Pages - Menu

Halaman

Rabu, 25 Juli 2018

30 Peserta Diklat PIM IV Terima Materi Wasbang


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Dandim 0716/Demak Letkol Inf Abi Kusnianto di depan 30 peserta Diklat Pim IV tahun 2018 kabupaten Demak  memberikan materi Wawasan Kebangsaan "Empat Pilar berbangsa dan bernegara" , di ruang kelas Delima Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP ) Kab.Demak, Rabu (25/7/2018).

Di hadapan puluhan peserta Diklat yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN)  pemerintah kabupaten Demak, Dandim 0716/Demak yang berasal dari kota Jambi  ini menyampaikan pentingnya peran pilar-pilar tersebut

"Pilar mempunyai peran yang sangat sentral dan menentukan dalam ketahanan bangsa. Sebab, apabila pilar ini tidak kokoh akan mengakibatkan robohnya bangunan yang disangganya," ujarnya saat memberi materi empat pilar yang meliputi Pancasila, UUD 1945, guna menyatukan kebhinekaan dan keutuhan NKRI.

Dandim mengatakan, jika nilai-nilai pilar tersebut tidak diterapkan maka nasionalisme seorang warga negara ataupun kelompok dapat luntur.

"Apabila nilai-nilai Pancasila sudah tidak diterapkan maka akan mengakibatkan sikap nasionalisme. Baik perorangan ataupun kelompok akan luntur," tuturnya.

Dandim menuturkan, dalam Sistem Pertahanan Semesta, TNI/Polri sebagai komponen utama, selalu siap dioperasionalkan dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimikili kapan saja.

Meski begitu, kata Dandim, TNI/Polri sebagai komponen utama dalam sishanta (sistem pertahanan semesta) tidak akan berhasil maksimal tanpa adanya bantuan dari komponen cadangan, dan komponen pendukung, yakni seluruh lapisan masyarakat. Di antaranya pemuda, ormas, siswa, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya."

Bangsa Indonesia sangat subur karena ada di garis ekuator. Sehingga banyak dimanfaatkan pihak ketiga yang mau menghancurkannya. Dengan menggunakan perantara pihak ketiga yang sering disebut Proxy War. Proxy War ini berbahaya karena bertujuan menghancurkan moral generasi muda, dengan berbagai cara seperti merusaknya dengan narkoba, teroris, film-film porno dan berita hoax," sebutnya.

Oleh karena itu, kata Abi, dari pihak aparat, melalui tiga pilar yang ada di Demak selama ini gencar melakukan kerjasama dalam kegiatan mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan. Seperti menggelar patroli gabungan hingga siskamling dengan masyarakat binaan.

"Selain itu, bagi yang beragama Islam, di Demak rutin dilaksanakan salat subuh berjamaah di masjid-mesjid desa binaan. Kemudian, silaturahmi ke pesantren-pesantren dan rumah ibadat guna mewujudkan kerukunan hidup antarumat beragama, serta bersama-sama menjaga adanya isu para ulama dari serangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya. (andre)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar