Rabu, 31 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mimi Lie, Ibu dari Jimmy, korban pengeroyokan yang dilakukan Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim, Giri Bayu Kusuma mengaku kecewa dengan dunia peradilan,khususnya pada penanganan perkara yang menyebabkan anaknya cacat seumur hidup.

Warga Jalan Ngaglik 32 Surabaya ini melihat adanya kejanggalan saat kasus pengeroyokan ini mulai bergulir ke meja Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Kejanggalan itu disebutkan Mimi, saat pembacaan surat dakwaan, dimana hanya satu terdakwa saja yang diadili. Sementara empat terdakwa lainnya tidak hadir dalam persidangan.

"Ini satu berkas, tapi  saya dapat info kalau hanya Giri saja yang disidangkan, ada apa ini, yang ke empat nya kemana,"ungkap Mimi Lie dengan didampingi Hermawan Benhard Manurung selaku kuasa hukumnya, Rabu (31/10).

Untuk mengungkap kejanggalan itu, pengusaha wanita kelahiran 54 tahun ini mengancam akan melaporkan jaksa dan Hakim yang menyidangkan perkara ini. Ia pun meminta agar persidangan kasus ini dilakukan secara fair.

"Kalau tidak, saya akan laporkan ke Kejagung , Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial,"pungkas Mimi.

Sementara, Hermawan Benhard Manurung selaku kuasa hukum korban menyesalkan dengan status tahanan kota yang diberikan ke para terdakwa pengeroyokan. Status tahanan kota itu dikhawatirkan justru akan mempersulit persidangan.

"Apalagi korban mengalami luka permanen dan yang pasti tahanan kota ini akan mempersulit proses persidangan, karena yang satu datang yang lain bisa gak datang akhirnya sidang ditunda tunda,"kata Benhard.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Damang Anubowo mengaku telah membacakan surat dakwaan bagi lima terdakwa dalam kasus pengeroyokan ini. Mereka adalah GirI Bayu Kusuma, Dewi Megawati Aldona Doni, Jenifer Berby Aldona Doni, Muhammad Rizzal dan Muhammad Baslum.

Atas dakwaan itu, Damang mengaku para pelaku pengeroyokan mengajukan eksepsi yang akan dibacakan pada persidangan selanjutnya.

Kasus pengeroyokan ini terjadi di Jimmys Club Hotel JW Marriot pada 21 Januari 2018 lalu. Saat itu Handy dan Jimmy (korban) dituding telah memukul terdakwa Dewi Megawati Aldona Doni. Sontak pengakuan itu menyulut emosi terdakwa lainnya dan akhirnya bersama sama melakukan pemukulan terhadap para korban.

Peristiwa ini membuat korban mengalami luka yang cukup serius, Handy mengalami luka di bagian pelipis mata kanan dan kiri, leher dan punggung, sementara Jimmy mengalami luka di bagian wajah dan punggung. (Komang)

Kejahatan Korporasi, PLN Rugi Miliaran Rupiah   


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Praktisi Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, I Wayan Titip Sulaksana mengatakan, Kasus kejahatan korporasi pencurian listrik yang dilakukan PT Cahaya Citra Alumindo bukan termasuk tindak pidana khusus (Pidsus) atau korupsi, meski dalam perbuatannya  telah menimbulkan  kerugian PT PLN (Persero)  sebesar Rp 13 miliar.

"Ini kasus pidana umum,"kata Wayan Titip, Rabu (31/10).

Kendati demikian, Kasus kejahatan korporasi ini, lanjut Wayan, bisa diklasifikasikan sebagai tindak pidana khusus, apabila dalam  kejahatan itu ada unsur penyuapan.

"Bisa diklasifikasikan sebagai kejahatan khusus, apabila korporasi melakukan peyuapan untuk memperoleh ijin atau perijinan dari pemerintah, itu salah satu kejahatan korupsi,"sambung Wayan.

Menurut Wayan,  tindak pidana khusus  terbagi dalam beberapa spesifikasi, salah satunya terorisme.

"Bukan hanya korupsi, kasus terorisme, narkotika, kekerasan terhadap anak juga termasuk tindak pidana khusus,"kata Wayan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus kejahatan korporasi pencurian listrik ini disidik oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya .

Kasus pencurian listrik tegangan tinggi ini dilakukan PT Cahaya Citra Alumindo sejak 3 Juni hingga 14 Oktober 2016. Modusnya, dengan menggunakan alat tenaga listrik untuk memanipulasi pengukuran listrik yang dijual ke UD Cipta Karya, yang mengakibatkan PT PLN (Persero) mengalami kerugian sebesar Rp 13 miliar.

Penyidik pun telah menetapkan PT Cahaya Citra Alumindo sebagai tersangka kejahatan korporasi ini. Perusahaan yang berlokasi di Damar Industri  B 37-39 Margomulyo, Surabaya ini disangkakan melanggar pasal 51 ayat (3) juncto Pasal 55 UU RI huruf a UU RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penuntasan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun 2016 dalam bentuk jaringan aspirasi masyarakat (Jasmas) mulai dikebut oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Rumor yang beredar di intetnal korps Adhyaksa di jalan Kemayoran Baru No 1 ini Surabaya ini akan segera merampungkan kasus yang juga melibatkan beberapa politisi Yos Sudarso sebelum akhir tahun 2018.

Namun sayangnya rumor tersebut enggan ditanggapi serius oleh dua petinggi Kejari Tanjung Perak.

Kasi Intelijen, Lingga Nuarie dan Kasi Pidsus, Dimas Atmadi saat dikonfirmasi hanya tersenyum.

Tak satu pun kalimat membenarkan rumor tersebut. Tapi yang jelas bila saat ini penyidik berupaya merampungkan beberapa keterangan dari para saksi.

" Sabar dulu. Masih ada, kalau kita publikasikan takutnya mereka gak datang. Tau kan mas." Jelas Lingga Nuarie, Rabu (31/10).

Diberitakan sebelumnya, Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH  MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Sejumlah orang pun telah diperiksa oleh penyidik, termasuk Anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pencairan gaji 13 untuk 14 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan anggota DPRD hingga kini masih buram.

Bahkan Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya enggan memberikan argumennya kapan kepastian waktu pencairannya.

"  Sopo seng ngomong pasti." Kata Sekkota, Hendro Gunawan balik bertanya lantas tertawa, Rabu (31/10).

Orang no 1 dilingkungan ASN Pemkot Surabaya ini malah menceritakan mekanisme pengajuan hingga disetujuinya PAK APBD Kota Surabaya tahun 2018.

" Aku cerita tahapene ya, kemarin hari sabtu kita rapatkan di banggar terkait hasil evaluasi kemudian senin kita kembalikan hasil pembahasan atau review atas gubernur ke pemprov." Jelas Hendro.

Namun pengembalian tersebut lanjut Hendro hanya untuk mendapatkan no registrasi sesuai P-APBD.

" Kita menunggu prosesnya aja." Pungkasnya.

Seperti diketahui evaluasi PAK APBD tahun 2018 yang diusulkan Pemkot Surabaya ke Pemprov Jatim beberapa waktu lalu, telah selesai.

PAK yang mempunyai keterkaitan dengan pembayaran gaji ke-13 untuk para ASN dan anggota DPRD dilingkungan Pemkot Surabaya, tak mendapat banyak revisi anggaran.

Revisi anggaran PAK kini tengah dibahas oleh tim anggaran Pemkot Surabaya dan akan dikirim kembali ke Pemprov Jatim pada hari Selasa (30/10/2018) mendatang, untuk dimintakan persetujuan ke Gubernur Sukarwo.

Estimasi waktu persetujuan Gubernur Jatim itu akan turun sekitar 2 hari kedepan, yakni pada tanggal 1 November, terhitung sejak tanggal permohonan persetujuan PAK diajukan.

Revisi PAK tersebut tidak begitu signifikan hingga tak mempengaruhi anggaran murni APBD kota Surabaya tahun 2018. Dengan begitu gaji ke-13 untuk para ASN dan anggota DPRD kota Surabaya dapat dicairkan.

Bahkan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) kota Surabaya, Yusron Sumartono, Sabtu (27/10/2018), membenarkan, jika evaluasi permohoan PAK sudah di revisi oleh Pemprov Jatim.

Menurutnya, tim anggaran Pemkot dan DPRD kota Surabaya kini tengah membahas revisi tersebut dan akan segera dikirim kembali ke Pemprov untuk dimintakan persetujuan Gubernur.

Mengenai pencairan gaji ke-13, lanjut, Yusron, akan segera dibayarkan setelah Gubernur Sukarwo merestui review yang diajukan pemkot Surabaya.

Diperkirakan jawaban evaluasi Gubernur itu, kata Yusron, akan diterima kembali oleh Pemkot Surabaya pada pekan depan.

“Proses pengajuan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah,red). Ya kira-kira pekan depan dikembalikan,” pungkas Yusron saat itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610  di perairan Karawang.

Terutama pada rekan sejawat korps Adhyaksa yang turut dalam penerbangan tersebut diantaranya
1. Andri Wiranofa, Koordinator pada Kejati Babel.
2. Wita Seriani ( istri dr Pak Andri W.)
3. Dody Junaedi, Kasi Pidsus Pangkalpinang.
4. Shandy Johan Ramadhan, Jaksa Fungsional Bangka Selatan
5. Sastiarta, staff TU Kejati Babel

" Ini kita akan melakukan sholat ghaib berjamaah mendoakan para korban kecelakaan Lion Air khususnya keluarga besar kejaksaan Agung (Kejagung). Semoga cepat ditemukan" Ujar Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, rabu (31/10).

Selain mendoakan para korban Lion Air, lanjut Rachmad, dalam kegiatan ini, Kejari Tanjung Perak juga melakukan agenda rutin lainnya.

" Kita juga melakukan tausiyah untuk mempererat tali kekeluargaan, juga ada santunan pada anak yatim, ya sekitar 30 an mas. " pungkas Rachmad.

Menurut informasi yang didapat dari Siaran Pers nomor 212/SP/KJSH/2018 Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, tercatat saat ini tengah dilakukan pencarian korban oleh tim dari Basarnas, Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta.

Berdasarkan data, pesawat yang rencananya akan terbang menuju Bandara Pangkal Pinang tersebut membawa 178 penumpang dewasa, 1 anak dan 2 bayi. Ada pula 9 awak pesawat ikut dalam penerbangan ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mewujudkan suasana kekeluargaan di dalam Satuan, merupakan salah satu pondasi terpenting guna mewujudkan Satuan TNI-AD yang profesional dan handal. Hubungan kekeluargaan tersebut, nantinya bisa menciptakan suasana yang harmonis antara prajurit dan Komandan Satuan.

Hal itu, diungkapkan oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto, S. E, usai merayakan hari lahir 17 personelnya.

“Kebetulan, ada 17 personel Korem yang hari ini berulang tahun. Personel itu meliputi para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem,” jelas Kolonel Sudaryanto. Rabu, 31 Oktober 2018 di sela-sela perayaan ulang tahun yang berlangsung di ruang lobby Makorem.

Menurut Danrem, acara tersebut merupakan suatu program tetap (protap) yang nantinya bisa menimbulkan suatu kebanggaan personel terhadap Satuan yang saat ini ditempatinya.

“Para anggota, pastinya bangga dengan adanya perayaan hari lahir itu. Dan tidak mungkin, mereka (personel), mempunyai pikiran untuk berbuat salah dan berakibat mencoreng citra baik Satuan,” jelas Kolonel Sudaryanto.

Sehubungan dengan hal itu, orang nomor satu di tubuh Makorem itu berharap, jika nantinya para personel yang saat ini merayakan hari lahir di bulan Oktober, nantinya bisa memberikan konstribusi terbaik bagi Satuan yang saat ini dipimpin oleh dirinya.

“Kegiatan ini adalah awal, dan nantinya akan terus berlanjut pada bulan berikutnya,” tutur Danrem 084/Bhaskara Jaya ini. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca keluarnya hasil audit BPK, Kejari Tanjung Perak kembali melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah dalam bentuk Jasmas yang menggunakan dana dari  APBD Pemkot  Surabaya Tahun 2016.

Penyidikan itu akan memanggil pihak swasta yang diduga sebagai pengatur proyek Jasmas yang digunakan untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

"Besok kami akan periksa pihak swasta,"ujar Kajari Tanjung Perak, Rachmat Supriady, Rabu (31/10).

Diberitakan sebelumnya, Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH  MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Sejumlah orang pun telah diperiksa oleh penyidik, termasuk Anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menghargai jasa-jasa para pahlawan, merupakan salah satu bentuk pengabdian tersendiri terhadap bangsa dan negara.

Hal itu, diungkapkan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, melalui audiensi bersama DPD Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI) Jawa Timur, yang berlangsung di ruangan kerjanya. Rabu, 31 Oktober 2018 siang.

Kodam, khususnya Pangdam, sangat bangga dengan adanya kunjungan yang dilakukan oleh pihak DPD Pepabri Jawa Timur di ruangan kerjanya itu. Sebab, jelas Pangdam,  meskipun sudah memasuki masa Purna, namun para Purnawirawan tersebut masih memiliki perhatian yang besar terhadap suatu permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi bangsa.

“Tentunya, kita semua berharap kepada para sesepuh Pepabri untuk dapat memberikan konstribusi positif terhadap perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelas Mayjen Arif Rahman.

Dijelaskan mantan Gubernur Akmil tahun 2016 lalu itu, keberhasilan para Purnawirawan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, merupakan suatu pemicu motivasi bagi prajurit TNI aktif.

“Keberhasilan dan prestasi beliau-beliau, hendaknya kita jadikan suatu motivasi. Sebaliknya, kelemahan dan kekurangan yang ada, agar dikaji dan di telaah kembali,” pinta Pangdam. (andre)

Rugikan PLN Rp 13 Miliar   



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejari Tanjung Perak mengaku belum menerima pelimpahan berkas perkara kejahatan korporasi pencurian listrik oleh PT Cahaya Citra Alumindo (CCA) yang disidik Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya.

"Informasinya memang ada kasus itu, tapi kami belum terima pelimpahan perkaranya,"terang Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, Rabu (31/10).

Dari informasi yang dihimpun kabarprogresif.com, kasus pencurian listrik tegangan tinggi ini dilakukan PT Cahaya Citra Alumindo sejak 3 Juni hingga 14 Oktober 2016.

Modusnya, dengan menggunakan alat tenaga listrik untuk memanipulasi pengukuran listrik yang dijual ke UD Cipta Karya, yang mengakibatkan PT PLN (Persero) mengalami kerugian sebesar Rp 13 miliar.

Penyidik pun telah menetapkan PT Cahaya Citra Alumindo sebagai tersangka kejahatan korporasi ini. Perusahaan yang berlokasi di Damar Industri  B 37-39 Margomulyo, Surabaya ini disangkakan melanggar pasal 51 ayat (3) juncto Pasal 55 UU RI huruf a UU RI No 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

"Kasus korporasi ini pada umumnya yang dijadikan tersangka adalah badan hukum  perusahaan  bukan organ perusahaan, karena dari kejahatannya itu telah mendapatkan manfaat bagi perusahaan,"terang Lingga saat ditanya tentang Penanggung jawab kejahatan korporasi ini.

Nah, saat pembuktian kasus kejahatan korporasi ini dipersidangan, masih kata Lingga, Kejaksaan akan menjerat denda atas kerugian yang dilakukan badan hukum perusahaan.

"Kita sebagai penuntut umum akan melakukan aset recovery sebagai pengganti kerugian akibat kejahatan korporasi itu,"sambung Lingga. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI)   Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han)  bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup)  dalam  Acara Penyerahan Jabatan  Kepala Satuan Komunikasi (Kasatkom) Lantamal VI dari Letkol Laut (E) Hadi Sasono  kepada Danlantamal VI yang bertempat di Gedung Sultan Hasanuddin Lantamal VI,  Rabu (31/10/2018).

Dalam amanatnya Danlantamal VI menyampaikan bahwa jajaran satuan Komunikasi Lantamal VI adalah unsur pelaksana teknis Lantamal VI yang melaksanakan dukungan komunikasi , baik untuk kepentingan operasi maupun administrasi Lantamal VI.

Selain itu juga Satkom Lantamal VI memiliki tanggung jawab terhadap kesiapan teknik dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan personel untuk kepentingan serta kehandalan komunikasi Lantamal VI lanjut Jenderal Bintang Satu ini.

Komandan Lantamal VI juga  mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi  kepada Letkol Laut (E) Hadi Sasono , atas segala karya yang telah dicurahkan dalam mengemban tugas jabatannya sebagai Kasatkom Lantamal VI.

Pada kesempatan yang baik ini pula, Danlantamal VI mengucapkan terima kasih kepada Ny. Hadi Sasono yang telah memberikan dorongan moril dan motivasi kepada suami selama berdinas di Lantamal VI.

Selanjutnya Letkol Laut (E) Hadi Sasono akan menempati jabatan baru sebagai
Kabag Sewaco Satharmatim Dismatal Mabesal .

Turut hadir dalam acara tersebut  Wadan Lantamal  VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI,  LO Kodam XIV Hasanuddin, Para Kadis Dan Kasatker Lantamal VI, Para perwira staf Mako Lantamal VI serta  perwakilan personel Lantamal VI Makassar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM :(Surabaya) Kabar gembira diterima Penyidik Pidana Khusus Pidsus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak. Penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2016
yang tadinya sempat mandeg akhirnya mulai ada titik terang.

"Hasil audit BPK sudah kami terima,"kata Kajari Tanjung Perak, Rachmat Supriady, Rabu (31/10).

Diberitakan sebelumnya, Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH  MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Sejumlah orang pun telah diperiksa oleh penyidik, termasuk Anggota DPRD dan beberapa Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya. (komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tanggal 17 Desember mendatang, Kodam V/Brawijaya akan memasuki usianya yang ke-68. Dalam peringatan hari lahir Kodam Brawijaya tersebut, komunitas seniman Jawa Timur, menawarkan kepada pihak Kodam untuk menampilkan, sekaligus meramaikan berlangsungnya perayaan hari lahir Kodam Brawijaya tersebut.

Menaggapi hal tersebut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menjelaskan, sesuai dengan fungsi pembinaan teritorial (Binter) bidang komunikasi sosial, Kodam sangat mengapresiasi langkah yang ditawarkan oleh pihak komunitas seniman Jawa Timur dalam keikutsertaannya memeriahkan berlangsungnya hari lahir Kodam Brawijaya.

Tidak hanya itu saja, menurut Pangdam, dalam upaya menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi luhur bangsa tersebut, pihak Kodam nantinya juga bakal menyediakan ruang bagi para seniman untuk tampil di hadapan masyarakat, terlebih warga Kota Surabaya.

“Keberadaan komunitas seniman tradisional, bisa dimanfaatkan untuk tampail pada saat perayaan HUT Kodam Brawijaya, dengan ditampilkan di pasar malam Makodam,” kata Mayjen Arif.

Provinsi Jawa Timur, kata Pangdam, merupakan salah satu Provinsi terbesar di Indonesia, dan terdiri dari berbagai suku. Maka dari itu, kata Mayjen Arif, tak heran jika Jawa Timur memiliki berbagai ragam budaya yang unik.

“Kita mendukung upaya itu, agar kesenian tradisional yang masih bertahan hidup demi melestarikan kekayaan dan warisan bangsa ini, tetap terjaga dengan baik dan bisa dikenal oleh kalangan anak muda,” jelasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beberapa waktu lalu memberi pengarahan kepada guru IPA dan IPS jenjang SMP, kali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberi pengarahan kepada 635 guru SMP bidang matematika, olahraga, TIK, dan seni budaya di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya, Rabu (31/10/2018).

Wali Kota Risma mengatakan, pertemuan dengan para guru ini memang direncanakan. Sebab, dia ingin para guru lebih mengeksplor kemampuan dan bakar anak didiknya. Selain itu, ia juga ingin membangkitkan daya belajar anak didiknya, membangkitkan imajinasi anak, dan daya penciptaan anak supaya lebih kuat lagi. “Kalau itu bisa diaktifkan mulai dini, potensi anak-anak bisa optimal. Itulah mengapa saya ingin bebricara langsung dengan para guru-guru,” kata Risma seusai pengarahan kepada guru-guru.

Wali Kota Risma menjelaskan, Tuhan memberikan talenta dan kelebihan yang berbeda kepada setiap anak. Jadi, anak yang tidak bisa mata pelajaran matematika jangan dianggap sebagai anak yang gagal, anak-anak yang tidak bisa bahasa Inggris belum tentu tidak berhasil. Salah satu wali kota terbaiki dunia ini pun meminta para guru untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki.

“Ayo keluarkan semua yang terbaik, akan saya fasilitasi semua. Karena selama ini saya tidak tahu apa yang panjenengan butuhkan,” ujarnya.

Menurut Wali Kota Risma, hal itu sangat penting bagi anak-anak Surabaya. Apalagi, tidak semua anak diberi talenta yang sama. Misalkan saja ada anak punya talenta melukis yang bagus. Namun, bila tidak dikembangkan oleh guru seni budaya yang memiliki latar belakang seni lukis, maka guru tersebut salah.

“Saya tidak mau anak Surabaya biasa-biasa saja. Karena pada tahun 2020, anak-anak itu akan berkumpul dengan anak dari seluruh dunia. Kalau anak-anak kita saat pertempuran itu biasa-biasa saja, maka anak-anak kita bisa kalah,” tegasnya.

Wali Kota Risma meminta anak-anak Surabaya tidak boleh jadi pecundang. Anak-anak Surabaya harus mampu menjadi tuan dan nyonya di rumah sendiri. Untuk merealisasikan mimpi tersebut, Risma mengaku tidak bisa bergerak sendirian.

“Saya yakin dengan bantuan panjenengan semua, saya bisa merealisasikan mimpi-mimpi saya. Mari kita sama-sama gerak. Saya sangat percaya dengan Anda semua,” ungkap alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini.

Dia meyakini, dengan membantu anak-anak untuk lebih berkembang, Tuhan pasti akan memberi lebih banyak kepada para penolong itu. Yang jelas, ke depannya jangan sampai anak-anak Surabaya takut dan mundur ketika harus berhadapan dengan anak-anak dari seluruh dunia. Untuk itu, para guru harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki.

“Nanti panjenengan butuh apa, butuh peralatan apa, butuh merancang apa, silakan sampaikan ke saya atau kepada Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan. Kami dengan senang hati berusaha memenuhi semua kebutuhan,” kata Risma.

Oleh karena itu, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta para guru itu untuk mengeluarkan semua kemampuannya untuk mengembangkan bakat dan minat anak Surabaya, baik dalam bidang matematika, seni budaya, TIK, dan juga olahraga.

“Pasti para guru ini lebih menguasai daripada saya, karena setiap hari bergelut di bidang itu. Karena itu, saya ingin Anda memberikan sesuatu untuk kota ini dengan cara mengeluarkan semua yang Anda miliki,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan  Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI)   Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin  upacara serah terima jabatan  (Sertijab) Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Lantamal VI Makassar, Upacara Sertijab diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Danlantamal VI.

Jabatan Dandenma Lantamal VI diserahkan dari Letkol Marinir Gontri Nopel S.Pd M.A.P kepada Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P   dalam suatu upacara militer yang berlangsung di Lapangan Arafuru Markas Komando Lantamal VI, Rabu (31/10/2018).

Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) dalam sambutannya
 mengatakan, serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Laut merupakan wujud dinamika organisasi yang memiliki makna penting bagi kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan manajemen sesuai peran, tugas dan fungsi yang diemban.

Ditambahkan , serah terima jabatan Komandan Denma Lantamal VI ini merupakan proses pembinaan personel, guna mewujudkan kaderisasi kepemimpinan dan memberikan kesempatan kepada perwira terpilih untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan yang diharapkan mampu membawa ide-ide segar yang kreatif, inovatif demi kemajuan organisasi.

Pada kesempatan tersebut Danlantamal VI juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan pada Letkol Marinir Gontri Nopel beserta Ny atas dedikasi dan loyalitasnya selama berdinas di Lantamal VI, sekaligus mengucapkan selamat jalan semoga sukses di tempat penugasan yang baru.

Selanjutnya kepada Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P selamat atas jabatan baru dan bergabung dengan Lantamal VI, lanjut Danlantamal VI.

Letkol Marinir Gontri Nopel S.Pd M.A.P akan menempati jabatan baru sebagai Kama Tik Kodikmar Kodiklatal, sedangkan Letkol Marinir Akhmad Mukhroji S.Pd,M.A.P sebelum menempati jabatan sebagai Dandenma Lantamal VI menjabat sebagai Kama Milum Dep Mar AAL.

Turut hadir pada acara tersebut Wadan Lantamal  VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han), Para Asisten Danlantamal VI,  LO Kodam XIV Hasanuddin, Para Kadis Dan Kasatker Lantamal VI, Para perwira staf Mako Lantamal VI serta seluruh personel Lantamal VI Makassar. (arf)

Selasa, 30 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik soal ganti rugi warga terdampak pembangunan apartemen Gunawangsa Tidar di sekitar Tembok Dukuh, kecamatan Bubutan Surabaya, mulai terkuak.

Pihak pengelola gedung apartemen Gunawangsa Tidar mengaku telah memberikan kompensasi berupa ganti rugi kerusakan bangunan rumah dan dana taliasih dampak polusi berupa uang debu.

Menurut Triandy Gunawan, CEO Gunawangsa, kompensasi kerusakan rumah terdampak telah diberikan sendiri kewarga dengan nilai yang bervariatif.

Namun dana kompensasi untuk polusi debu, diberikan bertahap selama 3 kali yakni pada bulan Februari,  April dan Mei 2016.

“Kita sudah lunasi uang kompensasi polusi debu ke warga melalui kontraktor pelaksana sebesar Rp. 800 juta. Dana itu diserahkan ke tokoh masyarakat setempat. Namun masalahnya dananya diberikan bertahap ke masing-masing warga, yakni pada tahun 2016, 2017 dan 2018,” ungkap Triandy, Selasa (30/10/2018).

Untuk pembayaran dana kompensasi tahap ketiga, lanjut Triandy, warga tidak menerimanya, karena sisa uang kompensasi sekitar Rp. 168 juta, dipinjamkan ke pihak lain.

Uang sisa kompensasi itu semula di pegang oleh Hari Suyitno ketua RW V dan Yanto (alias Rijanto) ketua RT 5/ RW II, kelurahan Tembok Dukuh, kecamatan Bubutan Surabaya.

“Suyitno dan Yanto membawa uang sebesar Rp. 134 juta, lalu dipinjamkan  ke Muhammad Syarif bersama uang kompensasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan oleh kedua tokoh masyarakat itu sebesar Rp. 34 juta. Jadi itu total uang yang diduga digelapkan,” papar Andy sapaan akrab Triandy Gunawan.

Ketika di usut, Muhammad Syarif ternyata oknum humas apartemen Gunawangsa.

Andy menjelaskan, kedua tokoh masyarakat itu mengaku bersedia meminjamkan uang sisa kompensasi, lantaran di iming-iming bunga sebesar Rp. 200 juta.

Namun yang membuat warga bergejolak sebenarnya bukan soal uang kompensasi itu.

Ia kembali menjelaskan, ada beberapa warga non terdampak yang ingin mendapatkan ganti rugi dari aktivitas pembangunan Apartemen Gunawangsa Tidar.


“Kalau warga terdampak pembangunan langsung sekitar 119 kepala keluarga yang tersebar di RT-05/RW-02, RT-06/RW-02 dan RT-05/RW-05 kelurahan Tembok Dukuh, Bubutan Surabaya. Sekarang muncul warga diluar itu yang bergejolak minta dana tali asih, bahkan ada beberapa LSM yang mengancam untuk lapor ke pihak kepolisian,” papar Andy.

Andy mengaku bahwa pihak pengelola Apatemen Gunawangsa Tidar merasa diperas oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan disini.

Hal ini didasari oleh bukti surat laporan LSM Gempar ke Polda Jatim yang melaporkan Gunawangsa Tidar tak membayar dana kompensasi.

“Laporan itu ditujukan ke Polda Jatim dan kita cuma dapat tembusan. Tapi anehnya ketika kita (Gunawangsa), Polda belum menerima surat laporan itu. Ini kan sama saja saya merasa dinperas,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi gejolak warga terdampak, uang sisa kompensasi warga yang di gelapkan itu, terpaksa ditalangi oleh pihak managemen Gunawangsa Tidar.

Uang yang dipinjam oleh Muhammad Syarif, lanjut Andy, tetap akan di tagih.

“Warga katanya sungkan menagihnya. Lalu kita minta warga lapor polisi, tapi katanya juga tidak berani. Akhirnya kita (Gunawangsa) yang lapor polisi dan menagihnya. Katanya polisi sudah menetapkan tersangka, tapi belum juga di ekspos. Ini oknumnya juga sudah mengakui menggelapkan uang itu dan sanggup mengembalikannya,” terangnya.

Mengenai proyek box culvert di saluran pancasila yang selama ini diklaim warga non terdampak sebagai akses masuk ke apartemen, menurut Andy, hal itu tidak benar.

Ia menjelaskan, proyek box culvert itu memang di bangun oleh PT PP dengan pembiayaan dari Gunawangsa Tidar.

Program itu merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang nantinya bisa menjadi akses jalan umum.

“Ada 28 KK yang tinggal di atas saluran. Ketika saluran itu di normalisasi, penghuninya sudah di relokasi ke rusun Romokalisari dan di beri uang transport sebesar Rp. 3 juta per-KK. Sekarang berhenti karena demo warga, padahal Pemkot cukup proaktif mengeluarkan izin untuk membantu masuknya investasi,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuasin) Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuasin melalui seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) terus mengundang badan usaha atau perusahaan yang dinilai belum mematuhi Undang-undang Nomor 24 tahun 2011.

Setelah 8 badan usaha atau perusahaan yang beberapa waktu lalu mokong lantas mau patuh mentaati peraturan untuk membayar iuran bahkan bersedia melunasi tunggakan Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Kini Seksi Datun dibawah komando Endro Riski Erlazuardi kembali memanggil 8 badan usaha atau perusahaan namun hanya 4 Badan Usaha atau Perusahaan hadir dan bersedia untuk mendaftarkan tenaga kerjanya mengikuti program BPJS Kesehatan yaitu JKN KIS

" Dari 8 Badan Usaha hanya 4 yang hadir, lantas kita (seksi Datun) tuangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani oleh mereka (Badan Usaha) diatas materai dengan disaksikan oleh JPN (Jaksa Pengacara Negara) dan BPJS kesehatan Cabang Palembang." jelas Endro, Selasa (30/10).

Endro menambahkan sedangkan untuk 4 badan usaha atau perusahaan yang mangkir dari undangannya, seksi Datun akan segera menjadwalkan pemanggilan ulang.

"Informasi terbaru yang 2 sudah langsung mendaftarkan tenaga kerjanya ke program BPJS kesehatan. Kurang 2 lagi akan kita jadwalkan ulang pemanggilan." pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempunyai berbagai program khusus untuk mensejahterahkan warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Salah satunya yakni program permakanan. Para lansia, anak yatim dan penyandang disabilitas, mendapat perhatian khusus. Setiap hari, mereka mendapat bantuan makanan yang dikirimkan ke masing-masing rumah.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan bagaimana awal mula menerapkan program permakanan tersebut. Ketika itu, jajaran Pemkot Surabaya menemukan adanya orang terlantar dengan kondisi kelaparan yang meninggal. Namun, orang tersebut bukan warga Surabaya. Melihat hal itu, Wali Kota Risma pun merasa iba. Sehingga akhirnya muncul ide gagasan untuk membuat program permakanan itu.

“Karena itu, aku ndak mau ada orang Surabaya yang meninggal karena kelaparan,” kata Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya Balai Kota, Selasa, (30/10/18).

Program permakanan tersebut, lanjut dia, awalnya hanya diterapkan pada lansia miskin. Yakni para orang tua yang sudah berumur 56 tahun ke atas. Menurutnya, lansia menjadi prioritas utama karena kebanyakan mereka tinggal sendiri. Walaupun Pemkot Surabaya mempunyai griya werdha, namun kebanyakan dari mereka memilih untuk tinggal di rumah. Sehingga, kemudian lansia menjadi prioritas utama mendapat program permakanan tersebut.

“Akhirnya lansia kita dahulukan. Kemudian kita tambah lagi (penerima) anak yatim dan orang difabel,” ujarnya.

Wali Kota Risma mengungkapkan data terakhir Daftar Penerima Manfaat (DPM) permakanan tahun 2018 berjumlah sebanyak 29.249 orang. Rinciannya yakni, sebanyak 17.537 penerima permakanan untuk lansia miskin. Sebanyak 5.712 penerima permakanan, untuk anak yatim piatu dengan usia di bawah 18 tahun. Sedangkan untuk penyandang difabel, sebanyak 6000 orang penerima.

“Misalnya untuk anak yatim penerima permakanan yang tinggal di rumah panti. Jika di rumah yatim ada lima anak (penerima), ya kita titipkan uangnya itu ke (pihak) rumah yatim,” terangnya.

Sementara untuk orang yang bertugas memasak permakanan, lanjut dia, merupakan warga yang ditunjuk oleh pihak RT–RW setempat. Biasanya mereka merupakan kader, pekerja sosial, atau warga miskin di wilayahnya. Wali Kota Risma mengaku dari hasil memasak permakanan itu, ekonomi mereka juga terbantukan. Bahkan, beberapa warga petugas memasak itu, pernah berkirim surat ucapan terima kasih kepadanya.

“Dia kirim surat terima kasih. Dia ternyata juga orang miskin, yang biasanya memasak itu. Dari hasil memasak (permakanan) itu, ekonominya jadi terbantukan,” terangnya.

Seiring berjalannya waktu, Wali Kota Risma pun kemudian menggagas ide baru untuk menambah kategori penerima permakanan tersebut. Dengan program permakanan tambahan yang bergizi. Sebanyak 260.636 orang menerima program permakanan tambahan itu. Makanan tersebut diberikan sebulan sebanyak empat kali. Rinciannya yakni, lansia miskin sebanyak 57.311 penerima, balita 164.000, siswa PAUD 33.737, balita kekurangan gizi 280 anak, ibu hamil/menyusui 1.020, cancer patients 825, pasien TBC 2.300, penderita HIV/AIDS 150, pasien lepra/kusta 80, petugas fogging 128, siswa PAUD 30.100 (makanan bergizi) dan terakhir pos PAUD (PPT) sebanyak 1.397.

“Makanan tambahan itu sebulan empat kali, tapi isinya itu yang ada gizinya. Ada anak paud, anak balita, orang kena TBC, orang kena Aids. Selain itu, kita kasih makanan tambahan untuk vitaminnya dia (penderita TBC/AIDS), supaya cepat sembuh,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Wali Kota Risma menuturkan, sebulan sekali dokter juga melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah penderita TBC dan HIV/AIDS tersebut. Sementara untuk lansia, Pemkot Surabaya mempunyai posyandu lansia yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Seperti, layanan pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah, mata, dan tekanan darah tinggi.

“Itu dokter datang, dan itu semua gratis. Semua lansia (miskin) yang tergabung di posyandu lansia itu, kita tambahi makanan tambahan yang bergizi," kata dia.

Disamping posyandu lansia, pemkot Surabaya juga mempunyai program posyandu balita dan remaja. Wali Kota Risma menambahkan program permakanan tersebut, menjadi salah satu intervensi pemerintah kota untuk mensejahterahkan warga miskin, khususnya bagi para lansia.

“Ini (program permakanan) memang ndak ada di Indonesia, cuman ada di Surabaya. Mungkin juga di dunia,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Dedy Yulianto, secara resmi menerima kunjungan kerja Komandan Sekolah Tinggi Teknologi TNI Angkatan Laut (Dan STTAL) Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil   di Auditorium Gedung Ki Hadjar Dewantara, Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Saat menerima kunjungan resmi Komandan  STTAL tersebut Komandan Kodiklatakl didampingi pejabat Utama Kodiklatal diantaranya Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M. Dirum Kodiklatal, Dirdiklat Kodiklatal, Direktur Doktrin dan Direktur Umum. Sementara dari STTAL turut serta Wadan STTAL, Sekretaris Lembaga (Seklem), Direktur Pasca Sarjana dan Direktur Sarjana. 

Dalam kesempatan tersebut Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Ir. Avando Bastari, M.Phil   menyampaikan   pentingnya kerjasama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia antara Kodiklatal dan STTAL mengingat dua lembaga pendidikan TNI AL  bersebelahan.

Menurutnya STTAL sangat mengucapkan terimakasih atas penggunaan beberapa fasilitas dan sarana yang ada di Kodiklatal seperti gedung Moeljadi. Mengingat sebelumnya STTAL bergabung dengan Kodiklatal dan masih banyak kekurangan fasilitas guna menunjang proses Pendidikan. Selain itu kunjungan kerja tersebut merupakan kunjungan pertama kepada Pejabat baru Komandan Kodiklatal setelah pelaksanaan Serah terima Jabatan beberapa waktu lalu.

Sementara itu Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto menyambut baik kunjungan kerja Komandan STTAL dan pejabat utama STTAL dalam peningkatan kerja sama tersebut. Menurutnya kerjasama dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) personil TNI AL kedepan agar lebih ditingkatkan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang juga turut berkembang pesat sehingga menuntut profesionalitas sebagai pengawak organisasi TNI AL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Program 6 in 1 milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispnedukcapil) Kota Surabaya meliputi pengurusan akte lahir, kematian, perkawinan, perceraian, surat pindah datang, dan pindah keluar secara online, masuk Top 40 Sitem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) yang diadakan Kemementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menuturkan, selain program 6 in 1, dua program lain milik Pemkot Surabaya juga masuk Top 40 Sinovik. Pertama, inovasi Tahu Panas (tak takut kehujanan dan tak takut kepanasan) yang merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni melalui program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Kedua, inovasi Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda.

“Jadi, ini bukan Dispendukcapil saja, tapi juga ada dua inovasi lain milik pemkot yang nantinya akan disaring kembali menjadi 10 besar,” tutur Suharto Wardoyo di kantor Dispendukcapil pada Selasa, (30/10/2018).

Anang – sapaan akrabnya mengatakan, penghargaan Top 40 Sinovik ini akan diberikan pada saat pembukaan International Public Sevice Forum pada tanggal 7 November 2018.

“Rencananya akan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo,” imbuhnya.

Kendati demikian, pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada seluruh jajarannya agar tidak mengutamakan atau mengedepankan penghargaan melainkan mensejahterakan warganya, Anang tak memungkiri jika ketiga program milik pemkot bakal masuk 10 besar.

“Saya optimis salah satu dari ketiga program milik pemkot akan masuk 10 besar,” tandas pria alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga tersebut.

Dijelaskan Anang, terpilihnya program 6 in 1 dalam Top 40 Sinovik karena dinilai unik dan baru pertama kali hadir untuk melayani masyarakat secara online di Indonesia.

“Belum ada program semacam itu di beberapa daerah di Indonesia. Pernyataan itu saya dapat dan dengar langsung dari Asisten Deputi Kemenpan RI,” terangnya. 

Anang juga menyampaikan, terobosan 6 in 1 yang ada di dalam aplikasi e-Lampid itu memberikan pelayanan paket hemat (pahe) untuk mengurus beberapa dokumen secara bersamaan agar menghemat waktu dan tenaga. “Pahe 1 pelayanan akta kelahiran dan KK, Pahe 2 pelayanan akta kematian dan KK, Pahe 3 pelayanan surat pindah datang dan KK,” papar mantan Kabag Hukum Pemkot itu.

Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 terdiri dari lima inovasi kementerian, dua inovasi Kepolisian Negara RI, delapan inovasi pemerintah provinsi, 15 inovasi kabupaten dan 10 inovasi dari pemerintah kota.

Adapun proses kompetisi dilakukan secara online melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) melalui http://sinovik.menpan.go.id. Telah terekam sebanyak 2.824 inovasi pelayanan publik di Kompetisi SINOVIK ini. Pada bulan September lalu, juga telah dilakukan Penyerahan Penghargaan bagi Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum dipastikan siap dalam menjalani tugas dan tantangan yang akan datang, seluruh kemampuan prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya mulai diukur dengan adanya tes Samapta Periodik II, tahun 2018.

Kasi Pers Korem, Letkol Arm Soegeng Boediharto mengungkapkan, sebelum diijinkan untuk mengikuti berlangsungnya Samapta tersebut, para peserta diharuskan untuk melewati beberapa tahap tes awal kesehatan yang sudah tersedia di lapangan Makorem.

“Mulai tensi, hingga denyut nadi personel, kita cek semua. Tim kesehatan sudah kita siapkan,” ujar Kasipers Korem 084/Bhaskara Jaya ini. Selasa, 30 Oktober 2018.

Terdapat beberapa uji tes selama berlangsungnya garja periodik II saat ini. Selain tes A, yang meliputi lari 3.200 meter, para peserta nantinya juga bakal melewati uji kemampuan tes B.

“Tes B itu meliputi Shuttle Run, Push Up, Sit Up dan renang militer dasar (renmildas),” jelasnya.

Terpisah, Kepala Jasmani Korem (Kajasrem), Lettu Arm Didit menambahkan, tes uji tersebut, rencananya akan berlangsung selama dua hari. Untuk hari pertama, kata Didit, para peserta nantinya akan diuji dengan tes garjas tipe A.

“Besoknya, baru kita laksanakan uji tes garjas tipe B,” tandasnya. “Bagi para peserta yang mengalami kendala kesehatan, terpaksa tidak kita perbolehkan untuk mengikuti tes selanjutnya,” ujar Kajasrem. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelajar SD dan SMP dengan menggunakan kostum tentara dan para pejuang terlihat berkumpul di Taman Jayengrono Surabaya, Selasa (30/10/2018). Mereka sudah bersiap mengikuti sekolah kebangsaan yang akan dipandu langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Sekolah kebangsaan semacam ini memang sudah berkali-kali digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menyambut Hari Pahlawan. Namun, ada yang berbeda dalam sekolah kebangsaan kali ini. Pasalnya, Wali Kota Risma bersama 1000 pelajar SD dan SMP yang hadir mendeklarasikan slogan “Aku Harus Sukses”.

Pada saat itu, Wali Kota Risma mengucapkan kalimat deklarasi yang kemudian diikuti oleh ribuan pelajar dengan suara lantangnya. Kalimat deklarasi itu berbunyi: “Aku harus sukses. Aku harus berhasil, karena aku meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.”

“Sanggup anak-anakku?” tanya Wali Kota Risma kepada ribuan pelajar. “Sanggup…..,” jawab ribuan pelajar itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga menceritakan tewasnya Jenderal Mallaby di depan Jembatan Merah atau di sekitar Taman Jayengrono itu. Ia juga mengapresiasi para pelajar Surabaya yang mengawali acara itu dengan teatrikal pertempuran tewasnya Jenderal Mallaby.

“Tidak mudah saat itu, para pejuang hrus mempertahankan kemerdekaan di tengah keterbatasan senjata. Namun, mereka pantang menyerah untuk mempertahankan kemerdekaan, sehingga ribuan pahlawan pun gugur kala itu,” kata dia.

Oleh karena itu, dia memita kepada para pelajar itu untuk meneladani perjuangan para pahlawan yang tak pernah mengenal kata menyerah. Walaupun, saat itu kondisinya terbatas, mereka terus maju dan berjuang hingga titik darah penghabisan.

“Jadi, mulai sekarang anak-anakku tidak boleh menyerah dan harus selalu kuat karena kita sudah diberi contoh oleh para pejuang. Ayo tunjukkan bahwa arek-arek Surabaya tidak kalah dengan para pejuang,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa masa depan Surabaya dan Indonesia ada di tangah para pelajar. Makanya, para pelajar itu diminta untuk mempersiapkan diri dalam meneruskan Surabaya dan Indonesia ke depannya. “Caranya, kalian harus pintar dan sukses. Jika tidak, maka kalian akan dijajah kembali,” ujarnya.

Wali Kota Risma juga berharap para pelajar itu bisa mengukir prestasinya melebihi dirinya. Sebab, kebanggaan menjadi Wali Kota Surabaya apabila anak-anak Surabaya bisa berhasil dan sukses di tingkat nasional maupun internasional.

“Siapapun kalian, dari mana pun asal kalian, semuanya berhak sukses dan berhak untuk berhasil. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan asal kalian mau. Ayo terus bergerak untuk maju, kalian harus jadi number one dimana pun berada,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Personel Korem 083/Baladhika Jaya dalam menyambut hari lahirnya ke-55 tahun yang jatuh pada tanggal 25 Nopember, bakal diwarnai dengan berbagai event olahraga.

Kegiatan itu, rencananya akan dipusatkan di lapangan rampal, Kota malang.

Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo menjelaskan, dalam peringatan itu, Korem juga akan menggelar beberapa kegiatan sosial, terutama donor darah.

“Nantinya juga ada turnamen voli. Untuk donor darah, dimulai pada tanggal 2 Nopember,” jelas Danrem usai memimpin berlangsungnya apel olahraga di lapangan rampat. Selasa, 30 Oktober 2018 pagi.

Usai memimpin berlangsungnya olahraga bersama, orang nomor satu di tubuh Makorem 083/Baladhika Jaya itu, juga menyempatkan diri untuk menyaksikan berlangsungnya turnamen bola voli yang digelar dalam rangka menyambut datangnya HUT Korem 083/Baladhika Jaya.

“Turnamen volly ini kita bagi menjadi dua golongan. Pertama untuk golongan Putra, dan kedua untuk kejuaraan kelompok Putri,” tandasnya.

Peringatan HUT ke-55 Korem 083/Baladhika Jaya tersebut, kata Danrem, memang berlangsung sederhana. Namun, tidak menutup kemungkinan, perayaan itu akan menghasilkan suatu nilai yang sangat positif, terlebih dalam mewujudkan kekompakan antar personel.

“Manfaatkan kegiatan ini untuk  membina fisik dan kesehatan, sekaligus untuk meningkatkan prestasi. Jadikan peringatan HUT itu, sebagai wahana untuk menjalin silahturahmi di dalam wadah keluarga besar Korem 083/Baladhika Jaya,” pinta Kolonel Bagus. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Mantan Kepala Staf Angkatan Laut periode Tahun 2014 s/d 2016, Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio, M. M memberikan Kuliah Umum kepada 954 Taruna dan Taruni Tingkat I, II, dan IV Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, kemarin.

Kegiatan yang bertemakan Peran Politeknik Pelayaran dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia ini digelar di Gedung Serba Guna Balai Mas Pardi Kampus PIP Jl. Raya Singosari Semarang Jawa Tengah.

Hadir mendampingi dalam kegiatan tersebut antara lain Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, (Lantamal V)  Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo,  Wadir III PIP Semarang Dodik Widarbowo. MT, M.Mar,  Staf Dosen PIP,  serta seluruh Instruktur dan Pembimbing PIP Semarang.

Direktur PIP dalam Sambutannya yang di bacakan oleh Wadir III menyampaikan ucapan selamat datang di Kampus PIP Semarang Kepada Laksamana TNI (Purn)  Prof. Dr.  Marsetio, M. M. Sekaligus mengucapkan banyak terima kasih atas kehadirannya.

Menurut Direktur PIP menyampaikan bahwa  dengan adanya kuliah umum ini diharapkan dapat menambah wawasan Taruna dan Taruni PIP Semarang tentang kemaritiman, pencerahan tentang Peran Politeknik Pelayaran dalam Mewujudkan Poros Maritim Dunia.

Ia berharap kepada seluruh Taruna dan Taruni PIP Semarang untuk memperhatikan dengan sungguh sungguh ilmu yang di berikan Prof.Dr. Marsetio,  sehingga akan menjadikan bekal  kelak pada saat bertugas dan terjun di Masyarakat.

Dalam Pelaksanaannya Mantan KSAL memberikan Kuliah umumnya dengan menjelaskan bahwa di Negara Republik Indonesia memiliki 17.499 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke yang mana yang pada letak geografisnya Indonesia memiliki 4 chokepoint dan terletak di pusat jalur pelayaran internasional.

Hal tersebut sangat strategis mengingat seluruh kapal yang akan melintasi dari satu samudera ke samudera lain akan melewati perairan Indonesia,  untuk itu perairan Indonesia sangat cocok sebagai Poros Maritim Dunia. Untuk Itu Peran Politeknik Pelayaran sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.

Selain materi tersebut diatas Mantan KSAL menjelaskan Materi Kemaritiman serta menjelaskan Tentang Peran TNI AL dalam Menjaga Keamanan Wilayah Perairan di Negara Kesatuan  Republik Indonesia.

Di akhir kuliah Umumnya, Mantan KSAL berharap kepada seluruh taruna taruni PIP, dengan adanya kuliah umum ini dapat menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air serta membuka wawasan terhadap kondisi Bangsa Indonesia saat ini dalam bidang maritim.

“Sudah seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia tahu bahwa bidang maritim adalah salah satu kebanggaan yang kita miliki saat ini karena letak geografis bangsa kita yang sangat strategis dan tidak dimiliki oleh bangsa lain,” papar Mantan KSAL. (arf)

Senin, 29 Oktober 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim, Giri Bayu Kusuma dikabarkan duduk sebagai pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) lantaran terlibat kasus pengeroyokan di Jimmy's Club and Lounge area Hotel JW Marriott Surabaya pada 21 Januari 2018 lalu.

Kabar adanya persidangan kasus pengeroyokan ini dibenarkan oleh Damang Anubowo selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara ini.

"Sidangnya tadi sore jam 3, agenda pembacaan dakwaan,"ujar Damang saat dikonfirmasi via selulernya, Senin (29/10).

Atas dakwaan tersebut, lanjut Damang, terdakwa Giri Bayu akan mengajukan bantahan.

"Tadi terdakwa ajukan eksepsi dan dibacakan pada sidang minggu depan,"sambung jaksa yang bertugas di Kejari Surabaya.

Jaksa kelahiran Bojonegoro ini juga menjelaskan, kasus pengeroyokan ini juga melibatkan empat terdakwa lainya. Mereka adalah Dewi Megawati Aldona Doni, Jenifer Berby Aldona Doni, Muhammad Rizzal dan Muhammad Baslum.

"Berkasnya jadi satu, dan tadi semuanya juga disidang bersamaan,"pungkas Damang.

Seperti dilansir diwebsite PN Surabaya, kasus pengeroyokan ini teregister dengan nomor perkara  2938/Pid.B/2018/PN.Sby., dengan majekis hakim yang diketuai Syifa'urosidin.

Dijelaskan dalam website PN Surabaya, Peristiwa pengeroyokan ini telah memakan dua korban, yakni Handy Natanael Setiawan (25) warga Petemon Timur Surabaya dan Jimmy Cen (32) warga Ngaglik Surabaya.

Keduanya dikeroyok setelah terdakwa Dewi Megawati Aldona Doni tak terima dengan ucapan kedua korban dan mengaku telah dipukul oleh salah satu korban, yakni Handy.

Pengakuan terdakwa Dewi menimbulkan emosi para terdakwa lainnya, hingga melakukan pemukulan pada kedua korban secara bersama sama hingga bersimbah darah, akibat tonjokan yang mengenai bagian wajah dan punggung korban.

Kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Korban Handy mengalami luka di bagian pelipis mata kanan dan kiri. Sedangkan Jimy mengalami luka di bagian wajah dan punggung. (Komang)

Sidang Tipu Gelap Kongsi Pasar Turi 


Saksi, Lie You Hin saat berdiskusi dengan tim pembela Henry

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Direktur Operasional PT Gala Bumi Perkasa (GBP) Lie You Hin dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya sebagai saksi meringankan oleh  tim pembela Henry Jocosity Gunawan, terdakwa kasus tipu gelap tiga pengusaha asal Surabaya pada pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi.

Namun dihadapan majelis hakim yang diketuai Anne Rusiana, saksi yang digadang gadang dapat melepaskan terdakwa Henry dari jeruji penjara justru berbalik menyudutkan Henry.

Padahal terlihat sebelum bersaksi, Lie You Hin sempat berdiskusi dengan tim pembela Henry yakni Agus Dwi Warsono sambil membawa sejumlah data yang telah disiapkan.

Alhasil, keterangan Lie You Hin awalnya mengalir sesuai dengan yang didiskusikan dengan tim pembela terdakwa Henry. Satu persatu pertanyaan yang diajukan Advokat Agus Dwi Warsono dapat dijawab sempurna oleh saksi.

Namun, Lie You Hin mulai berbelok arah setelah mendapat serangkaian pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Darwis terkait penegasan keterangan saksi Lie You Hin saat menjawab pertanyaan tim pembela terdakwa Henry tentang pengetahuannya akan notulen kesepakatan tanggal 13 September 2013 yang dibuat oleh Henry dengan para kongsi.


Dalam jawaban sebelumnya, Lie You Hin mengaku mengetahui adanya notulen kesepakatan asli tersebut dari berkas yang tersimpan di PT GBP. Tapi jawaban Lie You Hin akhirnya berubah, saat jaksa Darwis bertanya asal muasal saksi mendapat akte notulen kesepakatan itu.

" Saya dapat dari penasehat hukum," pungkas Lie You Hin menjawab pertanyaan jaksa Darwis di persidangan, Senin (29/10).

Selain itu, Lie You Hin juga membenarkan, jika para kongsi dari PT Graha Nandi Sampoerna (GNS) belum mendapatkan haknya meski sudah melaksanakan kewajibannya  menyerahkan modal saham di PT GBP.

" Sudah dipenuhi dan sudah disetor di rekening GBP, namun sahamnya belum diaktakan di notaris, ada nya di laporan audit, " terangnya.

Lie You Hin juga membenarkan adanya penyerahan Bilyet Giro (BG) sebanyak 12 lembar yang merupakan salah satu bagian dari notulen kesepakatan 13 September 2013 ke PT GNS. Dari 12 BG tersebut, Saksi menyebut ada 2 BG yang sudah dicairkan.

"Yang satu ke Pak Weifan dan yang satu saya tidak tau siapa yang mencairkan," terangnya.


Tetapi keterangan terkait adanya  pencairan 2 BG itu dimentahkan jaksa Darwis, dengan menunjukkan 11 BG asli yang disita oleh penyidik Bareskrim Polri ke majelis hakim pemeriksa perkara ini.

"Silahkan anda lihat, BG mana yang dicairkan  selain yang diberikan ke Pak Weifan," kata Jaksa Darwis yang disambut kata diam dari saksi Lie You Hin.

Sementara terkait janji Henry yang juga akan  memberi sebagian keuntungan berupa bangunan pergudangan sebanyak 57 unit gudang di kompleks pergudangan Rich Park, Gedangan-Sidoarjo dibenarkan saksi Lie You Hin. Namun, janji keuntungan itu tak kunjung ada, lantaran gudang tersebut masih berupa tanah.

"Pergudangan itu masih berupa tanah saja dan masih dikuasai PT GBP, memang sampai sekarang belum dibangun," ujar You Hin.

Kesaksian Lie You Hin yang terlihat berbelok arah ini sempat menyulut emosi Agus Dwi Warsono. Dengan nada tinggi, Agus mengingatkan ke You Hin akan kebenaran keterangan yang diberikan.

" Coba ingat ingat kembali, jangan memberikan keterangan yang salah, anda sudah disumpah," ucap Agus dengan nada tinggi.


Persidangan kasus ini akan kembali digelar kembali pada Rabu (31/10) dengan mendengarkan keterangan saksi meringankan yang lainnya.

" Sidang ditunda," ucap Hakim Anne sembari mengetukkan palu sebagai tanda berakhirnya persidangan.

Seperti diketahui Henry J Gunawan dilaporkan oleh 3 orang kongsi nya atas penipuan penjualan saham dan pembagian keuntungan proyek pasar turi senilai 240 miliar lebih.

Oleh Jaksa, Bos PT GBP ini didakwa melanggar pasal 378 dan 372 mengenai penipuan dan penggelapan. (Mang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Laporan pemilik tanah Yusuf P Yuharti melalui ahli warisnya ke Komisi A DPRD Surabaya dianggap tak berpengaruh bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melalui seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).

Apalagi Komisi A DPRD Surabaya hanya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) untuk berkoordinasi dengan Kejari Surabaya guna menelusuri riwayat tanah sebelum hearing lanjutan digelar kembali.

" Kalau jalur seperti itu ya wajar sih, itu tupoksinya dewan." Tegas Kasi Datun, Arjuna Maghanada, senin ( 29/10).

Namun yang jelas lanjut Arjuna, soal sengketa tanah itu, saat ini Pemkot Surabaya sudah memberikan sumbangsih yang yang besar bahkan dibutuhkan bagi warga sekitar yakni adanya Puskesmas Bangkingan.

" Sampai saat ini fisiknya sudah kita kuasai, warga jelas gak mungkin nerima kalau puskesmas itu dibongkar." tandas Arjuna.

Arjuna menjelaskan, bila nantinya komisi A melakukan hearing dengan mempertemukan pemilik tanah dan Pemkot Surabaya, dalam hal ini sekai Datum hanya sebatas mendampingi sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) bukan memenuhi panggilan Komisi A DPRD Surabaya.

" Yang dipanggil bukan kejaksaan tapi dinas tanah. Kalau manggil kita (kejaksaan) bukan jalurnya. Bisa-bisa dewan yang kita panggil." Pungkas Arjuna.

Sebelumnya aduan ahli waris dari keluarga Yusuf P Yuharti atas lahan sengketa seluas 3590 M2 diwilayah  kelurahan Bangkingan, kecamatan Lakasantri, Surabaya, akan diseriusi oleh lembaga legislative kota Surabaya.

Pihak ahli waris mengaku memiliki bukti petok D no 88 persil 42 Klas D1 sedangkan Pemkot Surabaya juga mengklaim telah membeli tanah tersebut.

Komisi A DPRD kota Surabaya pun segera memanggil kedua belah pihak untuk membuktikan tanah itu sebenarnya milik siapa.

Bahkan untuk mengurai masalah sengketa lahan di Bangkingan, Pemkot diminta untuk berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Komisi A juga mengkirik sistem pencatatan asset daerah yang diterapkan Pemkot yang dianggap tidak fair, karena tak pernah mau menghapus asset-asset nya yang sudah bukan milik pemerintah.

Meskipun sudah ada keputusan Mahkamah Agung bahwa lahan bukan asset pemerintah, namun di Simbada tak pernah dihapus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Adanya revisi terhadap Pengembalian perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Kota Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Sukarwo dibenarkan Ketua DPRD Surabaya, Armudji.

Armudji mengatakan dalam revisi PAK tersebut Gubernur Sukarwo tidak mempersoalkan dana APBD untuk anggaran gaji PNS ke 13. Hal ini diyakini Armudji pasca menggelar rapat tertutup dengan Badan Anggaran (Banggar), Sabtu (27/10). Untuk itu politisi PDI-P ini mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak menghalangi pencairan gaji 13 tersebut.

“Artinya apa, bahwa anggaran untuk gaji 13 itu sudah ada di anggaran APBD,” ujar Armudji. Senin (29/10/2018).

Caleg PDIP untuk DPRD Jatim dari Dapil 1 Surabaya ini mengaku tak bisa menekan Pemkot Surabaya namun bila berkaca sesuai aturan yang ada selayaknya Pemkot tak mencari-cari alasan.

“ Kita (DPRD) hanya bisa berharap, Pemkot Surabaya harus legowo menerima evaluasi Gubenur menanggapi soal banggar ini, kalau pemkot masih ngotot tidak mencairkan dengan berbagai alasan yang terkesan mengada ada, itu sangat memalukan yang sekiranya tidak subtansif, karena dikatakan oleh pemkot tidak ada aturannya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Gubernur Jawa Timur, Sukarwo akhirnya mengembalikan PAK APBD Pemkot Surabaya tahun 2018 lantaran ada sedikit evaluasi yang harus revisi.

Informasi yang diterima kantor berita RMOLJatim, revisi anggaran PAK kini tengah dibahas oleh tim anggaran Pemkot Surabaya dan akan dikirim kembali ke Pemprov Jatim pada hari selasa (30/10/2018) mendatang untuk dimintakan persetujuan kembali ke Gubernur Jatim, Sukarwo.

“Proses pengajuan oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Ya kira-kira pekan depan dikembalikan,” kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Surabaya, Yusron Sumartono, sabtu (27/10/2018).

Saat disinggung terkait gaji 13, Yusron menjelaskan PAK yang diajukan juga mempunyai keterkaitan dengan pembayaran gaji ke-13 untuk para apartur sipil negara (ASN) dan anggota DPRD dilingkungan Pemkot Surabaya.

Namun sayangnya Yusron tak mau berandai-andai memberikan harapan terkait gaji 13 tersebut.

Tapi yang jelas estimasi waktu persetujuan Gubernur Jatim itu akan turun sekitar 2 hari kedepan, yakni pada tanggal 1 November, terhitung sejak tanggal permohonan persetujuan PAK diajukan serta revisi PAK tersebut tidak begitu signifikan hingga tak mempengaruhi anggaran murni APBD kota Surabaya tahun 2018.

“Setelah jawaban evaluasi Gubernur disampaikan dan diterima, maka gaji ke-13 akan dibayarkan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar acara sekolah kebangsaan, untuk menyambut momentum peringatan Hari Pahlawan. Acara yang bertempat di Gedung Nasional Indonesia, Museum Dr Soetomo tersebut, bertujuan untuk kembali membangkitkan semangat perjuangan bagi kalangan pelajar Surabaya.

Sebelum dimulainya sekolah kebangsaan, acara diisi dengan penampilan para pelajar Surabaya yang menyuguhkan teatrikal perjuangan. Dengan tema Sang Penyebar Semangat. Teatrikal ini, bercerita tentang perjuangan Dr. Soetomo dan Cak Durasim bagaimana mengunggah semangat para pemuda terdahulu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi seorang guru bagi para pelajar. Di Hari Pahlawan ini, Wali Kota Risma meminta kepada para pelajar agar meniru perjuangan para pahlawan. Menurutnya, dahulu para pahlawan berjuang melawan penjajah. Namun sekarang, berjuang bagi para pelajar diartikan dengan belajar tekun dan tidak mudah menyerah.

“Belajar yang paling mudah itu mendengar. Mari kita kurangi bicara, dengan banyak belajar dan lebih banyak mendengar,” kata Wali Kota Risma disela-sela acara Sekolah Kebangsaan yang bertempat di Gedung Nasional Indonesia, Museum Dr Soetomo, Senin, (29/10/18).

Wali Kota Risma menyampaikan, banyak pejuang yang lahir dan besar di Surabaya. Salah satunya adalah Dr. Soetomo. Kendati demikian, ia berpesan kepada para pelajar agar mengetahui sejarah tentang pahlawan yang ada di Surabaya. Supaya, mereka tidak mudah terpecah belah, dan terpengaruh oleh budaya asing.

“Karena, kalian nanti yang akan meneruskan perjuangan Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto dan meneruskan perjuangan para pejuang-pejuang terdahulu,” ujarnya.

Wali Kota Risma menilai, ke depan para pelajar tidak hanya bersaing dengan anak-anak Indonesia. Namun, mereka ke depannya akan bersaing dengan para pelajar di seluruh dunia. Maka dari itu, ia ingin agar pelajar Surabaya tidak kenal kata menyerah. Dengan menyontoh perjuangan para pahlawan terdahulu.

“Kalian adalah pelajar, tugas kalian adalah belajar. Kalian arek-arek Suroboyo pasti bisa menjadi nomor satu di Indonesia. Saya ingin kalian semua berhasil dan sukses,” pesannya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan bangsa yang baik adalah bangsa yang mengetahui peninggalan sejarahnya. Oleh karena itu, Disbudpar Surabaya bersama Dinas Pendidikan, memilih museum Dr. Soetomo sebagai salah satu lokasi sekolah kebangsaan.

“Yang paling baik belajar (sejarah) itu melalui museum. Kita memiliki museum-museum yang nilai historisnya sangat tinggi. Salah satunya yakni Museum Dr. Soetomo,” terangnya.

Apalagi, kata dia, momentum ini bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Sehingga diharapkan para pelajar Surabaya lebih meresapi dan memahami nilai historis perjuangan bangsa. Salah satunya adalah perjuangan Dr. Soetomo.

“Harapannya agar anak-anak lebih memahami, lebih mengetahui, goresan (sejarah) itu. Kita libatkan anak-anak di teatrikal juga, supaya anak-anak lebih meresapi kejadian (perjuangan) itu,” kata Antiek.

Antiek menambahkan, usai Wali Kota Risma meresmikan Museum Dr Soetomo pada 2017 lalu, kini semakin banyak masyarakat, khususnya kalangan pelajar yang berkunjung ke lokasi sejarah tersebut. Terlebih lagi, Disbudpar Surabaya telah memberikan fasilitas berupa QR code. Sehingga hal ini semakin memanjakan para pengunjung yang ingin mendapatkan informasi sejarah perjuangan Dr. Soetomo.

“Informasinya kita juga sudah milenial. Jadi kita lengkapi dengan QR code, mereka yang ingin mengerti sejarahnya agar lebih tahu. Dengan begini kan ada nilai tambahnya buat anak-anak,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-90 di Halaman Taman Surya pada Senin, (29/10/2018). Upacara digelar sebagai bentuk penghormatan atas jasa tokoh-tokoh pemuda 1928 yang mendeklarasikan sumpah pemuda. Sejarah itu abadi, hingga kini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, pemuda memiliki peran yang secara penuh dan harus menyadari komitmen untuk menjaga kesatuan dan persatuan negeri ini.

“Kalian berhutang budi kepada para tokoh yang berhasil mendeklarasikan sumpah pemuda dan harus meneladani sikap-sikap tersebut,” ujarnya di sele-sela sambutannya.

Bertema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”, Wali Kota yang akrab disapa Risma itu menegaskan, pemilihan tema diambil atas dasar pentingnya kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan maha esa.

“Selain itu, melahirkan pemuda yang sehat, cerdas, kretaif, inovatif, mandiri, demokratis dan berdaya juang tinggi,” sambungnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Wali Kota Risma, pemuda harus peka dan cerdas menggunakan teknologi informasi. Pasalnya, teknologi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi untuk meningkatkan pengetahuan dan pengembangan sumber daya. Namun, di sisi lain membawa dampak negatif melalui infomasi yang destruktif hoax, hate speech, pornografi dan narkoba.

“Pemuda harus bisa memfilter dan bersikap cerdas menyikapi berbagai macam bentuk perkembangan teknologi informasi,” ucapnya.

Oleh karenanya, kata Wali Kota Risma, konsep revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sangat relevan untuk mewujudkan pemuda yang maju saat ini. Ciri pemuda yang maju adalah berkarakter, maju serta memiliki daya saing tinggi.

“Dengan mewujudkan pemuda yang maju maka mampu menciptakan bangsa yang hebat,” ujar wali kota kelahiran Kediri tersebut.

Tahun 2019, Indonesia memiliki hajatan besar yaitu Pemilu. Wali Kota Risma berpesan kepada seluruh pemuda untuk mensukseskan serta berpartisipasi dalam PEMILU 2019 yang damai, kredibel dan berkualitas. Menurutnya, tugas pemuda saat ini sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang cerah.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah, ide-ide, tekad, dan cita-cita pengorbannamu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” seru wali kota sarat akan prestasi itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Hampir seluruh institusi, tanpa terkecuali satuan di jajaran TNI-AD, secara serentak menggelar upacara peringatan hari sumpah pemuda.

Seperti yang berlangsung di lapangan asrama Cikaran, Kota Mojokerto saat ini, Senin, 29 Oktober 2018.

Dengan dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun, saat ini, juga diwarnai dengan adanya upacara bendera, yang secara rutin digelar setiap hari Senin.

Almameter Akmil tahun 1993 itu menyebut, sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan, kata Kolonel Budi, keberadaan ikrar sumpah pemuda puluhan tahun silam, merupakan salah satu bentuk kristalisasi semangat bagi para pemuda untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indoensia.

“Yang dimaksud dengan sumpah pemuda ialah keputusan kongres pemuda kedua yang berlangsung dua hari di Jakarta. Keputusan itu menegaskan cita-cita akan ada tanah air Indonesia, bangsa Indonesia dan bahasa Indonesia,” jelas Danrem 082/CPYJ.

Dirinya menilai, betapa kokohnya persatuan dan kesatuan para pemuda saat itu dalam upayanya menegakkan kedaulatan NKRI. “Oleh karena itu, komitmen kebangsaan mereka, harus kita teladani dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi lebih baik,” jelas Kolonel Budi.

Dengan adanya upacara hari Sumpah Pemuda saat ini, dirinya berharap jika para pemuda nantinya bisa melahirkan suatu gagasan yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan pemuda Indonesia yang cerdas dan mandiri.

“Hal itu sejajar dengan amanat yang dikeluarkan oleh Menpora dalam memperingati hari Sumpah Pemuda saat ini. Saya berharap, para pemuda nantinya bisa mewujudkan pembangunan kepemudaan guna melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa,” pinta Danrem 082/CPYJ.

Sebelum menutup berlangsungnya upacara peringatan itu, Danrem 082/CPYJ juga menyampaikan beberapa pesan yang nantinya harus dilakukan oleh seluruh personelnya, terlebih dalam netralitas dan pengamanan berlangsungnya Pileg dan Pilpres mendatang.

“Sekali lagi saya tekankan, jaga netralitas TNI. TNI, harus netral,” tegasnya. (andre)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M secara resmi memimpin pelaksanaan peringatan hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018. Peringatan yang diikuti sedikitnya 2.500 Prajurit Antap, Siswa dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodiklatal ini dipusatkan di lapangan Laut Maluku Kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dalam amanat yang dibacakan Wadan Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M menyampaikan bahwa tema yang diambil dalam pelaksanaan sumpah pemuda ke-90 tahun 2018 adalah “Bangun Pemuda Satukan Indonesia,”. Menurutnya kita telah berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membagun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa satukan Indonesia.

Adapun pengambilan tema tersebut atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas. Kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam rangka Kesatuan Negara Republik Indonnesia.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan SDM sedangkan sisi lainya perkembangan ini berdampak  negatif mengenai informasi yang bersifat hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme.

Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu, revoluusi mental harus dapat kita jadikan pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda maju yang berarti dapat menghasilkan bangsa yang hebat.

Kehebatan pemuda ini telah dibuktikan dalam perhelatan Asian Games 2018 dimana atlet-atlet muda Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain di Asia dengan menduduki peringkat 4 ajang Asian Games.

Begitu juga di ajang Asian Para Games Indonesia berhasil menduduki peringkat 5. Dengan keberhasilan raihan prestasi tersebut kita jadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan  bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidang yang dimilikinya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive