KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Intelijen Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asintel Danlantamal) V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP., mewakili Komandan Lantamal V Laksmana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri press conference penggagalan peredaran narkoba jenis Methamphetamine dalam Ops gabungan BNNP Jatim dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Kamis (11/1).
Prescon tentang penggagalan penyelundupan narkoba melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tersebut digelar di Auditorium KPPBC TMP Tanjung Perak Jl. Perak Timur No. 498 Surabaya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso, Dirjen Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Wijayanta, Kapolda Jatim di wakili oleh Dir Reserse Narkoba Polda Jatim Kombes Pol Sentosa Ginting, Pangdam V/Brw diwakili Asintel Pangdam V/Brw, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Fatkhur Rahman, Kajati Jatim Marulli Hutagalung, GM Pelindo III, Kapolresta Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kepala Syahbandar Tanjung Perak Surabaya, Kepala Imigrasi Tanjung Perak Surabaya.
Prescon dibuka oleh Dirjen Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Wijayanta dilanjutkan dengan pemutaran Video penangkapan. Selanjutnya sambutan yang disampaikan oleh Kepala BNN Pusat Komjen Pol Budi Waseso.
Ia menuturkan bahwa keberhasilan penggagalan peredaran gelap Narkotika jenis Methamphetamine sebanyak 7.3 Kg adalah merupakan keberhasilan negara sekaligus telah Sinergi kerjasama diantara aparat penegak hukum baik dari BNN, Bea Cukai, Kepolisian dan TNI khususnya TNI AL dalam membantu mengungkap salah satu musuh Negara yaitu Narkoba.
Peredaran Narkoba kali ini di kirim dari Malaysia menuju Banjarmasin Kalsel yang kemudian dikirim ke Jawa Timur melalui jalur laut menggunakan kapal Ferry sampai di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Narkoba jenis Methamphetamin dibawa oleh ABK MV. Selasih berinisial ARW dari Port Klaang Malaysia menuju pelabuhan Banjarmasin. MV Selasih tanggal 03 Januari 2018 tiba di Banjarmasin dan dilakukan penggeledahan oleh Tim gabungan, dalam rangka pengembangan dan pengungkapan jaringan Narkotika tersebut tidak dilakukan penindakan terhadap tersangka.
Pada tgl 5 Januari 2018 sekira pkul 19.00 WIB tim gabungan BNNP dan DJBC menangkap dua penumpang KM. Niki Sejahtera berinisial ZN dan RHM yang diduga sebagai kurir serta HSN yang bertugas menjemput kurir tersebut.
Pada saat anyg sama diketahui juga otak pelaku peredaran Narkoba yang berinisial HMD dan IB menunggu dan mengawasi proses penjemputan itu di dlm kendaraan Honda CRV nopol M 806 HA.
Dari hasil penindakan dan penangkapan didapati satu tas berisi 7 bungkus plastik kemasan susu berisi Methamphetamin seberat total 7.3 Kg. Sedangkan pengendali jaringan Narkotika berinisial HMD dan IB ditembak mati oleh petugas gabungan karena melarikan diri dan melakukan perlawanan pada saat ditangkap di Jl. Pacar Kembang V Surabaya.(arf)
0 komentar:
Posting Komentar