Selasa, 12 Desember 2017
Home »
Hankam
» Tingkatkan Profesionalisme Pengawaknya, Rumkital dr. Oepomo Lantamal V Gelar Pelatihan Kesehatan II
Tingkatkan Profesionalisme Pengawaknya, Rumkital dr. Oepomo Lantamal V Gelar Pelatihan Kesehatan II
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk meningkatkan profesionalisme pengawaknya, Rumah Sakit dr. Oepomo Pangkalan Utama TNI AL (Rumkital dr. Oepomo Lantamal V) Surabaya terus berbenah, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan para prajurit dan ASN dilingkungannya dengan menggelar latihan Kesehatan II, Selasa (12/12).
Latihan Kesehatan Il kali ini, difokuskan kepada Pelatihan Manajemen Penanganan Gawat Darurat dan Bencana Rumah Sakit yang dilaksanakan di ruang rapat Rumkital dr. Oepomo, Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Tanjung Perak, Surabaya.
Pelatihan ini diberikan kepada 35 personel Rumkital dr. Oepomo yang buka langsung oleh Mayor Laut (K) Sucipto. A (Kabag Klinik Diskes Lantamal V) mewakili Kadiskes Lantamal V Kolonel Laut (K) dr. Asih Puji Widodo. Kegiatan ini dihadiri para Perwira, bintara, tamtama dan PNS Dr. Oepomo.
Kadiskes Lantamal V dalam amanatnya yang dibacakan Kabag Klinik Diskes Lantamal V menyampaikan bahwa banyaknya korban yang datang ke rumah sakit saat bencana harus dapat diantisipasi, sehingga rumah sakit sebagai tempat rujukan bagi korban bencana harus mampu menjadi tempat yang aman dan layak untuk para pasien.
Untuk meminimalkan risiko bencana, rumah sakit harus mempunyai perencanaan dan prosedur untuk penanganan bencana, sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang sangat banyak dalam situasi bencana bahkan dapat mengidentifikasi potensial terjadinya bencana di lingkungan rumah sakit.
Rumah sakit dalam hal ini memegang peranan utama dalam kesiapan penanggulangan bencana dan dalam menangani korban bencana.
Dua hal pokok yang harus dapat dilakukan oleh rumah sakit agar siap menghadapi bencana adalah dukungan kemampuan tehnis medis (Medical Support) dan dukungan kemampuan menejerial (Management Support).
Untuk menilai kesiapsiagaan penanggulangan bencana di rumah sakit maka perlu dilakukan latihan. Latihan bencana internal dan eksternal rumah sakit minimal dilakukan dua kali dalam satu tahun.
Selain simulasi untuk menguji dokumen Hospital Disaster Plan yang sudah dimiiliki perlu dilakukan review, tujuannya untuk menyesuaikan dengan perubahan yang berjalan di rumah sakit dengan SOP-SOP dan apa yang sudah tertulis di Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan pemantapan dokumen HDP dalam bentuk workshop dan review kembali.
Diharapkan agar Rumkital dr. Oepomo mereview dokumen dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana melalui simulasi yang pernah disusun sehingga tenaga kesehatan dan staff di rumah sakit dapat melakukan sosialisasi mengenai dokumen HDP, melakukan simulasi bencana untuk menguji dokumen HDP dan dapat memberikan masukan untuk perbaikan dokumen dan pelaksanaan penanggulangan bencana di rumah sakit. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar