 tetap berjuang keras agar ke 3 anaknya dapat makan dan bersekolah.
”Ya mau dikata apa lagi mas..? jalani aja hidup ini. Dua tahun lalu saya masih menerima gaji pensiunan 1,7 juta. Tetapi karena dipotong hutang yang masih tersisa tujuh tahun lagi, hanya terima seratus ribu," jelas Tohir.
Disambangi Babinsa Sukatani, Koramil 06/Cimanggi, Kodim 0508/Depok Serka Ramadhani Jumat siang membuat Tohìr terharu.
"Alhamdulillaah, ada yang peduli dengan keluarga kami. Hari ini kami dikunjungi bapak dari Koramil Cimanggis, Kodim Depok. Katanya mau dibuatin jamban. Terima kasih atas kebaikan hatinya, atas bantuannya. Semakin yakin bahwa TNI dekat dengan rakyat" pungkas Tohir.
Kendati begitu, Tohir yang dulu menjelang pensiunnya pernah menjabat staf pembangunan di Kecamatan Pancoranmas berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk pembangunan rumahnya. (rio)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar