Rabu, 10 Januari 2018
TNI Terima 6 pesawat baru produk PT Dirgantara Indonesia
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyerahkan enam unit pesawat baru kepada TNI. Pesawat tersebut diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Enam pesawat baru itu diserahkan oleh Dirut PT DI Elfien Goentoro kepada Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji. Selanjutnya, Agus menyerahkan pesawat buatan PT DI Itu kepada Asisten Logistik (Aslog) Panglima TNI Laksda Bambang Nariyono.
Proses penyerahan ini disaksikan langsung oleh Menhan Ryamizard Racudu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, KASAD Jenderal Mulyono, KASAL Laksamana Ade Supandi dan jajaran Dewan Komisari dan Direksi PT DI.
Acara berlangsung di Hanggar Fixed WIng PT DI, Jalan Pajajaran, Banudng, Jawa Barat, Selasa (9/1/2018).
Dalam sambutannya, Ryamizard memaparkan sejumlah hasil riset yang memproyeksikan Indonesia menjadi negara maju dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu hal untuk menopang kondisi tersebut adalah industri pertahanan dalam negeri yang mandiri.
"Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar, dengan demikian modalitas seperti ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendorong kemajuan industri pertahanan di dalam negeri. Dengan industri pertahanan yang mandiri diharapkan mampu meningkatkan Kemampuan pertahanan negara serta mendorong pertumbuhan ekonomi negara," kata Ryamizard lewat keterangannya.
Penyerahan enam pesawat baru buatan PT DI ini ditegaskan Ryamizard sebagai bentuk capaian dalam membangun industri pertahanan Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus bisa membuktikan kepada dunia bahwa bangsa ini bisa bersaing dalam mengembangkan produk dalam negeri yang berteknologi canggih.
"Marilah kita tunjukkan kepada dunia bahwa produk heli dan pesawat udara yang diserahkan kepada TNI pada hari ini memiliki kualitas dan kemampuan yang handal dan prima di dalam memperkuat sistem pertahanan Negara Indonesia. Sehingga dunia akan melihat dengan mata kepala sendiri kemampuan produksi dalam negeri Indonesia dan kemudian akan melirik Indonesia sebagai sebagai salah satu negara produsen Alutsista potensial untuk kemudian memesan Alutsista tersebut dari Indonesia," tegasnya.
Selain itu, Ryamizard mengatakan industri pertahanan yang mandiri ini pun sejalan dengan visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Kemampuan dalam industri pertahanan juga dikatakan Ryamizard sebagai salah satu ciri negara maju di dunia.
"Kekuatan industri pertahanan yang dimiliki suatu negara juga mencerminkan kekuatan ekonomi suatu negara," terangnya.
Terakhir, Menhan memberikan sejumlah pesan kepada seluruh prajurit TNI terkait pesawat baru tersebut. Anggota TNI diminta bekerja dengan baik dan tetap memegang teguh kedaulatan bangsa Indonesia.
"Pertama, pahami pengoperasian Heli dan Pesawat ini secara tepat dan benar serta melaksanakan latihan secara rutin, bertahap dan berlanjut guna menambah jam terbang dan meningkatkan profesionalisme prajurit. Kedua, laksanakan tugas kalian di udara dengan sebaik-baiknya agar kehadiran kalian di udara mampu menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa. Ketiga, pegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI agar sebagai Prajurit TNI selalu dicintai rakyat," tutupnya.
Untuk diketahui, enam unit pesawat baru produksi PT DI yang diterima oleh TNI, yaitu 3 (tiga) unit Helikopter Serang AS555AP Fennec untuk TNI AD, 1 (satu) unit Pesawat Udara CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan 2 (dua) unit Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) untuk TNI AL. (rio)
0 komentar:
Posting Komentar