Pages - Menu

Halaman

Senin, 02 April 2018

Danpomal Lantamal V: Waspada dan Hindari Investasi Bodong


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Polisi Militer Angkatan Laut Pangkalan Utama TNI AL  V (Danpomal LantamalV), Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad, S.H., mengingatkan prajurit Lantamal V untuk waspada dan menghindari investasi bodong.

Hal tersebut diungkapkannya saat Ia menjadi Inspektur upacara pada upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di lapangan  Yos Sudarso, Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Senin (2/4).

Tampak hadir ratusan personel dari unit Korsik, satu SST Pama, satu SST Kowal, satu SST Pomal, satu SSK Bintara, satu SSK Tamtama dan dua SSK PNS Lantamal V dengan Komandan upacara dipercayakan kepada Pasprogar Denma Lantamal V Mayor Laut (PM) Edi Utomo.

Hadir dalam upacara bendera tersebut para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V serta para perwira staf dijajaran Mako Lantamal V lainnya.

Fuad -sapaan akrab Komandan Pomal Lantamal V ini -saat ini ada be erpaa pihak yang berusaha menawarkan benerapa jenis usaha investasi yang kadang tidak masuk akal dilihat dari keuntungan yang ditawarkan.

Oleh karena itu tetap berhati-hati, waspada dan lebih baik hindari jebis investasi yang tidak masuk bahkan bisa dibilang bodong," tetangnya.

Investasi semacam itu,  biasanya menjanjikan bunga yang sangat tinggi dan hal itu sudah berada diluar kewajaran.

Selain masalah investasi bodong, Fuad  menyampaikan beberapa informasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari kedepan serperti pelaksanaan tes garjas bagi anggota yang belum melaksanakannya, bimbingan tehnik yang diselenggarakan di Dinas Pemeliharaan dan Perbaikan, pengukuran baju bagi yang belum melaksanakannya, pelaksanaan Dive Kartini 21 April 2018 dan kegiatan lainnya.

Pada penerimaan calon Bjntara dan Taruna 2018 ini,  Danpomal juga nengingatkan agar personel Lantamal V turut mengawasi proses penerimaan prajurit ini, jangan samapai ada pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab mengganggu berjalannya proses ini, seperti praktik percaloan, apalagi turut bermain dalam praktek kotor ini.

"Pimpinan TNI AL akan menindak tegas apabila ada oknum yang bermain-main dalan rekrutmen penerimaan prajurit tersebut. Ini agar dipahami oleh kita semua," tegasnya. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar