KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski jauh, namun hal tersebut tak membuat warga merasa putus hubungan untuk menyampaikan keluhan yang selama ini dihadapinya.
Terbukti keluhan warga tersebut bak ibarat gayung bersambut, meski jauh, Anggota DPR RI dari Partai Golkar, DR Ir Adies Kadir SH M Hum, memenuhi undangan warga RT 01 hingga 14 di wilayah RW 05 Simo Pomahan Baru Kecamatan Sukomanunggal, Minggu (18/2).
Dihadapan ratusan warga bertempat di Balai RT. 04, Adies mengajak dialog masyarakat sekitar tentang persoalan Surabaya, kritik dan saran untuk dibahas di pusat.
Pada kesempatan itu, Adies juga memberikan bantuan modal bergulir untuk para UMKM kewirausahaan berupa mesin pengiling es tebu.
"Alhamdulillah, saya sudah beberapa kali hadir ke wilayah RW 05 Simo Pomahan Baru ini. Saya sangat berterimakasih banyak masukan-masukan positif buat saya tentang Surabaya, " ujar Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini.
Atas bantuan bergulir itu, Adies sangat berharap keinginan warga untuk dapat mengembangkan usahanya bisa terealisasi dan dapat membantu perekonomian warga.
"Semangat pak RW dalam menyemangati warganya berwirausaha patut di apresiasi, dan harus mendapat dukungan, " sambung legislator asal Partai Golkar.
Pada kesempatan yang sama, warga Simo Pomahan Baru merasa senang, karena realisasi bantuan paving, gorong-gorong dan PJU atas bantuan Agoeng Prasodjo dalam program jasmas DPRD Kota Surabaya bisa terwujud.
Islakun, Ketua RW 05 mengatakan, warganya merasa sangat berterima kasih atas kehadiran kedua wakil rakyat Surabaya maupun DPR RI yang sangat peduli dengan kondisi lingkungan dan kewirausahaan yang sedang digalakkan di wilayah RW 05.
"Sosok Pak Adies Kadir bisa jadi panutan. Meski sudah di Jakarta, beliau satu-satunya anggota DPR RI yang sering menemui warganya. Kiprah beliau di masyarakat sangat luas. Kami juga berterimakasih kepada Pak Agoeng atas bantuannya sehingga jasmas bisa dirasakan warga kami," ujar Islakun.
Sebagai wujud syukur, kegiatan di lingkungan RW 05 teraebut dikemas dengan acara syukuran yang dihadiri warga dan tokoh masyarakat. Serangkaian acara ditutup dengan pemotongan pita serta pemberian secara simbolis alat penggiling tebu kepada warga. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar