Kamis, 03 Mei 2018
Hakim Bebaskan Anak Bos Liek Motor
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepak terjang Hakim Anne Lusiana memang tak asing di kalangan PN Surabaya. Hakim wanita yang dikenal berani dan kontroversi dalam membuat kebijakan-kebijakan dalam putusannya sempat membuat Ketua PN Surabaya, Sudjatmiko tak berdaya.
Kini, Hakim Anne dipercaya untuk memegang kasus penembakan mobil pribadi milik Pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi yang dilakukan Royce Muljanto anak dari Bos Liek Motor kembali menambah catatan buram bagi pencari keadilan.
Sebelum memeriksa dan menyidangkan perkara ini, Hakim Anne Lusiana telah memberikan kebijakan yang spektakuler dengan membebaskan terdakwa Royce Muljanto dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya, di Medaeng Sidoarjo.
Bebasnya Anak Bos Liek Motor itu terlihat saat sidang kasus ini mulai di gelar di PN Surabaya, Kamis (3/5). Terdakwa bertubuh tegap dan tanpa rambut alias gundul itu tak memakai rompi tahanan selayaknya pesakitan lainnya. Ia terlihat necis dengan menggunkan kemeja putih, celana hitam dan sepatu fantovel.
Dari sumber kuat yang dihimpun di internal Kejari Surabaya, terdakwa Royce dilepaskan Hakim Anne Lusiana setelah beberapa jam menjadi penghuni hotel prodeo.
Dia dijeloskan ke Rutan Medaeng oleh Jaksa Ali Prakoso setelah pelimpahan tahap II dari penyidik Polrestabes Surabaya.
Namun sore harinya, Jaksa Ali Prakoso sebagai eksekutor membebaskan terdakwa Rocye Mulyanto lantaran adanya penetapan penangguhan penahanan dari Hakim Anne Lusiana, yang merubah status tahanan terdakwa Rocye Muljanto menjadi tahanan kota.
Seperti diketahui, Rocye Muljanto ditangkap oleh Polrestabes Surabaya pada 14 Maret 2018 lalu. Oleh penyidik, Anak Bos Show Room Mobil Liek Motor langsung ditetapkan tersangka dan ditahan.
Pada 12 April kasusnya dinyatakan P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Didik Adyotomo dan Ali Prakos. Tak lama kemudian, Penyidik melimpahkan berkas perkara dan tersangka Royce Muljanto ke Kejari Surabaya.
Kasus penembakan mobil milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Ery Cahyadi diduga bermotif dendam karena bengkel motor gede (moge) di bongkar oleh Pemkot Surabaya.
Penembakan itu menyebabkan mobil Ery Cahyadi lubang-lubang lantaran di berondong 11 peluru dari senapan angin milik terdakwa Royce Muljanto. (Komang)
0 komentar:
Posting Komentar