Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Jumat, 31 Agustus 2018
Napak Tilas Pasukan ‘M’, Pudikpomal Kodiklatal Siapkan Latihan Siswa di Ketapang-Gilimanuk
KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Dalam rangka melaksanakan latihan dan praktek (Latek) bagi siswanya, Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Laut (Pusdikpomal) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) mengadakan survey terhadap beberapa daerah latihan di Banongan Situbondo, Ketapang Banyuwangi serta Gilimanuk, Bali.
Survey yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut dipimpin oleh Danseba Pusdikpomal Letkol Laut (PM) Abdul Hanan serta beberapa perwira staf Pusdikpomal, antara lain Kapten Laut (PM) Hendra, Kapten Laut (PM) Siswanto , Serma POM Aji serta didampingi Dandenpom Banyuwangi Kapten Laut (PM) Toni.
Komandan Pusdikpomal Kolonel Laut (PM) Koirul Fu'ad., S.H. mengungkapkan bahwa kegiatan Lattek siswa digelar di Ketapang dan Gilimanuk dalam rangka napak tilas --mengenang sejarah-- perjuangan Pasukan ‘M’ pada masa perang kemerdekaan sambil merefres kemampuan prajurit dan siswa Pusdikpomal. “Semoga dengan latihan ini, dapat menumbuhkan militansi prajurit dan siswa Pusdikpomal,” ujarnya.
Sementara tempat yang telah disurvey untuk latihan pendaratan adalah di Banonang dan diakhiri di Ketapang - Gilimanuk . Fu'ad mengungkapkan alasan napak tilas tersebut dimaksudkan untuk mengenang perjuangan pasukan ‘M’ yg dipimpin oleh Kapten Laut Markadi Komandan Polisi Tentara Laut Resimen II TKR Laut Malang.
Padatanggal 4 April 1946 dini hari, rombongan Pasukan ‘M’ dipimpin oleh kapten Markadi, komandan kompi Polisi Tentara Laut dari Resimen II TRI laut Malang untuk membantu perjuangan di sunda kecil berangkat dari pelabuhan banyuwangi dgn 13 perahu jukung & tiga perahu mayang.
Dipagi harinya mrk di kejar okeh dua kapal patroli Belanda, kemudian karena terdesak terjadilah pertempuran laut di Selat Bali, yang mengakibatkan satu kapal patroli Belanda tenggelam sementara dari pasukan ‘M’ dua pejuang gugur yakni Sumeh Darsono & Sidik.
Pasukan ‘M’ berhasil mendaratkan pasukannya di Pulau Bali walaupun ada dua perahu harus kembali ke Pulau Jawa untuk diperbaiki karena terkena tembakan kapal patroli Belanda yang kemudian malam harinya mereka berhasil mendarat di pulau Bali.
Untuk mengenang jasa para pahlawan dibangunlah monumen "cekik" di Gilimanuk Bali. Dalam monumen tersebut terpatri 290 nama para pejuang pasukan Markadi dan para pejuang pemuda dari Bali. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar