KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Niat, itikad dan tekad menolak segala bentuk narkoba di Kediri, hari ini dimantapkan lewat “Ikrar Anti Narkoba” di lapangan Makodim 0809/Kediri. Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno bersama Pasi Pers Kodim Kediri Kapten Caj Ahmad Hariyanto serta Ny.Dwi Agung Sutrisno selaku Ketua Persit KCK Kodim Kediri memimpin langsung jalannya ikrar tersebut, rabu (14/03/2018)
“Kita, seluruh yang ada disini menyatakan melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi bisa dilakukan dari anggota serta keluarga agar jangan sampai terjebak pada pemakaian maupun peredaran narkoba tersebut. Generasi kita harus kita selamatkan jangan sampai mereka terjerumus pada pemakaian maupun peredaran narkoba,” tegas Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno.
Menurutnya, fenomena narkoba saat ini sudah begitu jauh merasuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. Target konsumennya kian berkembang dari segi usia, kian variatif modus operandinya, serta kian masif peredarannya. Hampir semua lapisan masyarakat mampu ditembus jaringan barang haram ini.
“Kita banyak temui pemberitaan dimana korban narkoba berasal dari beragam kalangan dengan profesi, usia dan latar belakang yang berbeda-beda. Ancaman bahaya narkoba bukan hanya sekedar mengancam keselamatan bangsa, tetapi narkoba bahkan diyakini sanggup memunculkan fenomena lost generation,” sambungnya.
Ikrar anti narkoba ini diikuti Persit Kartika Chandra Kirana Kodim Kediri, Bhayangkari Polresta Kediri, Dharma Wanita Pemkot Kediri, Pelajar, Pramuka dan PNS. Dalam ikrar ini, ada 4 tekad yang harus diperkuat, yaitu tekad beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menolak dengan keras penyalahgunaan narkoba, tekad untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara ,serta meraih masa depan cemerlang tanpa narkoba, tekad untuk menjauhi dan bahkan tidak mengenal narkoba dan sanggup menjadi duta anti narkoba bagi keluarga, masyarakat dan negara demi Indonesia yang lebih sejahtera
Lebih lanjut, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno menjelaskan, secara tegas oleh pemerintah sebagai musuh negara, hal ini tidak saja karena pengaruh penggunaan Narkoba akan berakibat fatal bagi penggunanya tetapi juga berakibat pada masa depan bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.
“Generasi muda merupakan pilar bangsa, yang diharapkan dapat menopang bangsa agar selalu kokoh berdiri tak tergoyahkan. Penanganan bahaya narkoba bukanlah pekerjaan yang ringan, persoalan bahaya narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab BNN saja tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (arf).
0 komentar:
Posting Komentar