Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Kamis, 08 Maret 2018
BI Jatim dan Pemkab Lamongan Gelar Panen Komoditas Jagung
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan Panen Komoditas Jagung yang berlangsung di Lokasi Demo Farm atau tepatnya ada di Desa Widhe Kecamatan Berondong Kabupaten Lamongan.
Pada kegiatan tersebut, Kabupaten Lamongan telah mencatat Provitas yang mencapai hasil panen sebanyak 14.05 Ton/Ha.
Dan hasil panen ini merupakan suatu keberhasilan yang baik, pasalnya hasil ini jauh lebih baik dari pada daerah-daerah lain yang rata-rata panennya hanya sekitar 12.04 Ton/Ha.
Kegiatan panen ini dihadiri oleh Asisten Direktur BI, Andi Indra Prayogo, Asisten 1 Kabupaten Lamongan, Heru Widi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Sekretaris Bappeda Kabupaten Lamongan.
Lokasi Demo Farm merupakan salah satu dari total 5 lokasi Demo Farm program Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur yang berada di Kabupaten Lamongan, Program yang di dukung oleh Pemerintah tersebut di sambut antusias oleh Kabupaten Lamongan.bahkan dari masing - masing Daerah Kabupaten Lamongan telah mempersiapkan Lahan tanahnya
" Dari 5 lokasi seperti di Kecamatan Sugio, Kecamatan Laren, Kecamatan Solokuro dan Kecamatan Sambeng telah berinisiatif untuk mendukung program Pemerintah, agar Kabupaten Lamongan yang ada di 12 kecamatan menjadi target pengembangan kawasan jagung dengan total luas areal tanaman jagung mencapai 10.000 Ha termasuk didalamnya masing-masing kecamatan memiliki 100 ha kawasan inti." Kata Asisten Direktur BI Jatim, Andy Indra Prayogo
Menurut Andy, program pengembangan klaster yang dilakukan oleh Bank Indonesia diantaranya adalah pemberian bantuan teknis sejak tahun 2016 dengan fasilitasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknologi pertanian jagung modern kepada PPL dan perwakilan dari kelompok tani di 12 kecamatan yang akan menjadi target pengembangan.
" Pada tahun 2017, Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Lamongan membentuk Demo Farm uji varietas di lahan irigasi dengan sistem pola tanam dalam setahun yaitu masa tanam I padi, masa tanam II padi, dan masa tanam III jagung di lahan seluas 10 hektar." ujarnya.
Dia menjelaskan, Bank Indonesia memberikan bantuan saprotan dan olah lahan, sementara bantuan benih berasal dari bantuan varietas unggul Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bank Indonesia juga memfasilitasi pendampingan penguatan kelembagaan atau kelompok tani dan koperasi serta bantuan Program Sosial Bank Indonesia berupa mesin dan peralatan senilai untuk pengolahan jagung atau produk olahan jagung dan pasca panen kepada Koperasi Produksi Taman Teknologi Pertanian (TTP) milik Pemkab Lamongan.
" Bantuan dimaksud merupakan kegiatan dalam rangka peningkatan nilai tambah jagung yang telah menghasilkan kerupuk, chiki dan emping jagung." terangnya.
Dia menambahkan, bentuk kontribusi Bank Indonesia untuk produksi pertanian jagung juga akan terus dilakukan pada tahun 2018 melalui penguatan program hilirisasi, replikasi dan dukungan pada pengembangan kawasan inti, pemanfaatan limbah jagung, pelatihan pembuatan pakan ternak serta penguatan kelembagaan kelompok tani binaan. Ke depan, upaya peningkatan produktivitas diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi, menekan Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung yang pada gilirannya.
" Diharapkan dapat berkontribusi pada upaya pengendalian harga ayam pedaging dan telur ayam di Jawa Timur." pungkas Andy. (Dji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar