Selasa, 28 Agustus 2018
Selasa, Agustus 28, 2018
progresifonline
Nasional
No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mahkamah Agung (MA) membenarkan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap hakim di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara.
Juru Bicara MA Suhadi menuturkan para hakim yang diamankan tim penindakan KPK di antaranya Ketua PN Medan Marsudin Nainggolan, Wakil Ketua PN Medan Wahyu Prasetyo Wibowo, hakim karir Sontan Merauke, serta hakim Ad Hoc Meri Purba.
"Iya, saya dapat informasi tadi jam 08.30 selesai mengadakan upacara kemudian didatangi oleh KPK, dan menghadap ke ruang pimpinan lalu dibawa ke Kejaksaan Tinggi Medan,”kata Suhadi, Selasa (28/8).
Suhadi mengatakan, tim penindakan KPK mendatangi PN Medan sekitar pukul 08.30 WIB. Setelah itu, para hakim dan panitera dibawa ke ruangan untuk pemeriksaan awal.
Selanjutnya, kata Suhadi, tim penindakan KPK membawa hakim dan panitera itu ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sekitar pukul 10.30 WIB.
Namun, Suhadi belum mengetahui secara pasti kasus yang melibatkan para penegak hukum di pengadilan negeri Medan.
"Belum begitu jelas kasus apa yang menyangkut mereka, kalau memang ada bentuk uang berapanya kita belum tau itu,”kata Suhadi.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap penyelenggara negara di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), termasuk hari ini, Selasa (28/8/2018).
"Ya benar ada kegiatan tim penindakan KPK di Medan dalam beberapa hari ini. Tadi pagi, Selasa 28 Agustus 2018 sampai siang ini setidaknya delapan orang diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, Selasa (28/8/2018).
Basaria menuturkan, dari delapan orang yang diamankan, ada yang menjabat sebagai hakim, panitera, dan pihak lain.
Menurut dia, diduga telah terjadi transaksi terkait penanganan perkara tindak pidana korupsi di Medan.
"Uang dalam bentuk dollar Singapura juga telah diamankan," kata Basaria.
Namun, Basaria belum mengungkap secara detil mengenai pokok perkara kasus yang ditangani penyidik KPK.
Lebih lanjut, Basaria mengatakan, jika ada perkembangan akan diumumkan kembali, termasuk berapa orang yang akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta.
"Sejauh ini, baru ini informasi yang dapat kami sampaikan. Tim sedang bekerja untuk melakukan verifikasi sejumlah informasi dari masyarakat yang kami terima," kata Basaria. (rio)
Related Posts:
SBY Kembali Ungkit UU Keistimewaan Yogyakarta Yogyakarta - KABARPROGRESIF.COM Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang berkampanye di GOR Kridosono, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam ka… Read More
Menparekraf Sandiaga: Presiden Jokowi Minta Kenaikan Pajak Hiburan DitundaJakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyebut Presiden Jokowi memberikan arahan untuk menunda penerapan kenaikan pajak hiburan menjadi minimal 40 persen… Read More
Bertemu Gen Z di Jatim, Ganjar Bicara Pemerataan dan Kecepatan InternetPonorogo - KABARPROGRESIF.COM Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menemui Gen Z, Milenial, Influencer di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Ganjar bicara soal pemerataan internet hingga permodalan."Saya senang karena … Read More
TKN Pastikan Kartu Kesejahteraan Era Jokowi Dilanjutkan Prabowo-GibranJakarta - KABARPROGRESIF.COM Komandan Tim Komuinikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono memastikan beragam kartu kesejahteraan sosial di era Presiden Joko Widodo bakal dilanjutkan oleh Prabowo … Read More
Wapres Imbau Pendukung Paslon Tetap Damai, Jelang Debat Ke-4 PilpresMalang - KABARPROGRESIF.COM Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma'ruf Amin mengingatkan semua pihak agar mengikuti proses pesta demokrasi dengan damai. Hal ini menyinggung jelang debat keempat Pilpres 2024 … Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar