Rabu, 13 Desember 2017
Home »
Ekonomi Bisnis
» Gencarkan Sosialisasi Investasi Pasar Modal, BEI Sasar Pelosok Desa
Gencarkan Sosialisasi Investasi Pasar Modal, BEI Sasar Pelosok Desa
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan semakin gencar melakukan sosialisasi pentingnya berinvestasi di pasar modal. Bahkan tahun depan akan merambah ke desa-desa untuk memberikan pemahaman pentingnya investasi, menyusul keberhasilan BEI membangun Galeri Investasi (GI) yang menyasar kalangan mahasiswa.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Informasi Go Publik (PIGP – BEI), Dewi Sriana, di sela-sela Workshop Pasar Modal bagi para jurnalis, Selasa (12/12/2017).
“Menyasar pelosok pedesaan adalah progres BEI untuk tahun 2018 nanti. Itu nanti kita akan lebih banyak ke desa-desa karena kita tidak ingin supaya pasar modal itu eksklusif lagi, tapi memang itu bagian dari kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Sampai saat ini, jumlah investor terbesar di Jawa Timur masih didominasi masyarakat Surabaya dengan total 32.632 orang, disusul Malang sebanyak 8.395 orang dan Sidoarjo sejumlah 6.791 orang. Yang menjadi catatan, Pamekasan memiliki jumlah investor yang cukup diperhitungkan yakni 1.354 orang.
Untuk itu, Sriana mencoba menggenjot wilayah lain yang tercatat masih asing dengan literasi keuangan bentuk investasi ini. Menurutnya, keuntungan yang diperoleh dari investasi lebih baik dibandingkan lainnya, masih belum dimanfaatkan masyarakat Jatim.
“Tugas kita adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tahu berinvestasi di pasar modal ini returnnya kan cukup besar, tapi belum dipahami oleh masyarakat, dan belum dimanfaatkan,” ujar Perempuan Berjilbab.
Diakui Sriana, jika Galeri Investasi yang dibangun pada kampus-kampus, mampu menambah jumlah investor. Tercatat saat ini terdapat 46 Galeri Investasi di Jatim, setelah sebelumnya menambah 9 GI pada 2017 ini.
Pada tahun ini, beberapa GI yang berdiri adalah Universitas Wiraraja Sumenep dan Universitas Madura, yang diharapkan akan mampu menambah jumlah investor dari wilayah Madura.
Sementara itu, Presdir Manulife Asset Managemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro, mengingatkan ada 3 ciri investasi bodong, yakni tingginya nilai return dalam jangka waktu singkat, janji tidak ada resiko, dan diminta ajak teman berantai. (Dji)
0 komentar:
Posting Komentar