Selasa, 16 Januari 2018
Komandan Lanal Tegal Pimpin Upacara Memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2018
KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Marinir SB Manurung memimpin upacara militer dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera yang ke-56 tahun 2018 di Lapangan Apel Mako Lanal Tegal Jl. Proklamasi kemarin.
Hadir dalam upacara tersebut antara lain, Danlanal Tegal, Pgs Palaksa Lanal Tegal, Perwira Staf Lanal Tegal, Pimpinan Unsur Maritim, serta Ketua Jalasenastri cabang 7 Tegal.
Komandan Upacara dipercatyakan kepada Pauryar Lanal Tegal Lettu Laut (S) M.Jaenuri dan diikuti oleh para Bintara dan Tamtama Lanal Tegal, Unsur Maritim, ASN Lanal Tegal, Pelajar SUPM N Tegal, Pelajar SMK N 3 Kota Tegal, Pramuka Saka Bahari Tegal, serta Pengurus Jalasenastri cabang 7 Tegal dan satu unit musik SUPM N Tegal.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E.,M.A.P. dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Lanal Tegal, mengatakan, Upacara yang diselenggarakan setiap tahun ini, pada hakekatnya merupakan bentuk pengorbanan, sekaligus untuk mengenang peristiwa Heroik yang terjadi di Laut Aru pada 56 tahun yang silam, dimana telah gugur para Pahlawan kita, sebagai Kusuma Bangsa untuk mempertahan wilayah kadaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada tanggal 15 Januari 1962, Telah terjadi Pertempuran di Laut Aru, dimana Komodor Yos Sudarso sebagai Senior Officer Present Afloat (SOPA) On Board di R.I. Matjan Tutul yang tertembak kapal perang Belanda dan tenggelam, gugur bersama awak R.I. Matjan Tutul.
Pengorbanan para Pahlawan tersebut, telah menorehkan tinta emas dalam sejarah Nasional perjuangan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengenang Peristiwa Heroik tersebut, Pemimpin TNI Angkatan Laut menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Dharma Samudera.
Para Pahlawan Laut Aru telah memberikan keteladanan sejati kepada kita, yakni sikap Ksatria dan rela berkorban, mereka telah membuktikan bahwa Bangsa Indonesia tidak pernah gentar menghadapi musuh dalam upaya-upaya mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sikap Ksatria dan rela berkorban tersebut merupakan cerminan dari kedisiplinan, Hierarki dan Kehormatan Militer yang selalu terjaga meskipun dalam kondisi kritis sekalipun.
Oleh karenanya, sebagai generasi penerus Bangsa dan Prajurit Matra Laut Pengawal Samudera, sikap Ksatria dan suritauladan yang ditunjukan oleh pendahulu kita harus diwarisi dengan sepenuh hati.
Melalui upacara Peringatan Hari Dharma Samudera ini, diharapkan penghormatan dan Penghargaan kita semua atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan Samudera dapat terpelihara. Disamping itu, peringatan ini hendaknya dijadikan sebagai Momentum untuk membangkitkan kembali tekad dan semangat kita agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Salah satu kunci keberhasilan perjuangan di masa lalu, yang dapat kita jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, Senasib dan Seperjuangan, Integritas Tinggi, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Tanpa Pamrih, serta lebuh mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok, pungkas Kasal. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar