Jumat, 07 September 2018
PDI-P Bantah Ada Penyerahan Uang Korupsi Rp 5 Miliar di Kantor DPP
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P ) Hasto Kristiyanto membantah adanya peyoratif uang korupsi untuk Wali Kota Kendari di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P di Jakarta.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Sarana Bangun Nusantara Hasmun Hamzah yang mengaku menyuap Wali Kota Kendari Asrun (periode 2012-2017) dan Adriatma Dwi Putra dalam (periode 2017-2022), dan orang dekat Asrun Fatmawaty Faqih.
Uang suap salah satunya diberikan untuk proyek Pembangunan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari.
"Kami menyimpan hal tersebut tidak benar ya," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Ia mengatakan PDI-P selalu bergotong royong untuk mendanai pemenangan bagi calon kepala daerah di pilkada.
Karena itu, aku menjamin PDI-P tak akan menerima uang dari pemekerjaan atau balas jasa terhadap kepala daerah.
Ia mengatakan kader PDI-P akan saling menyumbang kepada kader yang lain yang menjadi calon kepala daerah untuk pemenangan biaya.
"Misalnya di Surabaya dulu Bu Tri Rismaharini kita buka, kita perlu sekian miliar untuk pemenangan. Saat itu saya pribadi memberikan bantuan Rp 150 juta dan diterima langsung oleh Bu Risma. Itu sebagai bentuk gotong royong yang kami lakukan," lanjut dia.
Hasmun ada uang yang diberikan kepada partai pengusung Asrun. Salah satunya, diberikan kepada PDI Perjuangan.
"Pernah saya menyerahkan uang di Kantor Pusat PDI-P. Saya bawa dolarse Rp5 miliar dalam bentuk dolar AS," ujar Hasmun kepada jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Hasmun, pada saat itu dia bersama-sama dengan Fatmawaty Faqih menuju Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. (rio)
0 komentar:
Posting Komentar